harapanrakyat.com,- SDN 1 Babakan, Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran bakal menjadi sekolah percontohan modern. Bahkan, akan menjadi salah satu sarana wisata edukasi.
Dalam implementasinya, sekolah tersebut kini tengah dilakukan penataan serta pembangunan dengan anggaran Rp 5 miliar dari pemerintah pusat.
Baca juga: Adakan Kegiatan P5PPRA, Cara Murid MAN 2 Pangandaran Lestarikan Kearifan Lokal
Kepala SDN 1 Babakan Dedi Setiadi menjelaskan, saat ini siswa sementara waktu belajar di bangunan bekas SMK Bhakti Kencana yang lokasinya belakang RM Pring Sewu Babakan.
“Pemindahan ruangan belajar sementara tersebut sejak Senin (23/9/24) kemarin. Semoga saja nanti sesuai rencana di bulan Desember 2024 sudah bisa kita tempati lagi,” kata Dedi, Rabu (26/9/24).
Bisa Wisata Edukasi di Sekolah Percontohan Modern
Dengan adanya pembangunan sekolah percontohan tersebut, sambungnya, nantinya wisatawan yang ke Pangandaran tidak hanya ke pantai atau wisata alam lainnya. Namun mereka bisa berwisata pendidikan di SDN 1 Babakan.
Tak hanya oleh pusat, Dedi menyebut jika sekolahnya nanti akan dipantau langsung oleh UPI Bandung dari sisi kegiatan, kekurangan tenaga pendidikan, hingga masalah alat pembelajaran siswanya.
“Tapi soal ini bisa komunikasi langsung ke UPI Bandung yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan,” imbuhnya.
Meskipun saat ini sekolahnya yang bakal menjadi percontohan, namun Dedi harap ke depan akan muncul sekolah percontohan lain dengan kualifikasi yang cukup baik.
“Sekolah kami ini muridnya terbanyak, ada 18 kelas. Satu kelasnya rata-rata ada 25 siswa, kelas 1 ada 27 siswa. Total siswa kami ada sekitar 470 dan tenaga pengajarnya ada 25 guru, semua ASN dan tinggal 4 guru yang masih honor,” ungkapnya.
Dengan memanfaatkan sarana SMK sementara waktu, sambung Dedi, sangat membantu pihaknya dalam proses belajar dan mengajar. Sebab, siswa tidak ada yang belajar di rumah karena program ini. Bahkan, pihak SMK sangat terbuka dan mendukung.
“Alat-alatnya sebagian kita pindahkan ke SMK, ada juga yang kita simpan di sekitar sekolah. Sedangkan dalam menghadapi UNBK, sementara latihan di rumah Guru,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Babakan Undang Herdi mengatakan, penggunaan sementara ruang belajar bekas bangunan SMK Bhakti Kencana tidak menjadi persoalan, bahkan pihaknya sangat mendukung.
Apalagi, kata Undang, rata-rata siswa yang sekolah berasal dari wilayah Bojongsari maupun Karanggedang.
“Ini hasil koordinasi Pemdes dengan berbagai pihak. Kami sangat bersyukur, terutama Pemda Pangandaran yang menerima usulan dan aspirasi kita soal ini,” kata Undang.
Dengan adanya SDN modern di wilayahnya nanti, pihaknya sangat bangga dan mendukung proses pembangunan yang sedang berlangsung.
“Saya membantu menempatkan anak sekolah untuk belajar tidak terlalu jauh, ada di beberapa titik. Tentunya juga saya sangat mendukung pembangunan sekolah dasar modern di wilayah kami,” pungkasnya. (Mad/R6/HR-Online)