Senin, April 21, 2025
BerandaBerita TerbaruGelar Doktor Honoris Causa Raffi Ahmad Tak Diakui Kemendikbud

Gelar Doktor Honoris Causa Raffi Ahmad Tak Diakui Kemendikbud

Gelar Doktor Honoris Causa Raffi Ahmad jadi polemik di dunia pendidikan. Hal ini karena Kemendikbud tak mengakuinya. Bukan tanpa alasan kenapa Kemendikbud menyebutnya tidak sah.

Baca Juga: Bikin Netizen Iri, Putri Tanjung Dapat TTD Artis K-pop Hybe Label

Kendati demikian, ada penjelasan tersendiri dari pihak UIPM (Universal Institute of Professional Management) yang memberikan gelar kehormatan tersebut. Karena saling adu argumen, bahasan tersebut kian ramai saat ini.

Gelar Doktor Honoris Causa Raffi Ahmad Diragukan

Sebagaimana yang kita tahu, ayah Cipung tersebut baru saja mendapatkan gelar Kehormatan Honoris Causa dari UIPM Thailand. Hal ini karena kiprahnya di dunia hiburan.

Awalnya publik merasa kagum dengannya. Namun seiring berjalannya waktu, warganet menemukan kejanggalan terkait UIPM. Hal ini karena setelah menelusuri alamatnya ternyata hotel, bukan kampus.

Belum reda mengenai hal itu, kini muncul lagi kabar bahwa Kemendikbud tak mengakui gelar tersebut. Hal inilah yang membuat warganet bertanya-tanya tentang sah atau tidaknya gelar suami Nagita Slavina tersebut.

Penjelasan Kemendikbud

Pencapaian Raffi di dunia pendidikan mendapatkan sorotan dari Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Dirjen Diktiristek). Tak lain adalah Prof. Abdul Haris.

Dengan jelas dan tegas, ia menyebut bahwa gelar tersebut tidak sah. Alasannya yakni UIPM tak mengantongi izin operasional untuk menyelenggarakan pendidikan tinggi di Indonesia.

“Tanpa izin operasional penyelenggaraan pendidikan tinggi dari pemerintah, gelar akademik dari perguruan tinggi asing tersebut tak dapat diakui,” kata Prof. Haris lewat keterangan tertulis.

Penjelasan UIPM

Di sisi lain, pihak UIPM juga merilis penjelasannya melalui Helena Pattirane selaku Deputy of Legal Affairs of UIPM UN ECOSOC. Ia menegaskan bahwa UIPM melaksanakan kegiatan belajar mengajar 100% secara online dan tanpa kampus fisik.

Baca Juga: Vadel Badjideh Akhirnya Penuhi Panggilan Polisi, Jalani Pemeriksaan

Prosedur pemberian gelar dari UIPM juga mendapat pengakuan yang sah oleh QAHE (Quality Assurance Higher Education). Sistem pendidikannya pun sesuai standar European Distance E-Learning Network (EDEN).

Karena hal itu, otomatis sistem pendidikan UIPM mengikuti aturan programnya, bukan aturan dari pemerintah setempat. Penjelasan dari keduanya tentu saja membuat kegaduhan di kalangan masyarakat.

Respon Warganet

Beriringan dengan desas-desus tersebut, warganet ikut nimbrung lewat kolom komentar di akun Instagram @raffinagita1717. Contohnya di postingan soal Dirgahayu TNI ke-79.

Di kolom komentar, ada warganet yang menuliskan respon bijak. Ia menyebut bahwa seseorang akan lebih dihargai bukan karena jabatan atau gelarnya, melainkan kebaikan dan manfaatnya untuk orang banyak. Komentar ini pun banjir like dari pengguna media sosial Instagram lainnya.

Baca Juga: Pesan Venna Melinda untuk Verrell Usai Jadi Anggota DPR RI

Soal gelar Doktor Honoris Causa Raffi Ahmad yang tak mendapat pengakuan dari Kemendikbud memang tengah jadi sorotan. Namun di satu sisi juga ada penjelasan resmi dari pihak UIPM Thailand. Harapannya, polemik ini segera usai dan fokus ke prestasi ataupun karya anak bangsa semata. (R10/HR-Online)

Penghuni Pasar Wisata diminta kosongkan lahan

Penghuni Pasar Wisata Pangandaran Diminta Kosongkan Lahan: Kami Pindah ke Mana?

harapanrakyat.com,- Sejumlah penghuni Pasar Wisata di Desa Pananjung, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mengaku resah. Pasalnya mereka diminta mengosongkan area Pasar Wisata seluas 72.000 meter...
Respons Warga yang Menempati Jalur Rel Banjar-Pangandaran Soal Rencana Reaktivasi

Respons Warga yang Menempati Jalur Rel Banjar-Pangandaran Soal Rencana Reaktivasi

harapanrakyat.com,- Sejumlah warga di Kota Banjar, menempati tanah jalur rel kereta api Banjar-Pangandaran merespons soal rencana reaktivasi yang digulirkan oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi...
Rencana Reaktivasi Banjar-Cijulang Pangandaran

Ada Rencana Reaktivasi Jalur Kereta Banjar-Cijulang, Warga Terdampak di Pangandaran Ingin Kepastian

harapanrakyat.com,- Warga terdampak rencana Reaktivasi Kereta Api Banjar-Cijulang di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat merasa khawatir dan minta kejelasan dari pemerintah. Rencana Reaktivasi kereta api...
kandang milik warga Pamarican

Kandang Milik Warga Pamarican Ciamis Terbakar, Puluhan Bebek dan Ayam Terpanggang

harapanrakyat.com,- Sebuah kandang bebek milik warga Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terbakar, Senin (21/04/2025) dini hari. Kandang bebek milik Rahmat Hidayat (70)...
Reaktivasi Jalur kereta Banjar-Cijulang

Wagub Erwan Sebut Reaktivasi Jalur Kereta Banjar-Cijulang Pangandaran Ditargetkan Selesai 2025

harapanrakyat.com,- Reaktivasi jalur Kereta Api Banjar-Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat sepanjang 82 kilometer ditargetkan selesai pada 2025. Penganggaran reaktivasi jalur kereta ini bahkan sudah...
Sejarah Kanjeng Sepuh Sidayu, Sosok Bupati dan Ulama yang Dicintai Rakyat Gresik di Jawa Timur

Sejarah Kanjeng Sepuh Sidayu, Sosok Bupati dan Ulama yang Dicintai Rakyat Gresik

Sejarah Kanjeng Sepuh Sidayu mungkin masih terlalu asing bagi sebagian besar masyarakat di wilayah Indonesia. Akan tetapi, bagi masyarakat Kabupaten Gresik, di Jawa Timur,...