harapanrakyat.com,- Video yang memperlihatkan anak-anak dilibatkan dalam kampanye salah satu calon bupati (cabup) di Pilkada Garut, Jawa Barat viral di Grup WhatsApp.
Proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Garut 2024, saat ini tengah berada dalam tahapan kampanye terbuka oleh masing-masing calon bupati dan wakil bupati yang bertarung dalam Pilkada Garut.
Baca Juga: Pohon Tumbang Tutup Jalan Provinsi di Garut
Ada 2 pasang calon yang bertarung untuk memperebutkan kekuasaan di kota dodol ini. Calon bupati-wakil bupati nomor urut 1 Helmi Budiman-Yudi Nugraha dan calon bupati-wakil bupati nomor urut 2 Abdusy Syakur-Putri Karlina.
Kedua pasang calon ini kini tengah sibuk mencari simpati warga. Beragam cara unik pun dilakukan agar masyarakat selaku pemilih tetap bisa menyukai masing-masing Paslon.
Namun insiden deklarasi salah satu pasang calon bupati-wakil bupati di Garut, tercoreng setelah melibatkan banyak anak di bawah umur.
Terdapat video pendek berdurasi 29 detik, yaitu pasangan nomor urut 2 melibatkan anak saat kampanye terbuka. Bahkan anak-anak tersebut seolah diarahkan untuk menyebut Paslon oleh seseorang.
Bawaslu Tanggapi Kampanye Cabup yang Melibatkan Anak-Anak di Pilkada Garut
Bawaslu Garut merespon hal ini dengan serius. Saat ini Bawaslu masih melakukan kajian atas temuan dugaan pelanggaran kampanye Pilkada tersebut.
“Sebetulnya di undang-undang Pilkada tidak ada spesifik yang mengatur itu, kalau di undang-undang Pemilu memang ada. Tapi kan kita melihatnya ada di undang-undang perlindungan anak, tidak di ranah politik. Sebetulnya bisa saja pakai undang-undang perlindungan anak di Bawaslu juga. Tapi kan pelanggaran etik, pidana administratif juga ada undang-undang lainya,” kata Ahmad Nurul Syahid, Ketua Bawaslu Garut, Kamis (3/10/2024) saat dihubungi.
Bawaslu Garut, masih melakukan kajian atas video yang saat ini beredar di banyak jejaring grup whatsapp. Tak hanya itu, Ayi menegaskan ini merupakan langkah awal apabila jadi temuan pelanggaran Pilkada.
“Saat ini masih dikaji oleh kawan-kawan divisi pelanggaran. Jika dilihat hari ini memang belum ada yang laporan tapi kita sudah dapat video itu kan sudah ramai. Bisa dijadikan informasi awal, dan dijadikan temuan,” tambahnya.
Baca Juga: Ribuan Kotak Suara Pilkada Garut Telah Tiba, Aparat Siaga di Gudang Logistik KPU
Ayi menambahkan, sesuai identifikasi yang dilakukan di lapangan, TKP kampanye paslon yang melibatkan anak di bawah umur terjadi di wilayah Cikajang. Untuk memastikan wilayah itu benar digunakan untuk kepentingan kampanye terbuka, Bawaslu perlu memastikan lebih rinci.
“Identifikasi lokasinya sudah ada, informasinya masih dicek di daerah Cikajang, Desa Giriawas. Sanksinya masih kita kaji detail undang-undang mana,” jelasnya.
Tanggapan Tim Pemenangan Paslon Nomor 02 Pilkada Garut
Sementara itu tim pemenangan pasangan cabup dan cawabup nomor urut 2 Pilkada Garut membantah video kampanye melibatkan anak-anak. Video yang menyebar itu fakta di lapangan adalah kebetulan sang calon bertemu dengan anak-anak.
“Ya sudah tahu, memang barusan dari setgab (sekretariat gabungan) sudah ada tembusan, untuk detailnya masih belum tahu. Tapi kan memang jelas ada videonya, namun bukan melakukan deklarasi, sebetulnya hanya saja kebetulan ketemu dengan anak-anak,” kata Fahad Fauzi, Juru bicara pemenangan pasangan nomor urut 2, saat dihubungi.
Fahad juga menambahkan, realita di lapangan bukan tim dari Syakur-Putri yang melakukan mobilisasi anak. Sebaliknya, anak-anak lah yang meminta foto bareng sosok calon kepala daerah.
Baca Juga: Masa Tanggap Darurat Gempa Garut Berakhir, Bantuan Tunai untuk Korban Harus Selesai Hari Ini
“Antusias, mereka anak-anak yang minta difoto, dan dari tim kami sudah mewanti-wanti tidak boleh dengan anak kecil, tapi tidak tahu siapa yang menyebarkannya,” jelasnya. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)