harapanrakyat.com,- Motor korban modus baru penipuan di Jalan KH Zaenal Mustofa, Kota Tasikmalaya hingga kini masih belum ditemukan, termasuk pelakunya.
Korban yang bernama Adnal, merupakan seorang Mahasiswa dari Kecamatan Cibalong, Kabupaten Tasikmalaya. Ia pun berharap ada kabar baik motor dan handphonenya bisa kembali. Sebab, itu satu-satunya kendaraan yang ia miliki untuk berangkat sekolah. Sedangkan HP-nya untuk mengerjakan tugas kuliah.
“Awalnya saya berangkat dari rumah akan kuliah. Pas di depan Lapang Futsal Jalan Peta, Kota Tasikmalaya, ada satu motor dua orang mepet, kirain mau bertanya jalan,” Kata Adnal, Kamis (10/10/2024).
Baca juga: Seorang Mahasiswa di Kota Tasikmalaya Jadi Korban Penipuan, Motornya Raib Dibawa Kabur Pelaku
Adnal melanjutkan, kedua pelaku memintanya untuk berhenti menanyakan nama STNK pada motor tersebut.
“Dia menanyakan, ini motor nama STNK-nya milik Ibu Karmanah? Saya jawab iya. Lalu saya bertanya ada apa dengan Ibu Karmanah, pelaku menjawab ini ada sangkut paut hutang piutang,” terangnya.
Ia pun semakin heran dan kembali melayangkan pertanyaan ke pelaku.
“Kenapa ada sangkut hutang piutang tanya ke saya? Ini mah motor beli cash 2 tahun ke belakang. Nah, terus pelaku bertanya lagi, kenapa tidak diganti nama STNK-nya? Saya jawab belum ada uang,” ucapnya.
Modus Baru Penipuan Motor Mahasiswa
Kemudian, pelaku meminta ke pinggir jalan untuk melihat STNK motor miliknya. Setelah mengeluarkan STNK, pelaku pun mengambilnya dan menyuruh untuk menelepon ibunya.
“Saya nelpon mamah. Saat itu, pelaku juga sambil pegang HP saya. Di saat bersamaan, pelaku pun meminta saya untuk ikut ke kantornya,” jelas Adnal.
Saat perjalanan menuju kantor sesuai permintaan pelaku, Ia dibonceng oleh pelaku dan sempat mengajak untuk memfotocopy STNK serta membeli materai.
Kemudian, di tengah perjalanan pelaku juga meminta Adnal untuk membeli materai di Alfamart.
“Saya bilang cuma punya uang Rp 20 ribu buat beli bensin. Pelaku pun menyodorkan uang Rp 30 ribu untuk membeli materai dan air mineral untuk 3 orang,” imbuhnya.
Ketika hendak masuk ke Alfamart, posisi motornya berada di pinggir jalan dan dinaiki pelaku. Sedangkan pelaku satu lagi berada di parkiran alfamart.
Setelah membeli materai dan air mineral, ia pun terkejut bukan kepalang. Pasalnya, kedua pelaku serta motornya sudah tidak ada.
Saat kejadian, Adnal mengaku dalam keadaan sadar, walaupun agak bingung. Sebab, pelaku bilang jika motornya itu punya utang piutang, padahal belinya cash. Bahkan, BPKB motor tersebut masih ada.
“Jadi saya kaget dan takut pelaku bawa celurit, karena tempatnya pun sepi. Saya belum pernah lihat wajah kedua pelakunya, karena mereka pakai masker. Saya syok sekali, motor dan HP saya diambil. Bahkan sudah lapor polisi. Semoga saja cepat ketemu,” pungkasnya.
Kapolsek Tawang Iptu Sumarsono membenarkan kejadian tersebut yang menggunakan modus baru penipuan untuk mengambil motor. Bahkan pihaknya sudah menerima atas laporan kejadian penipuan terhadap salah seorang mahasiswa.
“Iya sudah ada laporan korbannya ke kami. Semoga kedua pelaku secepatnya kita tangkap,” kata Sumarsono. (Apip/R6/HR-Online)