harapanrakyat.com,- Petugas pengangkut sampah di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat kewalahan. Pasalnya dalam sehari petugas harus mengangkut 220 ton sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cianggir, Tamansari.
Sementara armada pengangkut sampah hanya ada 43 unit terdiri dari truk besar dan dump truck.
Baca Juga: Petugas Pergoki Pasutri Pesta Miras Saat Razia Rumah Kosan di Kota Tasikmalaya
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya, Deni Diyana mengatakan, proyeksi sampah dari sekian penduduk Kota Tasikmalaya mencapai 320 ton setiap hari. Namun yang baru bisa dikelola baru 220 ton sampah.
“Truk pengangkut sampah ada 43 unit dump truck dan truk berukuran besar, meski begitu tidak ideal, karena ada satu truk harus bolak-balik hingga 8 kali dalam sehari,” kata Deni saat ditemui di kantornya, Rabu (18/9/2024).
Menurutnya, jumlah armada itu sangat terbatas, tidak sebanding dengan tonase sampah yang harus diangkut setiap harinya. Sementara penambahan armada baru dalam setahun hanya 1 truk.
“Jadi seharusnya jumlah armada di atas 43 unit, agar mampu mengangkut sampah yang semakin banyak setiap harinya. Cocoknya 60 armada agar bisa melayani dalam mengangkut sampah secara normal,” harapnya.
Selain itu, lanjut Deni, armada yang ada saat ini 70 persen kondisinya sudah rusak. Meskipun begitu, armada yang rusak tersebut tetap dipaksakan jalan untuk mengangkut sampah setiap hari.
“Makanya, tidak bisa terlalu banyak mengangkut sampah ke TPA setiap harinya. Cuma dua sampai tiga kali, lantaran kalau dipaksakan khawatir armada semakin rusak,” katanya.
Deni menambahkan, setiap tahun pihaknya mengajukan penambahan armada pengangkut sampah ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Identitas Mayat Perempuan Dalam Karung di Tasikmalaya, Ada Kesamaan dengan Orang Hilang
“Iya kalau setiap tahun mengajukan ke Pemerintah Provinsi, ke DAK dan hari ini saya dapat CSR alat berat satu unit untuk di TPA Cianggir Tamansari,” pungkasnya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)