harapanrakyat.com – Dinas Pendidikan Jawa Barat melalui KCD Pendidikan Wilayah I, tak menampik di Kabupaten Bogor kerap terjadi tawuran antar pelajar. Akibatnya, tak sedikit pelajar yang menjadi korban meninggal karena terlibat tawuran.
Baca Juga : Tawuran Pelajar di Padalarang Bandung Barat, 16 Orang Diamankan Polisi
Kepala KCD Pendidikan Wilayah I, Abur Mustikawanto mengatakan, selama ia bertugas di Kabupaten Bogor, sudah ada 4 insiden tawuran pelajar. Ia mengaku bertugas di Kabupaten Bogor sejak Februari 2023.
Tawuran yang melibatkan pelajar itu, rata-rata di luar lingkungan sekolah. Tak tanggung-tanggung, para pelajar itu kerap kali membawa senjata tajam.
“Selama saya bertugas di Kabupaten Bogor ada 3 kejadian (tawuran pelajar) dan yang kemarin itu kejadian keempat,” kata Abur, Kamis (12/9/2024).
Dengan fenomena itu, Abur mengaku sudah berulang kali mengumpulkan kepala sekolah negeri maupun swasta untuk mengantisipasi kejadian serupa. Bahkan, pihaknya sudah bekerja sama dengan Polsek, Koramil, lalu pemangku keperluan setempat memberikan edukasi setiap apel pagi pada Senin.
“Aktivitas negatif itu membuat cambuk buat kami agar berhati-hati lagi ke depan. Kami selalu berkoordinasi dengan forum kepala sekolah swasta dan negeri,” ujarnya.
Baca Juga : Warga Bubarkan Aksi Tawuran di Jembatan Suntoro Banjaranyar Ciamis
Sebagai informasi, pelajar SMK di Kabupaten Bogor menjadi korban meninggal akibat tawuran di Jalan SKB Kandang Roda, Kelurahan Karadenan, Kabupaten Bogor. Insiden itu terjadi pada Senin (9/9/2024). Korban itu bernama Ahmad Rafy Al Hakim (17) merupakan peserta didik SMK Bina Teknologi.
Kapolsek Cibinong, Kompol Waluyo berujar, tawuran ini terjadi Senin (9/9/2024) sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, petugas keamanan Kemensos STIS, Syamsudin sedang berpatroli di sekitar lokasi kejadian.
Kemudian, Syamsudin mendapati sekelompok pelajar yang diduga baru saja terlibat tawuran di Jalan SKB Kandang Roda Kabupaten Bogor itu. Ahmad Rafy tergeletak di selokan dengan luka tusuk di bagian perut. “Korban sempat kami bawa ke RS AYSHA. Petugas medis menyatakan korban sudah meninggal,” ujar Waluyo. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)