harapanrakyat.com,- Seorang ibu di Pangandaran tega buang bayinya yang baru dilahirkan. Bayi malang itu dibuang hidup-hidup ke dalam tempat sampah (keranjang sampah) di Dusun Karangnangka, Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Baca Juga: Polres Pangandaran Selidiki Kasus Keracunan Siswa di Pangandaran
Kapolres Pangandaran AKBP Mujianto mengatakan, bayi malang itu ditemukan warga sekitar jam 16.00 WIB dalam keadaan masih hidup. Saat ini bayi tersebut berada dalam perawatan tim medis.
“Alhamdulilah, berkat kesigapan pihak kepolisian dari Polres Pangandaran, pelaku pembuang bayi yang tidak lain adalah ibu kandungnya. Pelaku sudah kita amankan,” kata Kapolres Pangandaran AKBP Mujianto, saat konferensi pers, Kamis, (26/09/2024).
Lanjutnya menjelaskan, setelah petugas kepolisian melakukan pemeriksaan dan interogasi, pelaku mengaku melahirkan sendiri tanpa bantuan orang lain sekitar jam 11.00 WIB. Kemudian membuang bayinya sekitar jam 13.00 WIB, dan ditemukan warga pada jam 16.00 WIB.
Baca Juga: Adakan Simulasi Sispam Kota, Kapolres Pangandaran Berharap Pilkada Berjalan Aman
“Barang bukti yang kita amankan yaitu satu helai kain bermotif batik, keranjang tempat membuang bayi, plasenta. Serta gunting yang digunakan pelaku untuk memotong tali ari- ari,” terang AKBP Mujianto.
Pasal Berlapis Jerat Seorang Ibu di Pangandaran yang Buang Bayinya Sendiri
Ia menyebutkan, untuk ancaman pidananya, pelaku melanggar Pasal 76B juncto77B Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002, tentang Perlindungan Anak. Dan atau Pasal 305 KUHP junto Pasal 308 KUHP.
“Kemudian ancaman hukumannya, untuk Pasal 76B juncto pasal 77B Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014, yaitu penjara selama 5 tahun 6 bulan. Atau denda paling banyak Rp. 100 juta,” paparnya.
Kapolres Pangandaran AKBP Mujianto mengatakan, saat ini pihaknya tengah proses penyidikan terhadap seorang ibu di Pangandaran yang tega buang bayinya sendiri. Polisi pun sudah mengamankan pelaku tersebut di Mako Polres Pangandaran.
Baca Juga: Motif Pelaku Buang Bayi di Tasikmalaya Terungkap
“Sedangkan untuk motif pembuangan bayi ini, pelaku mengaku akibat faktor ekonomi, karena bayi malang itu merupakan anak ketiganya,” pungkasnya. (Ceng/R3/HR-Online/Editor: Eva)