Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita JabarKemenkumham Jabar Sebut Keimigrasian Tidak Mengenal Pengungsi, Begini Penjelasannya

Kemenkumham Jabar Sebut Keimigrasian Tidak Mengenal Pengungsi, Begini Penjelasannya

harapanrakyat.com,- Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat (Kanwil Kemenkumham Jabar) menghadiri Rapat Koordinasi Tim Pengawasan Orang Asing (Rakor TIMPORA) Wilayah Kota Bekasi Tahun 2024. Kegiatan tersebut digelar bersama oleh Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bekasi di Aston Imperial Bekasi Hotel pada Rabu (30/10/2024).

Baca Juga: Hari ke-12 SKD CPNS Kemenkumham Jabar, Panitia Sambut Peserta dengan Pelayanan Humanis

Kepala Divisi Keimigrasian Filianto Akbar yang mewakili Kakanwil Kemenkumham Jabar, Masjuno, menegaskan pentingnya pengawasan terhadap orang asing. Hal itu bertujuan menjaga kedaulatan negara Indonesia.

“Keimigrasian tidak mengenal pengungsi, peraturan perundang-undangan imigrasi tidak mengenal pengungsi, yang ada itu orang asing yang masuk ke Indonesia tidak melalui prosedur yang benar,” ungkap Filianto dalam konferensi pers usai kegiatan.

Filianto mencontohkan orang asing yang masuk ke Indonesia tidak melalui prosedur yang benar.

“Seperti tidak masuk melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI), ataupun orang asing dari negara bermasalah yang masuk secara resmi namun membuang dokumen keimigrasiannya. Kemudian mengajukan status pengungsi ke UNHCR,” katanya.

Bicara Keimigrasian, Kemenkumham Jabar Sebut Permasalahan Pengungsi

Menurut Filianto banyak modus yang dilakukan untuk mendapat status pengungsi. Oleh karena itu, menurutnya, UNHCR dan IOM (International Organization for Migration) harus lebih intens dilibatkan dalam pendataan pengungsi. 

“Saat ini banyak sekali Community House yang menampung para pengungsi yang disediakan oleh UNHCR dan IOM. Seperti di Makasar, Puncak Bogor, Depok, Bekasi, dan lain-lain. Untuk di bekasi sendiri terdapat sekitar 92 orang pengungsi, atas izin UNHCR para pengungsi mandiri masuk secara resmi ke Indonesia dan meminta perlindungan ke UNHCR,” jelasnya.

Filianto menambahkan, pengungsi yang masuk ke Indonesia sebenarnya bertujuan ke Australia. Sebelum masuk Australia mereka transit di Indonesia.

“Sejatinya para pengungsi tersebut bertujuan ke negara ketiga seperti Australia. Namun sebelum mereka bisa diterima di negara ketiga, mereka transit dahulu di negara lainnya seperti transit di Indonesia,” jelasnya.

Sementara di Australia, lanjut Filianto, para pengungsi yang diterima hanya para pengungsi yang memiliki kemampuan dan keahlian (high skill).

“Berbeda halnya dengan mereka yang low skill. Statusnya luntang lantung dan terjebak di negara transit seperti di Indonesia,” katanya.

Baca Juga: Nilai 469 Jadi Nilai Tertinggi Tes SKD CAT CPNS Kemenkumham Jabar Hari ke-10

Kondisi ini, menurut Filianto yang menyebabkan pengungsi menumpuk di Indonesia, lantaran mereka menunggu status dari UNHCR.

“Makanya semakin menumpuk pula jumlah para pengungsi yang menunggu status resmi pengungsi dari UNHCR di Indonesia. Termasuk juga di negara-negara bukan pihak ketiga lainnya,” ucapnya. (R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Gagal ke Semifinal Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto Minta Maaf

Gagal ke Semifinal Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto Minta Maaf

Langkah timnas Indonesia untuk melaju ke babak semifinal Piala Asia U-17 2025 harus terhenti. Pasalnya, tim asuhan Nova Arianto ini kalah telak 0-6 dari...
Selama Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan ke Sumedang Meningkat 58 Persen

Selama Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan ke Sumedang Meningkat 58 Persen

harapanrakyat.com,- Selama libur panjang lebaran 2025, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan tersebut jika membandingkannya dengan tahun sebelumnya.  Baca Juga:...
Petugas gabungan bakal amankan PSU Pilkada Tasikmalaya

Amankan PSU Pilkada Tasikmalaya, 3000 Petugas Gabungan se-Priangan Timur Diterjunkan

harapanrakyat.com,- Sebanyak 3.000 petugas gabungan dari Priangan Timur diterjunkan untuk mengamankan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang akan digelar 19...
Kemenkes Periksa Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien Ibu Hamil di Garut

Kemenkes Periksa Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien Ibu Hamil di Garut

harapanrakyat.com,- Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendatangi Polres Garut, Jawa Barat, Rabu (16/4/2025). Kedatangan tersebut untuk klarifikasi dan pemeriksaan terhadap...
Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Selamat! Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Klub sepak bola lokal Indonesia, Persib Bandung, baru saja mendapat prestasi yang membanggakan. Persib mendapat pengakuan sebagai klub dengan pengelolaan paling profesional di Indonesia.  Baca...
Petani di Kutawaringin Ciamis Bingung, Sulitnya Cari Buruh Tani untuk Panen

Petani di Kutawaringin Ciamis Bingung, Sulitnya Cari Buruh Tani untuk Panen

harapanrakyat.com,- Sulitnya mencari buruh tani menjadi kendala para petani di Dusun Buniasih, Desa Kutawaringin, Kecamatan Purwadadi, Ciamis, Jawa Barat. Padahal saat ini di daerah...