Saat ini, program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) telah menjadi solusi utama bagi banyak orang untuk memiliki rumah. Di antara berbagai jenis KPR perumahan yang tersedia, KPR rumah indent menjadi salah satu opsi yang populer.
Baca Juga: Cari Rumah Murah, Membeli Rumah di Kawasan Pinggir Kota
Namun, meskipun menawarkan sejumlah keuntungan, Kredit Rumah indent juga memiliki risiko yang perlu Anda pahami sebelum mengambil keputusan. Berikut pengertian KPR indent, keuntungan, risiko, serta hal-hal penting yang perlu Anda perhatikan saat ingin mengajukan Kredit Pemilikan Rumah indent.
KPR Rumah Indent dan Pengertiannya
KPR indent adalah jenis Kredit Pemilikan Rumah untuk pembelian rumah yang belum selesai dibangun atau masih dalam tahap perencanaan. Dalam skema ini, pembeli harus membayar cicilan KPR meskipun rumahnya belum siap huni.
Pengembang akan menggunakan uang dari pembeli untuk melanjutkan pembangunan rumah. Biasanya, rumah baru bisa pemilik tempati setelah beberapa tahun tergantung progres pembangunan.
Karena rumah belum berbentuk fisik saat pembelian, pelaksanaan Kredit Pemilikan Rumah indent tertuang dalam Peraturan Bank Indonesia No. 17/10/PBI/2015 untuk melindungi hak konsumen.
Meskipun jenis KPR rumah ini tinggi peminat karena menawarkan harga yang lebih murah, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan terkait dengan risiko yang mungkin timbul.
Keuntungan Kredit Pemilikan Rumah Indent
Salah satu keuntungan utama dari KPR rumah indent adalah harganya yang lebih rendah daripada rumah yang sudah jadi. Pengembang biasanya menawarkan diskon atau cicilan uang muka untuk menarik calon pembeli. Dengan begitu, calon pemilik rumah dapat memiliki hunian dengan harga yang lebih terjangkau.
Pengembang sering memberikan penawaran menarik seperti uang muka yang dapat Anda cicil atau potongan harga bagi pembeli rumah indent. Ini menjadi kesempatan baik bagi pembeli yang ingin menghemat biaya dalam memiliki rumah.
Dengan KPR indent, pembeli seringkali memiliki pilihan untuk memilih lokasi rumah, termasuk posisi dalam komplek perumahan. Ini memungkinkan mereka untuk memilih tempat yang strategis atau sesuai dengan preferensi pribadi.
Karena harga properti cenderung naik seiring waktu, membeli rumah indent bisa menjadi investasi yang menguntungkan. Nilai rumah yang Anda beli secara indent berpotensi meningkat ketika sudah selesai pembangunannya. Hal ini memberikan keuntungan finansial bagi pembeli di masa depan.
Risiko Kredit Pemilikan Rumah Indent
Salah satu risiko utama dari KPR rumah indent adalah adanya kemungkinan rumah yang dibangun tidak sesuai dengan harapan pembeli. Penggambaran rumah oleh pengembang mungkin berbeda dengan hasil akhir yang pembeli terima, baik dari segi desain maupun kualitas bangunan.
Risiko lain yang cukup besar dalam Kredit Pemilikan Rumah indent adalah kegagalan pengembang menyelesaikan proyek. Hal ini dapat terjadi jika pengembang mengalami kesulitan keuangan atau masalah lainnya yang menghambat proses pembangunan. Dalam beberapa kasus, pembangunan rumah bisa tertunda atau bahkan batal.
Baca Juga: 3 Trik Mengumpulkan DP Rumah KPR dengan Cepat
Risiko terburuk dari KPR indent adalah developer kabur sebelum pembangunan rumah selesai. Jika pengembang tidak bertanggung jawab, pembeli bisa kehilangan uang yang telah mereka bayarkan tanpa menerima rumah yang sesuai perjanjian. Karena itu, sangat penting untuk memastikan reputasi pengembang sebelum melakukan transaksi.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam KPR Indent
Langkah pertama sebelum mengajukan KPR rumah indent adalah memastikan kredibilitas pengembang. Pilihlah developer yang memiliki rekam jejak yang baik dan terpercaya.
Lakukan riset mendalam melalui ulasan dari pembeli sebelumnya. Pastikan pengembang sudah memiliki kerjasama resmi dengan bank untuk memberikan jaminan legalitas.
Pastikan bahwa developer memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) dan dokumen lain yang sah sebelum memutuskan untuk membeli rumah indent. Selain itu, teliti isi perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) agar tidak ada detail yang terlewat.
Penting untuk memastikan kapan pembangunan rumah akan selesai dan bagaimana kompensasi jika terjadi keterlambatan. Jika pengembang hanya menyediakan denah atau gambar dua dimensi, pastikan untuk meminta maket rumah yang lebih rinci.
Hal ini penting agar pembeli dapat memiliki gambaran lebih jelas mengenai bentuk dan desain rumah yang akan dibeli.
Tindakan Jika Developer Kabur
Meskipun tidak kita inginkan, ada kemungkinan developer kabur sebelum pembangunan rumah selesai. Jika hal ini terjadi, pembeli harus segera mengambil langkah hukum.
Dokumen-dokumen seperti PPJB dan bukti pembayaran cicilan sangat penting untuk Anda simpan sebagai bukti dalam proses hukum. Meskipun proses ini bisa memakan waktu, pembeli tetap memiliki peluang untuk memenangkan gugatan di pengadilan.
Kredit Pemilikan Rumah indent memang menawarkan banyak keuntungan seperti harga yang lebih murah dan potensi investasi yang baik. Namun, risiko yang menyertainya juga tidak boleh Anda abaikan.
Baca Juga: Begini Lho Cara Menghitung Biaya dan Cicilan KPR dengan Mudah
Pembeli harus berhati-hati dan melakukan pengecekan mendalam terhadap kredibilitas developer serta keaslian dokumen sebelum memutuskan untuk membeli rumah indent. Dengan perencanaan yang matang, KPR rumah indent bisa menjadi solusi yang tepat untuk memiliki hunian impian. (R10/HR-Online)