harapanrakyat.com,- Diduga depresi dengan penyakit yang tidak kunjung sembuh, seorang pria di Kota Banjar, Jawa Barat, nekat mengakhiri hidupnya, Senin (30/9/2024). Pria berinisial SY (59), warga Kelurahan Muktisari, Kecamatan Langensari, nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di rumahnya.
Kapolsek Langensari, AKP Yudi Ristiyanto mengatakan, kronologi kejadian berawal saat istri korban pergi membeli kangkung sekitar pukul 06.45 WIB.
Baca Juga: Duh, Perempuan di Kota Banjar Diduga Lakukan Percobaan Bunuh Diri
Tidak lama kemudian, istri korban pulang dan melanjutkan pekerjaan rumah menjemur pakaian. Setelah itu, sekitar pukul 07.45 WIB, ia pergi ke warung di depan rumah.
“Saat pulang ke rumah, ia mendapati suaminya sudah dalam keadaan gantung diri dengan kondisi tali terikat ke leher dan digantungkan ke balok pemikul corcoran,” kata Yudi Senin (30/9/2024).
Mengetahui hal itu, istri korban langsung berteriak meminta tolong. Sehingga ada salah seorang warga datang ke rumah korban.
Setelah itu, warga memberitahu kepada Ketua RT, RW, dan Bhabinkamtibmas setempat untuk melakukan pengecekan di lokasi.
“Mendapat laporan tersebut, kami dari Polsek Langensari dan Polres Kota Banjar langsung melakukan olah tempat kejadian perkara,” jelasnya.
Pria di Kota Banjar Akhiri Hidup karena Diduga Depresi Penyakit Stroke Tidak Kunjung Sembuh
Lebih lanjut, Yudi menambahkan, berdasarkan hasil olah TKP petugas tidak menemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh korban.
“Hasil olah TKP tidak ditemukan adanya tanda tanda bekas kekerasan pada tubuh korban,” ucapnya.
“Pihak keluarga menerima atas kejadian tersebut sebagai musibah. Autopsi pun tidak dilakukan, karena keluarga korban tidak berkenan memberikan izin,” tambahnya.
Baca Juga: Jangan Ditiru! Diduga Masalah Keluarga, Ibu Muda di Tasikmalaya Akhiri Hidup di Kamar Rumahnya
Sementara itu, berdasarkan informasi bahwa korban SY, mengalami sakit stroke kurang lebih selama 4 tahun dan jalannya sudah tidak normal.
Bahkan di hari sebelumnya, korban diduga sempat akan melakukan percobaan bunuh diri dengan cara mengonsumsi obat nyamuk bakar yang dilarutkan dengan air.
“Ketika akan diminum langsung diketahui oleh istrinya dan berhasil digagalkan. Korban juga sempat bicara kepada istrinya, bahwa dia ingin pulang karena bosan dan depresi dengan penyakit yang tidak kunjung sembuh,” pungkasnya. (Sandi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)