harapanrakyat.com,- KPU Kota Banjar, Jawa Barat, sosialisasi pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak kepada perkumpulan penyandang disabilitas, Senin (14/10/2024). Jumlah pemilih penyandang disabilitas di Kota Banjar yang terdaftar dalam DPT sebanyak 1.823 orang.
Lantas apakah penyandang disabilitas untuk kategori tuna netra dapat ikut mencoblos kertas suara pada saat pelaksanaan pilkada?
Ketua KPU Kota Banjar, Muhammad Mukhlis, mengatakan, berdasarkan data pemilih jumlah pemilih penyandang disabilitas 1,18 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT).
Penyandang disabilitas tersebut terbagi dalam beberapa segmentasi. Seperti tuna rungu, tuna netra dengan jumlah pemilih 203 orang, dan beberapa kategori lainnya.
Adapun untuk penggunaan huruf braille pada kertas suara bagi penyandang disabilitas tuna netra saat ini masih dikomunikasikan dengan KPU Provinsi.
Baca Juga: Pasangan BADAMI Solidkan Tim Pemenangan, Gapai Target Kemenangan di Pilwalkot Banjar
“Disabilitas itu ada beberapa segmentasi nanti akan kami informasikan ke KPU provinsi terkait surat suara. Misalnya untuk huruf braille bagi disabilitas tuna netra,” kata Mukhlis.
“Nanti kami juga akan sosialisasi juga kepada penyandang disabilitas terkait tata cara pencoblosan menggunakan huruf braille,” ujarnya menambahkan.
Dalam persiapan pelaksanaan pilkada, KPU Banjar telah menerima kebutuhan logistik tahap satu berupa bilik suara untuk TPS dan tinta serta kelengkapan lainnya.
“Logistik yang sudah datang tahap satu sudah terkumpul semua seperti bilik suara dan tinta. Yang belum itu surat suara untuk pencoblosan,” katanya
Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Banjar, Iwan Sanusi, mengatakan, jumlah penyandang disabilitas yang sudah masuk dalam daftar pemilih sebanyak 1.823.
Jumlah penyandang disabilitas tersebut meliputi disabilitas fisik, intelektual, mental, tuna wicara, tuna rungu dan tuna netra. Menurutnya, para pemilih disabilitas sudah mengetahui pelaksanaan pilkada serentak.
“Sudah masuk semua dalam daftar pemilih tetap. Jumlahnya untuk penyandang disabilitas itu sebanyak 1.823 orang,” ucapnya. (Muhlisin/R9/HR-Online/Editor-Dadang)