Cara cek volume oli motor menjadi informasi penting bagi pengendara, agar mesin tetap berfungsi secara optimal. Proses pengecekan oli motor cukup sederhana. Oleh sebab itu, pengendara dapat melakukannya sendiri tanpa bantuan para ahli.
Baca Juga: Oli Semi Sintetik untuk Motor, Optimalkan Performa Mesin
Ketika melakukan pengecekan penting untuk memastikan oli motor berada pada level yang aman. Hal tersebut untuk mencegah kerusakan mesin yang timbul karena kurangnya pelumas.
Cara Cek Volume Oli Motor Sendiri di Rumah dengan Langkah Sederhana
Proses pengecekan oli motor dapat dilakukan dengan mudah tanpa perlu bantuan bengkel. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan rutin terkait volume dan kualitas oli agar mesin motor tetap berfungsi dengan optimal.
Dengan memeriksa oli secara berkala, Anda dapat menghindari kerusakan pada mesin dan memastikan performa motor tetap prima. Pastikan juga untuk mengganti oli sesuai dengan rekomendasi pabrikan untuk menjaga kesehatan mesin dalam jangka panjang.
Nah, berikut ini adalah cara untuk memeriksa volume oli pada sepeda motor:
Tempatkan Motor di Posisi yang Rata
Parkirkan motor di permukaan yang datar untuk memastikan pengecekan oli lebih akurat. Permukaan yang rata juga membantu menjaga cairan oli di dalam mesin tetap sejajar.
Apabila posisi motor di tempat yang miring, hasil cek volume oli motor bisa jadi tidak sesuai. Oleh sebab itu, posisi ini penting agar dapat melihat kondisi oli secara akurat.
Di samping itu, gunakan standar tengah agar cara cek volume oli motor dapat memberikan hasil yang tepat. Melalui patokan yang jelas, kondisi volume oli dapat terbaca dengan mudah.
Dinginkan Mesin Kendaraan
Oli mesin dapat langsung berfungsi setelah mesin menyala. Ketika motor dalam kondisi mati, oli terjebak di bagian-bagian mesin yang memerlukan pelumasan.
Pendinginan terhadap mesin dapat membantu oli kembali ke tempat yang seharusnya. Dengan begitu, pengendara dapat melakukan pengecekan terhadap volume oli yang tersisa.
Apabila mesin belum sepenuhnya dingin, maka oli tidak dapat terkumpul dengan baik. Oleh sebab itu, penting untuk menunggu pendinginan sebelum melanjutkan proses berikutnya.
Buka dan Bersihkan Penutup Oli Mesin
Cara cek volume oli motor selanjutnya adalah membuka penutup oli mesin. Lakukan langkah berikut dengan hati-hati, agar elemen terkait tidak rusak ataupun lecet.
Selanjutnya, pengendara akan menemukan stik panjang yang berada di dalamnya. Stik ini bernama dipstick yang berfungsi untuk memeriksa volume oli.
Sebelum memeriksa oli, bersihkan ujung dipstick dengan lap atau bahan pembersih lainnya. Setelah bersih, pasang kembali tutup oli secara perlahan untuk melanjutkan proses pengecekan.
Cek Ketinggian Oli
Pada langkah ini, pengguna akan memeriksa ketinggian oli mesin. Umumnya dipstick memiliki indikator dengan tingkat level atas dan bawah.
Jika terdapat bercak oli di level atas, berarti oli masih cukup dan tidak perlu ditambah. Namun, jika levelnya berada di bagian rendah, segera tambah volume oli yang baru.
Di samping itu, jangan lupa untuk memeriksa warna oli. Apabila oli masih berwarna kuning kecoklatan, berarti volume oli yang tersisa masih bisa digunakan lebih lama.
Namun, jika warnanya sudah menjadi hitam, segara ganti dengan oli yang baru. Oli berwarna hitam tersebut tidak dapat memberikan pelumasan pada mesin secara optimal.
Baca Juga: Penyebab Oli Motor Bocor dan Rembes, Bisa Karena Seal Rusak
Selain itu, oli berwarna hitam juga mudah menguap. Dengan demikian, penting untuk memperhatikan warnanya saat mengecek volume oli motor.
Dampak Akibat Oli Mesin Tidak Terjaga
Oli mesin yang kotor ataupun sudah kadaluarsa dapat menyebabkan gesekan berlebih pada berbagai komponen mesin. Akibatnya, mesin dapat mengalami kerusakan yang sangat parah.
Overheating
Oli yang kotor mengakibatkan mesin jadi lebih cepat panas. Kondisi ini dapat merusak berbagai komponen penting pada mesin seperti, piston, ring piston, dan kepala silinder.
Keausan Berlebih
Oli motor yang tak terawat menimbulkan gesekan berlebih antar komponen mesin. Hal tersebut dapat mengakibatkan keausan mesin yang sangat parah, sehingga mengurangi masa pakai mesin.
Penurunan Performa
Mesin yang tidak terlumasi dengan optimal mengakibatkan performanya menjadi turun. Kondisi tersebut tentu menyebabkan akselerasi menjadi lebih lambat dan menimbulkan peningkatan konsumsi bahan bakar.
Kerusakan Mesin
Oli yang tidak terjaga dapat menimbulkan kerusakan yang serius pada mesin. Misalnya piston macet, bantalan aus, atau bahkan kerusakan mesin secara total. Padahal, memperbaiki komponen tersebut membutuhkan biaya yang cukup mahal.
Baca Juga: Oli Motor Long Drain dapat Bertahan hingga 15.000 Mil
Cara cek volume oli motor menjadi langkah penting yang harus dilakukan secara rutin. Dengan demikian, pengendara dapat meminimalisir terjadinya kerusakan pada mesin yang lebih parah. (R10/HR-Online)