harapanrakyat.com,- Dalam rangka meningkatkan keamanan dan mengurangi tindak kriminalitas di Jakarta, Calon Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, menawarkan sebuah gagasan. Mantan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan ini mengusulkan agar setiap RT dan RW di Jakarta memasang kamera pengawas atau CCTV.
Baca Juga: Anies Baswedan di Pilkada 2024 Tak Jadi Nyalon Gubernur, Kemana Dukungan Pemilihnya Akan Berlabuh?
Usulannya tersebut sebagai bagian dari program prioritasnya jika ia terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024.
Pramono menekankan pentingnya CCTV sebagai alat pengawasan untuk mencegah berbagai potensi kejahatan, mulai dari kriminalitas hingga tindakan bullying.
“Penggunaan CCTV di tingkat RT/RW merupakan langkah strategis untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman. Kami ingin semua RT/RW di Jakarta memiliki CCTV,” ujar Pramono di Museum M.H Thamrin, Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Jika Terpilih Jadi Gubernur Jakarta, Pramono Anung Komitmen Percepat Pemasangan CCTV
Sebagai catatan, data dari kajian tahun 2017 menunjukkan bahwa idealnya Jakarta membutuhkan 70 ribu titik CCTV untuk pengawasan optimal. Namun, hingga pertengahan 2024 baru terealisasi 747 titik CCTV yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta.
Baca Juga: Pilkada DKI Jakarta 2024 Kian Dekat, Sahroni dan Ridwan Kamil Saling Serang di Medsos
Penyebaran tersebut masih jauh dari kebutuhan ideal, mengingat luas dan kompleksitas Ibu Kota. Adapun rinciannya, Jakarta Pusat memiliki 180 titik, Jakarta Barat 160 titik, Jakarta Utara 75 titik, Jakarta Timur 160 titik, dan Jakarta Selatan 172 titik.
Pramono Anung berkomitmen untuk mempercepat realisasi pemasangan CCTV di seluruh wilayah Jakarta. Dengan langkah ini, ia berharap dapat menekan angka kriminalitas dan menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi seluruh warga Jakarta.
Selain isu pengawasan, ia juga menyoroti pentingnya peningkatan dukungan finansial bagi setiap RT dan RW. Dalam programnya, Pramono berencana untuk menggandakan biaya operasional RT dan RW.
“Setiap RT menerima biaya operasional 4 juta rupiah per bulan, naik dari sebelumnya 2 juta rupiah. Sedangkan, RW akan menerima 5 juta rupiah per bulan dari sebelumnya hanya 2,5 juta rupiah,” kata Pramono.
Baca Juga: Pramono Anung Resmi Mendaftar sebagai Calon Gubernur Jakarta Bersama Rano Karno
Peningkatan ini dianggap penting, karena menurutnya RT dan RW merupakan garda terdepan dalam mengelola dan menjaga keamanan. Serta ketertiban di lingkungan masing-masing. (Feri Kartono/R3/HR-Online/Editor: Eva)