Federasi sepak bola dunia, FIFA, dengan tegas menolak naturalisasi Mats Deijl untuk menjadi pemain timnas Malaysia. Padahal, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) sudah berupaya keras untuk mewujudkan proses naturalisasi bek asal Belanda yang bermain di Go Ahead Eagles tersebut.
Mats Deijl adalah pemain berusia 27 tahun dengan potensi besar. Meski berasal dari Belanda, ia memiliki keturunan Malaysia dari pihak ibu kakeknya.
Ketertarikan Deijl untuk membela Malaysia, menunjukkan cinta dan rasa keterikatan yang dalam terhadap negara asal nenek moyangnya.
FAM pun melihat peluang untuk memperkuat tim nasional dengan mendatangkan Deijl. Hal itu mengingat keterampilan dan pengalamannya di Eredivisie, salah satu liga paling kompetitif di Eropa.
Baca Juga: Akhirnya, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Resmi Jadi WNI
Usaha untuk menaturalisasi Deijl dimulai pada Juni 2024. FAM berkomunikasi dengan klub, agen, dan langsung dengan Deijl untuk mengumpulkan dokumen.
Sayangnya, perjalanan ini tidak berlangsung mulus. Penolakan dari FIFA baru diumumkan pada Selasa, 1 Oktober 2024, setelah beberapa bulan melewati berbagai proses.
Ternyata Ini Alasan FIFA Tolak Naturalisasi Mats Deijl
FIFA memiliki aturan ketat mengenai naturalisasi pemain. Menurut Statuta FIFA, untuk dinaturalisasi, seorang pemain harus memiliki darah keturunan dari kakek atau neneknya harus tinggal di negara itu selama lebih dari lima tahun.
Dalam kasus Mats Deijl, garis keturunannya tidak memenuhi aturan. Dengan demikian, FIFA menilai bahwa permohonan tersebut tidak memenuhi syarat sesuai dengan Statuta.
FAM merespons penolakan ini dengan kekecewaan, namun mereka menghormati keputusan FIFA. FAM menyatakan apresiasi terhadap keseriusan Deijl dalam ingin membela tim nasional.
“Kita sudah melakukan berbagai macam upaya, tapi situasinya tidak bisa. Namun, kami menghargai Mats Deijl karena ia tampak sungguh-sungguh untuk membela negara kelahiran kakek-neneknya,” tulis FAM dalam situs resminya, Selasa (1/10/2024).
Meskipun FIFA menolak naturalisasi naturalisasi Mats Deijl, Malaysia tidak begitu saja menyerah. FAM masih gencar mencari pemain berkualitas yang memenuhi syarat naturalisasi.
Mengetahui proses naturalisasi-nya tidak berjalan mulus, FAM berkomitmen untuk terus mencari pemain berbakat lain yang memiliki ikatan darah dengan Malaysia.
Baca Juga: Profil dan Perjalanan Karier Mauro Zijlstra, Punya Darah Bandung
Keputusan FIFA ini tentu saja berdampak besar bagi rencana FAM. Penolakan ini menambah beban bagi tim nasional yang sedang berusaha memperbaiki performa di arena internasional.
Deijl, yang telah menunjukkan minat dan komitmen untuk bermain bagi Malaysia, kini harus melanjutkan kariernya di Belanda, tanpa bisa mewujudkan impian membela negara leluhurnya.
Kasus penolakan naturalisasi Mats Deijl menjadi cerminan ketatnya aturan FIFA dalam proses naturalisasi pemain internasional. FAM saat ini masih mencari jalan lain untuk memperkuat Timnas Malaysia. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)