harapanrakyat.com,- Calon Wali Kota Banjar, Jawa Barat, nomor urut 4 Bambang Hidayah, berkomitmen membuka lapangan kerja untuk mengatasi pengangguran.
Komitmen tersebut Bambang sampaikan usai rapat terbatas bimbingan teknis bersama tim sukes serta saksi di Kantor DPC Demokrat, Kelurahan Mekarsari, Rabu (30/10/2024).
Bambang kembali mengajak kepada tim pemenangan dan relawan harus terus bergerak ke masyarakat, memenangkan pasangan BADAMI (Bambang-Dani Danial Mukhlis).
Baca Juga: Jelang Debat Kandidat Pilkada 2024 Kota Banjar, Pasangan BADAMI: Tak Ada Persiapan Khusus
Tugas tersebut menurutnya tidaklah mudah dan harus ada pemahaman bersama. Sebab itu ia mengajak tim pemenangan untuk terus mensosialisasikan visi-misi dan program yang akan menjadi prioritas pasangan BADAMI.
“Nanti bergerak ke masyarakat itu tidaklah mudah. Kita harus pahami dulu kemudian sampaikan apa yang menjadi visi misi dan program prioritas pasangan BADAMI,” kata Bambang saat menyampaikan arahannya.
Selain Buka Lapangan Kerja, Ini Program Prioritas dan Komitmen Pasangan BADAMI
Bambang lantas menyampaikan sejumlah permasalahan mendasar yang sekarang terjadi di Kota Banjar, dan akan menjadi prioritas program ke depan, jika kelak pasangan BADAMI memimpin Kota Banjar.
Permasalahan mendasar yang pertama, yaitu rendahnya upah minimum kota dan banyaknya pengangguran. Kemudian lemahnya daya beli masyarakat dan kecilnya pendapatan asli daerah.
“Pertama bahwasanya upah minimum kita terkecil se-Jawa Barat. Banyak pengangguran ini karena lapangan kerja sulit. Kemudian daya beli masyarakat juga rendah,” kata Bambang.
“Dengan permasalahan ini, pasangan BADAMI ke depan berkomitmen akan membuka lapangan kerja. Dan sebelum kita karyakan, akan diberi pelatihan agar mereka produktif,” ujarnya menambahkan.
Calon Wali Kota nomor urut 4 ini lalu menyampaikan sejumlah program prioritas lainnya. Yaitu beasiswa pendidikan bagi anak-anak sekolah yang tidak mampu dan berprestasi.
Kemudian meningkatkan ekonomi sektor UMKM, dengan membantu akses pemasaran. Termasuk pemasaran produk pertanian yang sekarang ini baru 30 persen memenuhi kebutuhan pasar, serta membangun wisata air Citanduy waterway.
“UMKM akan kami bantu apakah itu dari sisi permodalan atau pemasaran produknya. Sehingga UMKM kita bisa kokoh berdiri dan mandiri,” pungkas Bambang. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)