harapanrakyat.com,- Baru saja dilantik, Menteri Desa Yandri Susanto dalam Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, disentil oleh Mahfud MD, mantan Menko Polhukam era Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Prabowo Subianto Lantik 7 Utusan Khusus Presiden, Ada Raffi Ahmad dan Gus Miftah
Mahfud MD menyoroti beredarnya undangan haul peringatan meninggalnya ibunda sang menteri tersebut.
Mantan Calon Wakil Presiden dari PDI Perjuangan itu menyarankan agar kedepannya Yandri tidak menggunakan kop surat dan stempel Kementerian untuk undangan pribadi.
Sejak awal pekan ini, viral di media sosial surat undangan dengan kop surat dan stempel dari Kementerian. Menariknya, surat undangan tersebut tidak ada kaitannya dengan pemerintahan maupun Kementerian sama sekali.
Sebaliknya surat tersebut rupanya berisi undangan untuk hadir di acara haul peringatan kematian ibunda Yandri Susanto.
Menteri Desa Yandri Susanto dalam Kabinet Merah Putih
Yandri menjadi salah satu menteri dalam Kabinet Merah Putih yang dilantik oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada hari Senin (21/10/2024).
Baca Juga: Gara-gara Akan Dimasukan ke Dalam RAPBN 2025, Mahfud MD Kritik Makan Siang Gratis
Sayangnya, baru juga genap dua hari bertugas, Menteri Desa Yandri sudah mendapat sentilan dari Mahfud MD.
Melalui akun resmi X @mohmahfudmd pada Selasa (22/10/2024), mantan Menko Polhukam Mahfud MD menyentil beredarnya surat undangan tersebut.
Mahfud secara langsung memberikan saran kepada Menteri Desa bahwa surat tersebut adalah keliru.
Selanjutnya, Mahfud juga menulis bahwa acara keluarga seperti haul peringatan kematian ibu, atau bahkan peringatan hari agama di pondok pesantren tidak seharusnya menggunakan surat dari Kementerian. Tapi harus mengundang secara pribadi atau melalui pengasuh ponpes.
Menyadari kalau Menteri Desa tersebut baru saja dilantik oleh Presiden Prabowo, Mahfud MD pun seakan menyadari bahwa mungkin saja nanti masih membuat kesalahan.
Untuk itu, mantan calon wakil presiden ini menyarankan sang menteri agar kedepannya harus lebih berhati-hati.
Mahfud menegaskan bahwa seorang menteri seharusnya tidak menggunakan jabatan publik untuk kepentingan pribadi. Termasuk penggunaan kop surat dan stempel Kementerian.
Dalam surat yang diunggah oleh Mahfud MD itu undangan untuk menghadiri haul kematian ibunda Yandri Susanto di Kabupaten Serang, Banten. Surat tersebut tertuju kepada Kepala Desa hingga Staf Desa di Kecamatan Watu.
Sayangnya, acara pribadi tersebut terlihat menggunakan kop surat dan juga stempel dari Kementerian Desa.
Baca Juga: Cawapres Mahfud MD Disentil Ketua Sementara KPK, Ada Masalah Apa?
Meski mendapat sentilan langsung dari Mahfud MD dan juga reaksi panas publik, namun belum ada tanggapan dari Kementerian Desa maupun dari Menteri Desa Yandri Susanto. (Revi/R3/HR-Online/Editor: Eva)