harapanrakyat.com – Calon Wali Kota (cawalkot) Bandung Arfi Rafnialdi memastikan akan terjun langsung ke warga untuk menyerap aspirasi masyarakat. Hal itu akan ia lakukan jika nantinya terpilih memimpin Kota Bandung dari hasil Pilkada 2024.
Baca Juga : ASN Pemkot Bandung Langgar Netralitas di Pilkada? Siap-siap Kena Sanksi
Menurut Arfi, terdapat beberapa informasi yang memang tidak bisa tersampaikan melalui media sosial serta platform digital. Akan tetapi, Arfi juga akan memanfaatkan kecanggihan teknologi digital untuk menyerap informasi dan informasi dari warga Kota Bandung.
“Saya sampaikan, ada komitmen wali kota untuk bisa bertemu dengan masyarakat. Karena ada informasi yang itu tidak bisa tersampaikan kecuali bertemu langsung. Di dunia digital, memang akan sangat mudah dengan berbagai hotline service. Metode pelaporan pengaduan masyarakat melalui platform digital, sosial media juga,” kata Arfi , Sabtu (5/10/2024).
Lebih lanjut, Cawalkot Bandung nomor urut empat ini menilai, penyampaian masalah melalui sebuah teks, terkadang tidak terasa urgensinya. Namun, ketika bertemu langsung dengan warga, Arfi bisa berdialog dan mendalami masalah dan tantangan penyelesaiannya.
“Kadang melalui teks kita enggak dapat sense of urgency-nya. Seberapa darurat urusan itu bagi warga. Kalau ketemu, bisa berdialog untuk mendalami masalahnya, tantangannya, dan bisa mendapatkan rasa dari emosi yang tersampaikan warga,” ujarnya.
Arfi menambahkan, pertemuan wali kota maupun wakil wali kota ini bisa bertempat di Pendopo Kota Bandung maupun di daerah pemilihan. Sebab, setiap daerah pemilihan terdapat anggota legislatif yang juga memiliki tanggung jawab terhadap warga untuk menyerap aspirasi.
Oleh karena itu, Cawalkot Bandung ini berharap permasalahan warga dapat terselesaikan oleh eksekutif maupun DPRD Kota Bandung.
Baca Juga : Pasangan Alus Pisan, Siap Berikan Perhatian Bagi Pelaku Seni dan Budaya di Kabupaten Bandung
Dampingi Cawalkot Bandung, Yena Iskandar Ma’soem Ungkap Hal Ini!
Calon Wakil Wali Kota (Cawawalkot) Bandung, Yena Iskandar Ma’soem mengatakan, selain keteladanan, seorang pemimpin harus responsif dalam menanggapi masalah warganya. Oleh karena itu, pemimpin harus bisa meluangkan waktu, tenaga, maupun pikiran demi menuntaskan permasalahan warga.
“Wakafkan waktu, tenaga, pikiran untuk masyarakat Kota Bandung,” kata Yena saat mendampingi Cawalkot Bandung Arfi Rafnialdi. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)