Kandungan Surat Al Mujadalah Ayat 11 berisikan tentang adab ketika menghadiri majelis dan juga pentingnya ilmu sebagai pedoman hidup manusia. Apabila umat muslim akan menghadiri majelis ilmu, sebaiknya berlapang-lapang dalam majelis.
Artinya, jangan sampai mengambil tempat duduk yang tidak perlu. Selain itu, persilahkan orang lain agar dapat duduk bersama di majelis tersebut.
Baca Juga: Kandungan Surat Maryam Ayat 30 tentang Nabi Isa AS
Dalam surat tersebut juga menyatakan pentingnya menuntut ilmu untuk setiap muslim. Karena orang yang mempunyai ilmu maka dalam kehidupan dunia maupun di akhirat akan mendapat banyak hal positif.
Kandungan Surat Al Mujadalah Ayat 11 dan Tafsirnya
Surat Al Mujadalah ini turunnya dengan dilatarbelakangi adanya majelis Rasulullah SAW pada hari Jumat di masjid Nabawi. Pada waktu itu, datanglah para sahabat ahli badar.
Mereka biasanya mendapatkan tempat khusus, namun suatu ketika orang-orang tersebut datang ke majelis dengan mengucap salam. Lalu orang-orang di majelis tersebut menjawab salam, akan tetapi tidak memberikan tempat duduk.
Berikut bacaan dari Surat Al Mujadalah ayat 11.
Kandungan Surat Al Mujadalah Ayat 11
Terkait kandungan Surat Al Mujadalah Ayat 11 ini terdapat sejumlah tafsir, yakni Tafsir Al Munir karya dari Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Al Qur’anil ‘Adhim karya dari Ibnu Katsir, Tafsir Al Azhar karya dari Buya Hamka dan Tafsir Fi Zhilalil Quran karya dari Qutb.
- Dalam surah tersebut menjelaskan adab pada saat menghadiri majelis, baik itu majelis dzikir dan ilmu. Sebaiknya, berlapang-lapang dan memberikan kelapangan untuk orang lain supaya dapat duduk di majelis tersebut.
- Adab menghadiri majelis Rasulullah salah satunya adalah mentaati peraturannya. Termasuk saat Rasulullah memerintahkan untuk pindah tempat duduk.
- Pemimpin dari majelis boleh meminta seseorang berdiri dan pindah untuk memberi tempat kepada orang lain yang dimuliakan.
- Allah akan memberikan kelapangan untuk orang-orang yang berlapang-lapang di majelis.
- Kemudian Allah akan meninggikan derajat bagi orang yang berilmu dan beriman hingga berapa derajat, baik itu saat di dunia maupun di akhirat.
- Selanjutnya, Allah Maha Mengetahui hal-hal yang dikerjakan dari hambaNya dan apa yang menjadi motivasi di balik perbuatan tersebut.
- Kandungan Surat Al Mujadalah ayat 11 yang berikutnya adalah balasan dari Allah atau perbuatan seseorang sesuai dengan motivasi dan hakikat dari perbuatan tersebut.
- Ayat 11 dari surah ke 53 ini menjadi memotivasi orang yang beriman untuk senantiasa menuntut ilmu dan juga menjadi orang-orang yang berilmu.
Baca Juga: Kandungan Surat Hud Ayat 13, Tuduhan Quraisy pada Rasulullah
Di dalam surah tersebut juga berkaitan dengan sentra pendidikan. Baik keluarga, masyarakat, sekolah maupun masjid atau pusat pendidikan yang mempunyai peluang untuk memberikan kontribusi besar. Sehingga kontribusi tersebut akan berkembang tidak hanya untuk urusan individu, namun juga untuk orang lain.
Tafsir Al Mujadalah Ayat 11
Surat ini menjelaskan tentang adab menghadiri majelis. Hendaklah mempersilahkan agar orang lain bisa turut duduk di majelis dan tidak mengambil tempat duduk yang tak perlu.
Ayat turun berkaitan dengan majelis Rasulullah hari Jumat di serambi masjid Nabawi. Pada waktu itu datang sahabat ahli badar yang tidak mendapat tempat duduk.
Lantas, Rasulullah memerintahkan sahabat lain untuk berdiri dan memberi ahli badar tempat duduk. Adanya peristiwa tersebut membuat orang munafik menuduh Rasulullah bertindak tidak adil. Lalu Rasulullah menjelaskan, jika mereka berlapang di dalam majelis maka akan diberkahi Allah.
Keutamaan Ahli Ilmu
Surat Al Mujadalah ayat 11 juga memiliki tafsir keutamaan ahli ilmu. Bagi orang-orang yang beriman dan berilmu, maka Allah akan meninggikan derajatnya.
Syaikh Wahbah Az Zuhaili di dalam Tafsir Al Munir menjelaskan bahwa tingginya derajat didapatkan oleh orang berilmu, di dunia maupun di akhirat.
Lalu para sahabat nabi pun memahami hal tersebut. Umar yang awal mulanya mempertanyakan mengapa Nafi’ memutuskan untuk memilih Ibnu Abza sebagai penggantinya untuk menjadi amil Makkah.
Padahal, Ibnu Abza ini adalah seorang mantan budak. Saat Nafi’ memberikan penjelasan bahwa Ibnu Abza merupakan orang alim dan hafal Quran, maka Umar yang pada waktu itu sebagai khalifah menyetujuinya.
Baca Juga: Kandungan Surat At Talaq Tentang Perceraian dan Waktu Iddah
Kandungan Surat Al Mujadalah ayat 11 ini tentang adab menghadiri majelis. Selain itu, tentang menuntut ilmu yang dapat mengangkat derajat seseorang. Menuntut ilmu ini menjadi ciri khas dari umat terakhir penghuni bumi, yakni para umat Nabi Muhammad SAW. (R10/HR-Online)
