harapanrakyat.com – Kelompok Mantan Kepala Desa Seluruh Indonesia (Kompakdesi) Bandung Barat, Jawa Barat, meminta para kades bersikap netral dalam Pilkada 2024.
Baca Juga : AAIB Bakal All Out Dukung Pasangan Dedi Mulyadi – Erwan Setiawan di Pilgub Jawa Barat 2024
Ketua Kompakdesi Kabupaten Bandung Barat, Budi Sudrajat mempertanyakan perihal sejumlah kades di Bandung Barat yang dicurigai terlibat dalam politik praktis. Ia menduga, para kades tersebut memihak salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat 2024 – 2029.
Ia menegaskan, UU tentang desa tegas memberikan peringatan kepada kades tidak menjadi tim kampanye atau tim sukses bagi peserta Pemilu atau Pilkada.
Budi meminta kepada para kades agar berhati-hati untuk masuk ke wilayah memberikan dukungan terhadap paslon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat tersebut.
“Para kades jangan terpancing dengan janji-janji politik calon, karena itu baru janji politik. Kades yang terlibat langsung dalam politik praktis di Pilkada, itu sudah melanggar ketentuan undang-undang,” tuturnya, Jumat (11/10/2024).
Sementara, Bawaslu Bandung Barat belum menerima laporan resmi terkait adanya kegiatan tim sukses salah satu paslon yang mengumpulkan para kades di Lembang. Namun Bawaslu juga tak menampik jika memang terdapat isu terkait pengumpulan kades pada masa Pilkada tersebut.
Ketua Bawaslu Bandung Barat, Riza Nasrul Falah Sopandi menegaskan, pihaknya akan memberikan perhatian terkait adanya isu tersebut.
Selain itu pihaknya juga akan mendorong masyarakat supaya segera melapor jika mengetahui adanya dugaan pelanggaran dalam Pilkada. “Kita sudah mendengar itu, tapi belum ada laporan resmi,” kata Riza.
Menurut Riza, Bawaslu belum dapat menindak lanjuti isu tersebut lantaran belum memiliki informasi awal. Bawaslu setidaknya harus memiliki informasi data berupa tempat dan kegiatan apa, yang menjadi dugaan pelanggaran Pilkada 2024. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)