harapanrakyat.com,- Yayasan Ruang Baca Komunitas (YRBK) Kota Banjar, Jawa Barat, kembali menerbitkan buku karya para pegiat literasi, Sabtu (28/9/2024). Kali ini buku dengan tema kumpulan ragam cerita rakyat, yang selama ini menjadi kearifan lokal masyarakat di Kota Banjar.
Peluncuran buku karya para pegiat literasi yang berlangsung di Aula Toserba ini, dihadiri langsung oleh para penulis. Selain itu juga hadir Dewan Bahasa Provinsi Jawa Barat, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banjar.
Pendiri YRBK Kota Banjar, Sofian Munawar mengatakan, buku dengan tema cerita rakyat tersebut ditulis oleh para generasi muda. Terdiri dari siswa SMA dan mahasiswa serta perwakilan anggota karang taruna.
Baca Juga: Hari Guru, RBK Kota Banjar Luncurkan Buku Merdeka Belajar, Ini Bocoran Isinya
Buku tersebut berisi kumpulan cerita rakyat, seperti legenda, mitos yang diambil dari kearifan lokal yang selama ini masih lestari di masyarakat. Selain itu juga, terdapat cerita non fiksi tentang produk UMKM rangicok.
“Sesuai target saat sosialisasi buku ini berisi 17 cerita rakyat, dengan ketebalan buku 176 halaman,” kata Sofian Munawar kepada wartawan, Sabtu (28/9/2024).
Lanjutnya berharap, buku yang menyuguhkan kearifan lokal beragam cerita rakyat tersebut, dapat menginspirasi para pegiat literasi lain untuk terus berkarya.
Dengan lahirnya karya tersebut juga, diharapkan dapat menambah khazanah baru bagi para pembaca terutama generasi muda, untuk lebih mengenal kearifan lokal yang selama ini ada di Kota Banjar.
“Mudahan-mudahan ini bisa menjadi pemantik lahirnya karya-karya yang lain. ini sebetulnya tantangan semoga ke depannya bisa lebih banyak mengangkat kearifan lokal,” harapnya.
Kata Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat terkait Terbitnya Buku Kumpulan Cerita Rakyat
Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat, Herawati mengatakan, buku cerita rakyat tersebut merupakan salah satu aksi nyata komunitas sastra, dalam upaya melestarikan bahasa dan sastra daerah.
Menurutnya, di dalam buku kumpulan cerita rakyat tersebut banyak mengandung inspirasi dan nilai kearifan lokal daerah. Di mana nantinya bisa menjadi informasi bagi generasi muda, sebagai dasar untuk pelajaran budi pekerti.
Karya tersebut juga dapat menambah literasi, mengunggah minat baca anak. Sehingga, informasi yang terdapat di dalamnya dapat mengarahkan daya nalar dan daya kreasi bagi pembacanya.
“Ini merupakan sebuah karya yang bagus, karena cerita rakyat ini mengandung inspirasi yang menarik. Dan menariknya lagi, cerita rakyat ini ditulis oleh kalangan generasi muda tentu ini sangat kami apresiasi,” katanya.
Baca Juga: Luncurkan Buku, Bagir Manan: Tak Ada Pers yang Bebas Sebebas-bebasnya
Lebih lanjut ia menambahkan, dalam era digital ini, selain dalam bentuk buku, literasi menarik juga bisa disajikan dalam bentuk konten digital. Seperti penggunaan animasi agar bisa menyasar lebih banyak pembaca.
“Misalnya dengan animasi, sehingga manfaatnya bisa dinikmati juga oleh segmen yang lain seperti kelompok disabilitas,” ucapnya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)