harapanrakyat.com,- Sebuah rumah permanen 2 lantai di Garut, Jawa Barat, ambruk saat diterjang hujan lebat pada Rabu (25/9/2024) sore tadi. Meski tak ada korban jiwa, namun seorang penghuni rumah dilaporkan mengalami luka ringan. Insiden robohnya rumah itu sempat diabadikan oleh kamera warga.
Baca Juga: Ditemukan di Pinggir Jalan Garut, Bayi Perempuan Ini Diduga Dibuang Orang Tuanya
Rumah milik pasangan suami istri Bambang, dan Ucu, warga Desa Sukamerang, Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut, Jawa Barat, roboh setelah hujan lebat mengguyur kawasan tersebut.
Detik-detik lantai 2 rumah tersebut roboh terekam kamera ponsel warga, sehingga di pesan berantai aplikasi WhatsApp.
Kepala Desa setempat mengatakan, rumah yang roboh itu merupakan rumah permanen, dengan material coran. Namun karena banyak perabot di bagian lantai 2 sehingga bangunan tak bisa menahan beban saat guyuran hujan lebat melanda kawasan itu.
“Betul, rumah permanen 2 lantai, bahkan bangunan coran. Namun karena terlalu banyak perabot yang disimpan di atas sehingga saat hujan lebat melanda membuat bagian lantai 2 itu memiliki beban banyak, ditambah ada kolam ikan,” kata Bunyamin, Kepala Desa Sukamerang saat dihubungi, Rabu (25/9/2024).
Lantai 2 rumah yang ambruk itu jadi tempat penyimpanan perabotan bekas. Profesi Bambang sendiri merupakan seorang tukang bangunan. Sehingga banyak kayu bekas, serta alat lainnya disimpan di lantai 2 rumah.
“Bukan rumah tua ya, statusnya rumah permanen cukup bagus. Rumah milik mas Bambang dan Bu Ucu. Jadi di atas itu disimpan kayu bekas dan lainnya karena memang beliau itu pekerja bangunan,” tambahnya.
Penghuni Rumah 2 Lantai yang Ambruk di Garut Terluka
Menurut informasi terdapat 1 orang penghuni rumah yang mengalami luka. Kades menyatakan, meski saat rumah itu roboh dan berpenghuni, tetapi tak menimbulkan korban jiwa.
“Sedang ada orang di dalam rumah, cuma memang tak terjadi apa-apa pada penghuni rumah,” tutupnya.
Baca Juga: HUT Polantas ke-69, Polres Garut Jalan Santai Bersama Ribuan Warga
Saat ini warga sekitar tengah membantu membersihkan puing reruntuhan rumah, aparat desa juga diperbantukan agar proses evakuasi tak berlangsung lama. (Pikpik/R7/HR-Online/Editor-Ndu)