Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita NasionalTekan Angka Kematian Bayi, Kemenkes Bangun RS Ibu dan Anak

Tekan Angka Kematian Bayi, Kemenkes Bangun RS Ibu dan Anak

harapanrakyat.com,- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia semakin gencar dalam upayanya menekan angka kematian bayi yang masih tinggi, khususnya akibat kelahiran prematur.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan, kelahiran prematur menjadi penyebab utama tingginya angka kematian bayi di Indonesia. Hal ini, ia sampaikan saat peresmian Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di RSUP Ngoerah, Denpasar, Senin (2/9/2024).

Baca Juga: Kisah Perjuangan Sri Hartini, Warga Gunungkidul yang Melestarikan Hutan Adat Wonosadi Gunungkidul Tampa Pamrih

Dengan jumlah bayi meninggal mencapai 78 ribu dari 4,6 juta kelahiran setiap tahunnya, Budi Sadikin menyoroti Pulau Jawa yang merupakan wilayah dengan kasus kematian bayi tertinggi. Faktor tingginya populasi di wilayah tersebut menjadi salah satu alasan utama.

Selain kelahiran prematur, pernikahan dini menurut Budi Sadikin, juga menjadi faktor signifikan yang berkontribusi pada masalah kesehatan ibu hamil. Di mana, hal ini berisiko bagi ibu hamil, melahirkan bayi dengan berat badan di bawah rata-rata normal.

Budi Sadikin menegaskan, pernikahan dini meningkatkan kemungkinan bayi lahir sebelum usia kehamilan mencapai 37 minggu. “Ini yang pada akhirnya meningkatkan risiko kematian,” imbuhnya.

Strategi Kemenkes RI Menurunkan Angka Kematian Bayi

Dalam upaya mengatasi masalah ini, Kementerian Kesehatan telah mengembangkan sistem perawatan bayi berdasarkan berat badan lahir.

Penanganan bayi di puskesmas dan rumah sakit disesuaikan dengan berat bayi. Di mana, bayi dengan berat di bawah 2 kilogram dapat mendapat perawatan di puskesmas.

Sementara bayi dengan berat kurang dari 1 kilogram harus mendapat rujukan ke RS vertikal yang memiliki fasilitas lebih lengkap.

Sebagai bagian dari strategi untuk mengurangi angka kematian bayi, Kemenkes berencana membangun lebih banyak Rumah Sakit Ibu dan Anak di berbagai daerah.

Setelah pandemi COVID-19 berakhir, pemerintah menargetkan pembangunan 17 RS Ibu dan Anak, dengan 12 di antaranya sudah mulai dibangun.

Salah satu rumah sakit yang telah diresmikan adalah Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di RSUP Prof. Ngoerah, Denpasar.

Baca Juga: Anies Baswedan Jadi Tim Sukses Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno, Benarkah?

Kebutuhan mendesak untuk meningkatkan fasilitas kesehatan ibu dan anak, menurut Menkes Budi, tidak hanya berdasarkan data kematian bayi yang tinggi. Tetapi juga, untuk memastikan bahwa setiap ibu dan bayi mendapatkan perawatan yang memadai. Dengan langkah ini, maka harapannya, angka kematian bayi dapat menurun secara signifikan. (Feri Kartono/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Cafe Perang Candu Tasikmalaya

Ngopi Unik di Cafe Perang Candu Tasikmalaya, Gelasnya Bisa Langsung Dimakan!

harapanrakyat.com,- Di Tasikmalaya, Jawa Barat, ada sebuah inovasi menarik yang membuat momen ngopi jadi lebih seru dan berbeda dari biasanya. Inovasi ini bisa Anda...
Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berbicara dengan baik. Jika mereka tidak mampu, lebih baik untuk diam yang berarti menjaga lisan. Nasihat...
Reaktivasi Jalur Kereta Bandung-Pangandaran

Dedi Mulyadi Prioritaskan Reaktivasi Jalur Kereta Bandung-Pangandaran Demi Dorong Pariwisata

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk menghidupkan kembali (reaktivasi) sejumlah jalur kereta api lama di wilayah Jawa Barat, dengan rute Bandung-Pangandaran...
Tretan Muslim Beri Klarifikasi Terkait Curhatan King Abdi di Podcast

Tretan Muslim Beri Klarifikasi Terkait Curhatan King Abdi di Podcast

Dunia kuliner dan hiburan kembali ramai netizen bicarakan. Kali ini bukan soal rasa makanan, tapi mengenai rasa kecewa. Nama King Abdi dan Tretan Muslim...
mobil wisata desa

SMPN 1 Sukamantri Ciamis Gunakan Mobil Wisata Desa untuk Antar Jemput Siswa, Ini Alasannya

harapanrakyat.com,- SMPN 1 Sukamantri Ciamis gunakan angkutan wisata desa untuk antar jemput siswa. Hal itu seiring adanya larangan siswa menggunakan kendaraan bermotor dari Pemkab...
Cara Menghilangkan Nama Aplikasi di HP Android dan iPhone

Cara Menghilangkan Nama Aplikasi di HP Android dan iPhone

Cara menghilangkan nama aplikasi di HP bisa diterapkan untuk menjaga privasi. Sebagaimana yang kita tahu, saat mengoperasikan ponsel dan membuka aplikasi tertentu, pasti ada...