harapanrakyat.com,- Sejumlah warga Ciamis, Jawa Barat, keluhkan tarif retribusi Stadion Atletik Prabu Lingga Buana yang berada di Kelurahan Linggasari.
Pasalnya, dengan tarif retribusi Rp 10.000 per orang tersebut membuat sejumlah warga yang ingin berolahraga di Stadion Atletik itu merasa keberatan.
“Kalau tarifnya Rp 10.000 per orang itu tentunya kami sangat keberatan. Kita ada 3 orang jadinya harus ngeluarin uang sebesar Rp 30.000 untuk masuk dan berolahraga ke Stadion Atletik,” ujar salah satu warga Sindangrasa, Ciamis, Yulianti, Senin (2/9/2024).
Menurutnya, boleh-boleh saja kalau ingin menarik retribusi. Akan tetapi, nominalnya jangan Rp 10.000, kalau bisa dikurangi, minimalnya Rp 5.000 untuk per orang. Sehingga nantinya bisa banyak warga yang masuk untuk berolahraga di Stadion Atletik ini.
Apalagi lanjut dia, katanya Ciamis itu ingin menjadi kabupaten olahraga, dan sarana atau fasilitasnya juga di Kabupaten Ciamis sudah ada beberapa dan memadai. Maka dari itu bisa didukung dengan tarif retribusi yang terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.
“Karena yang ingin berolahraga ke stadion atletik ini bukan hanya atlet atau klub saja namun warga lainnya juga. Pasalnya, kalau berolahraga di stadion atletik ini bisa lebih semangat lagi,” ucapnya.
Maka dari itu, Yulianti berharap Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui instansi terkait bisa mengkaji ulang terkait penyesuaian tarif retribusi masuk Stadion Atletik ini.
“Kalau bisa diturunkan lagi tarifnya jangan Rp 10.000, kami tentu keberatan,” pungkas Yulianti.
Baca juga: Tribun Stadion Atletik Linggabuana Ciamis Dipadati Ribuan Warga
Tarif Retribusi Stadion Atletik Ciamis Sesuai Perda
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Ciamis, Dadang Darmawan mengatakan, tarif retribusi Stadion Atletik Prabu Lingga Buana itu sudah ada Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Ciamis.
“Tarif retribusi Stadion Atletik itu sudah masuk Perda Kabupaten Ciamis. Kalau misalkan masyarakat ada yang keberatan, mungkin nanti kita akan kaji kembali,” katanya.
Menurutnya, kalau melihat dari sarana dan prasarana di Stadion Atletik tersebut, dengan tarif sebesar itu sebetulnya sudah cukup murah. Namun, jika itu membuat masyarakat keberatan pihaknya nanti akan mengkaji kembali lagi.
“Kalau misalnya klub mungkin lebih murah. Makanya saya sarankan kepada warga yang suka berlari dan olahraga di Stadion Atletik ini bisa membuat klub. Namun intinya, kalau warga keberatan, kita akan kaji kembali,” pungkasnya. (Ferry/R8/HR Online/Editor Jujang)