Beberapa faktor, seperti syarat ketat, proses panjang, hingga bunga yang tinggi, menjadi hambatan bagi calon pembeli rumah. Sebagai solusi, muncul skema kredit rumah inhouse yang dapat menjadi alternatif menarik. Sistem kredit rumah ini cocok bagi mereka yang menghadapi kendala dalam pengajuan KPR di bank.
Baca Juga: Strategi Melakukan Kredit Rumah dengan Gaji 3 Juta Per Bulan
Program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sering kali menjadi solusi bagi banyak orang untuk memiliki rumah impian. Kendati demikian, tak sedikit yang mengalami kesulitan ketika mencoba mendapatkan KPR rumah dari bank konvensional.
Kredit Rumah Inhouse dan Pengertiannya
KPR In House adalah skema pembelian rumah dengan sistem cicilan yang dilakukan langsung antara calon pembeli dan pihak developer. Tanpa melibatkan bank atau lembaga keuangan lainnya.
Dalam sistem ini, developer memberikan opsi kredit kepada pembeli, di mana pembayaran cicilan pembeli lakukan langsung ke developer dalam jangka waktu yang telah mereka sepakati. Karena tidak ada pihak ketiga yang terlibat, skema ini terkenal sebagai KPR In House.
Berbeda dengan KPR konvensional yang memiliki tenor panjang (bahkan hingga 30 tahun), KPR In House umumnya memiliki jangka waktu lebih pendek, yaitu sekitar 1 hingga 5 tahun saja.
Dengan demikian, jumlah cicilan bulanan yang harus Anda bayarkan akan lebih besar dari KPR konvensional. Namun, total biaya yang Anda keluarkan bisa lebih ringan karena KPR In House tidak melibatkan bunga.
Kelebihan KPR In House
Bagi calon pembeli yang tertarik dengan kredit rumah inhouse, ada beberapa kelebihan yang bisa Anda pertimbangkan. Berikut adalah beberapa keunggulan dari sistem kredit rumah ini:
1. Tenor Lebih Singkat
Salah satu kelebihan utama dari KPR In House adalah tenornya yang lebih singkat. Umumnya, tenor maksimal adalah 5 tahun atau 60 kali cicilan. Hal ini memungkinkan pelunasan rumah lebih cepat sehingga mengurangi beban keuangan jangka panjang.
2. Tidak Memerlukan Uang Muka
Dalam KPR In House, sering kali tidak memerlukan uang muka atau DP (Down Payment) seperti yang biasanya ada pada KPR konvensional. Pembeli hanya perlu membayar Booking Fee sebagai tanda keseriusan.
Besarnya Booking Fee ini bervariasi tergantung kebijakan developer. Biaya ini bisa Anda angsur dalam jangka waktu yang relatif pendek, sekitar 10 hingga 20 kali pembayaran.
3. Tanpa Bunga
Karena kredit rumah inhouse tidak melibatkan bank, maka tidak ada bunga yang harus pembeli bayar. Cicilan hanya dihitung dari total harga rumah yang dibagi dengan tenor cicilan. Dengan demikian, total biaya yang Anda bayarkan lebih ringan dari KPR rumah konvensional yang biasanya beserta bunga.
4. Proses Pengajuan Cepat dan Sederhana
Karena tidak melibatkan pihak ketiga seperti bank, proses pengajuan KPR In House jauh lebih sederhana dan cepat. Pembeli hanya berurusan dengan pihak developer.
Sehingga pengurusan administrasi dan persetujuan pembelian rumah bisa selesai dalam waktu yang lebih singkat. Hal ini sangat membantu bagi mereka yang ingin segera memiliki rumah tanpa harus melalui prosedur panjang seperti KPR konvensional.
5. Tidak Ada Biaya Tambahan Pengajuan
Salah satu kelebihan lain dari KPR In House adalah tidak adanya biaya tambahan seperti biaya provisi, administrasi, appraisal, dan biaya notaris yang biasanya ada pada KPR konvensional. Dengan begitu, pembeli bisa lebih hemat dari segi biaya pengajuan.
Kekurangan KPR In House
Di balik berbagai kelebihannya, kredit rumah inhouse juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu Anda perhatikan sebelum memutuskan untuk menggunakannya.
Baca Juga: Tabungan Perumahan Rakyat; Syarat dan Ketentuan Pengajuannya
Berikut beberapa kekurangan dari sistem ini:
1. Tergantung Pada Kredibilitas Developer
Dalam KPR In House, kepercayaan terhadap pengembang properti menjadi hal yang sangat penting. Jika developer memiliki kredibilitas yang rendah, pembeli bisa menghadapi berbagai masalah.
Seperti unit yang tidak sesuai dengan spesifikasi, pembangunan yang terlambat, atau bahkan sertifikat rumah yang tidak segera terbit. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih developer yang terpercaya.
2. Angsuran Bulanan Lebih Besar
Karena jangka waktu cicilan yang lebih singkat, jumlah angsuran bulanan pada KPR In House bisa lebih besar dari KPR konvensional. Pembeli perlu memiliki kesiapan finansial yang lebih besar untuk bisa memenuhi kewajiban pembayaran cicilan bulanan yang lebih tinggi.
3. Risiko Jika Developer Bermasalah
Terkadang, ada risiko jika berurusan dengan developer yang tidak profesional. Misalnya, pembangunan rumah yang tidak kunjung selesai, atau bahkan penipuan di mana uang yang telah dibayarkan tidak dikembalikan jika terjadi masalah. Oleh karena itu, pembeli harus berhati-hati dalam memilih developer.
Tips Aman Memilih KPR In House
Untuk menghindari risiko dan mendapatkan manfaat maksimal dari kredit rumah inhouse, ada beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
1. Pilih Developer Terpercaya
Pastikan untuk memilih developer yang memiliki reputasi baik dan pengalaman dalam mengembangkan proyek perumahan. Cari informasi sebanyak mungkin, termasuk review dari pembeli lain, untuk memastikan bahwa developer tersebut dapat Anda percaya.
2. Periksa Legalitas dan Sertifikat
Pastikan bahwa rumah yang akan Anda beli memiliki legalitas yang jelas, termasuk sertifikat hak milik (SHM) yang akan terbit setelah pembayaran selesai. Jangan ragu untuk meminta developer menunjukkan bukti legalitas properti yang mereka tawarkan.
3. Sesuaikan Dengan Kemampuan Finansial
Hitung dengan cermat kemampuan finansial Anda sebelum memutuskan mengambil KPR In House. Pastikan angsuran bulanan tidak melebihi kemampuan Anda untuk membayar, agar tidak menghadapi masalah keuangan di kemudian hari.
KPR In House adalah alternatif menarik bagi mereka yang ingin memiliki rumah impian dengan proses yang lebih mudah dan fleksibel ketimbang KPR konvensional. Dengan kelebihan seperti tanpa bunga, proses pengajuan cepat, dan tanpa biaya tambahan, sistem ini cocok untuk pembeli yang tidak ingin repot berurusan dengan bank.
Baca Juga: Jangan Mudah Tergiur Kredit Rumah Murah, Bijaklah dalam Memilih!
Namun, penting juga untuk mempertimbangkan kekurangan dan potensi risiko, seperti ketergantungan pada developer dan jumlah angsuran bulanan yang lebih besar. Dengan memilih developer yang terpercaya dan memperhitungkan kemampuan finansial, kredit rumah inhouse bisa menjadi solusi yang tepat bagi calon pembeli rumah. (R10/HR-Online)
