harapanrakyat.com,- Bakal Calon Wakil Wali Kota Banjar, Jawa Barat, Dani Danial Muhklis, menanggapi hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Lembaga Studi Visi Nusantara terkait Pilkada Kota Banjar 2024.
Dalam hasil survei yang dirilis pada Minggu (22/9/2024) siang itu, pasangan Sudarsono-Supriana menempati urutan pertama dengan 30,00 persen.
Kemudian, disusul pasangan Bambang Hidayah-Dani Danial Muhklis dengan 27,75 persen. Selanjutnya, pasangan Nana Suryana-Mujamil dengan 19,75 persen, terakhir pasangan Akhmad Dimyati-Alam 3,25 persen, dan belum menentukan pilihan 19,25 persen.
Menanggapi hal tersebut, Bakal Calon Wakil Wali Kota, Dani Danial Muhklisn mengaku bersyukur dengan hasil survei karena bisa menempel ketat pasangan Sudarsono-Supriana.
“Tanggapannya pertama tentu kita mengucap syukur alhamdulillah bahwa kalau hasil survei yang tadi baru dirilis kita menempel ketat dengan pasangan Sudarsono-Supriana,” kata Dani Danial.
Ia menjelaskan, jika dilihat dari hasil survei sebelum berpasangan, elektabilitas dirinya dan Bambang Hidayah berada di posisi bawah.
Menurut Dani Danial, meroketnya elektabilitas tersebut bisa saja dipengaruhi dari faktor berpasangan.
“Saya mengira pertama ini ada efek dari berpasangan, jadi bagaimana saya dengan pak Bambang punya potensi mengembangkan tingkat popularitas dan elektabilitas. Itu kalau tidak salah angkanya 27,75 persen dengan selisih margin of error 5 persen,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, elektabilitas tersebut merupakan modal yang harus ditingkatkan. Karena saat ini dirinya belum bergerak secara maksimal.
“Kita belum bergerak, partai di koalisi kami juga belum sepenuhnya bergerak kita hanya melakukan konsolidasi internal yang sifatnya memanaskan mesin,” paparnya.
Dani Danial Optimis Menatap Hasil Survei Terbaru Pilkada Banjar
Sementara itu, dengan sisa waktu saat ini dirinya akan berpacu lebih cepat dan memaksimalkan mesin partai. Selain itu, timnya juga akan melakukan beberapa metode kampanye yang diperbolehkan secara aturan.
“Kemarin kita baru saja rapat dengan para ketua partai politik koalisi pengusung. Kita bersepakat dan nanti pada saatnya kita sudah ditetapkan mendapat nomor urut serta masuk tahap kampanye kita akan gas akan menggeber kekuatan,” ucapnya.
Selain itu, dengan adanya empat pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, dan secara regulasi yang mendapat suara terbanyak berapa pun selisihnya maka itu pemenangnya.
Sehingga, dalam hal ini dirinya menargetkan menang banyak dalam perolehan suara.
“Harapan kita dengan perolehan suara yang melampaui ekspektasi dan tentu saja kami akan berupaya dan berikhtiar semaksimal mungkin. Tujuannya agar mencapai angka aman,” imbuhnya.
Dalam hasil survei itu, ia menangkap fenomena lain di samping karena berpasangan, kedua adalah faktor adanya kesesuaian partai pengusung baik tingkat lokal maupun regional.
“Seperti kalau melihat hasil survei kang Dedi Mulyadi kan di atas 87 persen. Jadi karena beberapa partai pengusung kang Dedi Mulyadi juga banyak di kita maka sedikit banyak berpengaruh. Selain partai pengusung, ada juga relawan yang terhimpun di Roemah Badami yang akan membantu kami,” ucapnya.
Hasil Survei Terbaru Pilkada Kota Banjar dari Lembaga Studi Visi Nusantara
Terpisah, Pendiri Lembaga Studi Visi Nusantara, Yus Fitriadi menyampaikan, berdasarkan hasil survei alasan memilih pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, pertama adalah popularitas sebanyak 66,50 persen.
Kemudian, program kerja sebanyak 4,75 persen, kepribadian sebanyak 4,50 persen, partai sebanyak 3,75 persen. Tokoh milenial 2,25 persen, bersih dari korupsi sebanyak 0,25 persen, lainnya 0,25 persen, dan tidak menentukan pilihan 17,50 persen.
Survei terbaru terkait Pilkada Kota Banjar ini dilakukan dengan menggunakan metode cluster random sampling. Selain itu survei juga menggunakan teori slovin dalam pengambilan sampling.
“Margin of error 5 persen dengan tingkat kepercayaan sebanyak 95 persen, dan samplenya sebanyak 400 responden. Kita lakukan survei dengan wawancara tatap muka dengan waktu lapang 13, 14, 15 September 2024,” pungkasnya. (Sandi/R7/HR-Online/Editor-Ndu)