Cara menanam pohon pule bisa Anda lakukan dengan dua teknik, yakni melalui biji atau stek batang. Pohon pule (Alstonia scholaris) adalah tanaman kayu keras yang populer di kalangan pecinta tanaman hias dan digunakan untuk penghijauan.
Banyak kita temukan di Pulau Jawa dan Sumatra, pohon ini tumbuh di habitat terbuka dengan ketinggian 50-1500 mdpl dan suhu 12-32 derajat Celsius. Selain mudah Anda budidayakan, pohon pule juga memiliki potensi bisnis yang menguntungkan.
Baca Juga: Budidaya Sirsak Madu, Peluang Usaha yang Patut Dicoba
Pohon ini sering menjadi pilihan karena daunnya yang mengkilap, rimbun, dan bentuknya melebar, memberikan kesan sejuk saat cuaca panas. Pohon pule dapat tumbuh di hutan primer, sekunder, dan campuran, menjadikannya tumbuhan ideal untuk taman dan penghijauan lingkungan.
Cara Menanam Pohon Pule dan Peluang Usahanya
Bisnis tanaman pule menawarkan potensi besar dengan harga yang bisa mencapai ratusan juta rupiah. Terdapat dua jenis tanaman pule yang populer, yaitu pule putih dan hitam, dengan harga pule putih lebih tinggi.
Selain sebagai tanaman hias, kulit pohon pule memiliki manfaat kesehatan dan banyak masyarakat gunakan dalam obat tradisional.
Pasar tanaman pule sangat luas, mencakup wilayah Jabodetabek hingga daerah terpencil seperti Labuan Bajo dan Sulawesi. Beberapa pohon pule yang berusia ratusan tahun bahkan harganya bernilai fantastis.
Untuk memulai bisnis ini, modal awal yang Anda perlukan relatif kecil, sekitar 5 juta rupiah. Kunci sukses terletak pada kemauan untuk belajar, niat yang kuat, dan kesabaran dalam menjalani usaha.
Mitos yang beredar menyebutkan bahwa pohon pule dianggap angker dan menjadi tempat raja jin, serta dipercaya dapat mengobati kesurupan. Namun, mitos ini tidak memiliki dasar ilmiah.
Secara medis, pohon pule terkenal sebagai tanaman obat yang dapat mengatasi berbagai penyakit, seperti radang tenggorokan, diabetes, obesitas, hingga kanker. Selain itu, tanaman ini juga masyarakat gunakan sebagai bahan baku untuk beberapa peralatan rumah tangga.
Berikut adalah langkah-langkah budidaya pohon pule untuk budidaya:
Menanam Pohon Pule dari Biji
1. Persiapan Biji atau Benih Pule
Langkah pertama dalam budidaya pohon pule adalah mempersiapkan biji atau benih tanaman. Biji ini bisa Anda dapatkan dengan membeli dari toko benih atau mengambil langsung dari buah pohon pule yang sudah matang.
Pastikan biji atau benih yang Anda pilih dalam kondisi sehat, tidak terinfeksi hama, dan bebas dari penyakit. Kondisi biji yang baik akan memastikan pertumbuhan tanaman yang optimal.
2. Menyiapkan Media Tanam
Setelah benih siap, cara menanam pohon pule selanjutnya adalah mempersiapkan media tanah yang sesuai untuk budidaya pule. Media tanam yang ideal adalah campuran tanah dengan sekam, yang dapat ditempatkan dalam wadah semai.
Wadah ini memungkinkan biji untuk berkecambah dan tumbuh dengan baik. Pastikan media tanam tetap lembab dengan menyiraminya terlebih dahulu sebelum menanam biji. Setelah itu, taruh biji di atas tanah dan tutupi dengan lapisan tipis tanah secara perlahan hingga biji tertutup sepenuhnya.
3. Proses Perkecambahan
Setelah biji Anda tanam, yang perlu Anda lakukan selanjutnya adalah menunggu proses perkecambahan. Biji biasanya membutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk mulai berkecambah. Dalam periode ini, biji akan berubah menjadi benih yang siap Anda pindahkan ke media tanam yang lebih besar.
4. Memindahkan Benih ke Media yang Lebih Besar
Setelah benih berhasil tumbuh, cara menanam pohon pule selanjutnya adalah memindahkannya ke media tanam yang lebih besar. Siapkan polybag yang sudah berisi campuran tanah, sekam, dan kompos sebagai tempat baru untuk benih.
Baca Juga: Budidaya Jamur Lingzhi Peluang Bisnis Beri Keuntungan Besar
Tanam benih tersebut di polybag dan pastikan pohon pule mendapatkan sinar matahari cukup, sekitar lima jam per hari. Pohon pule dikenal tumbuh dengan cepat, dengan tinggi yang dapat mencapai 120 cm dalam tiga bulan pertama pertumbuhannya.
Menanam Pohon Pule dari Stek Batang
1. Persiapan Batang Pohon Pule
Menanam pule menggunakan metode stek batang sangat sederhana dan efektif. Pohon pule terkenal sebagai tanaman yang kuat dan tidak mudah mati, selama akarnya tetap basah dan menempel pada tanah.
Metode stek batang menjadi populer karena kesederhanaan prosesnya. Cara menanam pohon pule pertama adalah menyiapkan batang pohon pule yang sudah agak tua dan sudah berkayu. Pastikan batang yang digunakan masih segar dan mengandung getah untuk memastikan pertumbuhan yang baik.
2. Menyediakan Polybag dengan Media Tanam
Setelah batang stek siap, langkah berikutnya adalah mempersiapkan polybag yang sudah diisi dengan tanah sebagai media tanam. Untuk metode ini, sebaiknya tanah yang Anda gunakan tidak tercampur dengan sekam agar media tanam lebih padat dan dapat menopang batang dengan baik.
Tancapkan batang stek sekitar 5 cm ke dalam polybag, kemudian siram dengan air agar tanah tetap lembab. Sebagai langkah tambahan, tutup tanaman dengan plastik untuk melindunginya dari hama dan mengurangi penguapan.
3. Penyimpanan di Tempat Teduh
Setelah batang Anda tanam, simpan polybag di tempat yang teduh, jauh dari paparan sinar matahari langsung. Proses pertumbuhan daun muda biasanya akan muncul setelah tiga minggu. Lanjutkan perawatan rutin hingga tanaman tumbuh besar dan siap untuk dibudidayakan secara lebih lanjut.
Baca Juga: Cara Budidaya Daun Mint dalam Pot, Peluang Usaha Potensial
Dengan mengikuti cara menanam pohon pule di atas, baik melalui biji maupun stek batang, budidaya pohon pule dapat Anda lakukan dengan sukses. Pastikan untuk menjaga kondisi tanah, kelembapan, dan cahaya matahari yang cukup agar pohon pule dapat tumbuh dengan optimal. (R10/HR-Online)