harapanrakyat.com,- Kawanan monyet semakin merajalela di tiga wilayah perkebunan Desa Lumbungsari, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Kondisi tersebut membuat petani resah.
Baca Juga: Hutan Lindung Gersang, Pemerintah Kecamatan Lumbung Ciamis Gelar Aksi Tanam Pohon
Solihin, Kepala Dusun Gunung Sawung, Desa Lumbungsari, Kecamatan Lumbung, membenarkan banyaknya binatang monyet yang saat ini kian merajalela masuk ke wilayah perkebunan dan pemukiman warga.
Ia menyebutkan, kawanan monyet setiap harinya memasuki wilayah perkebunan yang berada di Blok Dayeuh Datar, Gunung Sawung, dan Pasirlaja.
Solihin mengaku tidak mengetahui asalnya dari mana, hanya saja kawanan monyet tersebut turun lalu memasuki kawasan perkebunan dan pemukiman warga sudah berlangsung lama.
“Kawanan monyet dengan berbagai ukuran dan berbagai usia setiap harinya dengan leluasa menggasak tanaman palawija dan sayuran. Bahkan tanaman padi milik para petani pun digasak juga,” terang Solihin, Selasa (29/10/2024).
Baca Juga: Warga Lumbung Ciamis Tangkap Dua Ular Piton 5 Meter Pemangsa Ayam
Lebih lanjut ia menyebutkan, gerombolan monyet sudah sulit dihalau. Bahkan terkesan tidak takut lagi oleh manusia.
Petani di Lumbung Ciamis Khawatirkan Kawanan Monyet Semakin Merajalela
Melihat kondisi tersebut, yang dikhawatirkan bukan hanya akan menyebabkan para petani tanaman palawija akan gagal panen. Tetapi yang sangat dikhawatirkan itu kawanan monyet yang semakin merajalela bisa menyerang manusia.
“Ya, gangguan kawanan monyet tersebut sekarang ini kian mengkhawatirkan masyarakat. Karena setelah warga menghalaunya binatang tersebut tetap kembali lagi,” kata Solihin.
Baca Juga: Halau Macan Tutul Berkeliaran di Pemukiman Warga, BKSDA Ciamis Taburkan Kotoran Singa
“Adanya kekhawatiran dan keresahan yang dirasakan masyarakat memang benar. Sehingga warga sangat berharap BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) Kabupaten Ciamis turun tangan untuk mengusirnya, agar kawanan monyet kembali ke habitat aslinya,” ungkapnya menambahkan. (Dji/R3/HR-Online/Editor: Eva)