harapanrakyat.com,- Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat, merespon positif rencana reaktivasi rel kereta api jalur Banjar-Pangandaran dari pemerintah pusat yang hingga kini masih melakukan survei lapangan.
Kementerian Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perhubungan dan PT KAI serta pemerintah Kota Banjar dan Pangandaran telah melakukan survei lapangan terkait rencana reaktivasi pada Rabu (19/9/2024).
Kepala Bappelitbangda Kota Banjar Andi Bastian, mengatakan, pemerintah kota menyambut baik rencana reaktivasi jalur kereta Banjar-Pangandaran tersebut.
Menurutnya, reaktivasi jalur kereta Banjar-Pangandaran sangat memungkinkan dan akan menguntungkan bagi kota Banjar karena akan berdampak positif pada sektor ekonomi.
“Kemarin kita ikut survei lapangan hasilnya reaktivasi itu sangat memungkinkan. Selain itu juga akan menguntungkan bagi Kota Banjar,” kata Andi Bastian, Jumat (20/9/2024).
Baca juga: Sejarah Pembangunan Jalur Kereta Api Banjar-Pangandaran yang Bikin Bangkrut Pengusaha Swasta
Lanjutnya menyebut, rencana reaktivasi rel kereta api Banjar-Pangandaran tersebut merupakan program dari pemerintah pusat dan sudah tertuang dalam program rencana pembangunan jangka panjang nasional.
Pemerintah daerah hanya menyiapkan perencanaan untuk realisasi program tersebut dan perencanaan itu juga sudah masuk dalam rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) Kota Banjar.
“Sudah kita siapkan itu tertuang di RPJPD Pemkot Banjar. Jadi itu selaras dengan rencana pembangunan dari pemerintah pusat dan provinsi,” katanya.
Dukungan Reaktivasi Jalur Kereta Api
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Banjar, Ika Kartikawati, mengatakan, pihaknya mendukung rencana reaktivasi rel kereta api jalur Banjar-Pangandaran tersebut.
Saat ini rencana reaktivasi baru ada survei lapangan dan masih ada rapat koordinasi lanjut untuk membahas rencana program tersebut.
“Kami dari pemerintah kota sangat mendukung tapi ini baru survei awal nanti masih ada rakor lanjutan di Jakarta,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, reaktivasi jalur kereta api Banjar-Pangandaran tersebut merupakan program jangka panjang untuk menyambung KA Pangandaran yang sekarang ini hanya sampai di Banjar.
Adapun untuk jangka pendek, yaitu program jelajah kereta wisata KA Pangandaran. Nantinya pemerintah siapkan moda transportasi shuttle untuk para penumpang yang akan menuju ke Pangandaran yang sediakan oleh PT KAI.
Nantinya, sambung Ika, dengan adanya rencana jelajah kereta wisata tersebut para penumpang yang pulang dari Pangandaran menuju Stasiun akan diberikan waktu 1-1,5 jam untuk keliling tempat wisata dan kuliner yang ada di Banjar.
“Jadi untuk jangka pendeknya itu melalui jelajah kereta wisata. Nantinya akan disambungkan transportasi shuttle dari Stasiun Banjar,” katanya.
Rencana Tata Ruang
Sementara itu, Kepala Bidang Konstruksi dan Tata Ruang Dinas PUTR Kota Banjar, Sulistyaningsih, mengatakan, terkait rencana reaktivasi jalur kereta Banjar-Pangandaran sudah ada dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW) 2023-2043.
Hal itu karena untuk rencana reaktivasi sangat memungkinkan. Adapun untuk Raperda RTRW yang telah ditetapkan oleh DPRD sekarang ini tinggal menunggu persetujuan Gubernur Jawa Barat.
“Reaktivasi jalur kereta api Banjar-Pangandaran itu sudah tertuang dalam rencana tata ruang wilayah. Sekarang RTRW tinggal menunggu persetujuan Gubernur,” katanya. (Muhlisin/R6/HR-Online)