Angga Fauzan pendiri MySkill tidak asing di kalangan anak muda Indonesia, terutama bagi mereka yang mengikuti perkembangan dunia pendidikan dan karier digital.
Baca Juga: Bertempur Lawan Bullying, Presiden Jokowi Dorong Pendidikan Aman dan Nyaman di Sekolah
Namun, tidak banyak yang tahu di balik kesuksesannya mendirikan MySkill, Angga pernah merasakan pahitnya hidup dalam keterbatasan ekonomi. Ia tumbuh dalam keluarga yang serba kekurangan.
Sebelum mencapai kesuksesannya saat ini, Angga Fauzan pernah tinggal di gubuk sederhana bekas kandang kambing milik kakeknya di Boyolali.
Kondisi yang jauh dari layak ini tidak membuat Angga putus asa. Justru sebaliknya, kondisi tersebut menjadi motivasi baginya untuk memperjuangkan pendidikan dan masa depannya.
Saat banyak anak seusianya memilih untuk membantu ekonomi keluarga dengan bekerja selepas SMP, Angga memilih jalur yang berbeda.
Tanpa sepengetahuan orang tuanya ia mendaftar ke SMA, meskipun keluarganya berharap ia segera bekerja.
Tekad kuat Angga tidak hanya membawanya menyelesaikan pendidikan menengah, tetapi juga berhasil masuk Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui jalur bidikmisi.
Baca Juga: Kemenkominfo Mengajak Orang Tua Siswa Paham Dunia Digital
Kisah Perjalanan Angga Fauzan Menginspirasi Banyak Orang
Tidak hanya berprestasi di kampus, Angga Fauzan juga menunjukkan kepeduliannya terhadap komunitas melalui Boyolali Bergerak. Sebuah inisiatif yang membantu mengembangkan potensi anak muda di Boyolali.
Program-program yang dirancang oleh Angga dan timnya telah memberikan dampak positif bagi pelajar SMA/SMK di 11 kecamatan.
Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya, Angga meraih beasiswa LPDP untuk melanjutkan studi ke University of Edinburgh. Di sana ia menyelesaikan program Magister of Science, Design, and Digital Media.
Setelah lulus pada tahun 2019, Angga Fauzan memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Ia pun mendirikan MySkill, sebuah startup yang fokus pada pengembangan keterampilan digital bagi anak muda.
Perjalanan hidup Angga adalah bukti bahwa latar belakang ekonomi bukanlah penghalang untuk mencapai kesuksesan.
Melalui tekad dan kerja keras, ia tidak hanya berhasil mengubah nasibnya, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas.
Baca Juga: Pangandaran Sambut Digital Nomad, Peluang Baru Pelaku Usaha Jasa Pariwisata
Kisah perjalanan hidup Angga Fauzan menjadi inspirasi bagi banyak orang, bahwa dengan semangat dan dedikasi, siapa pun bisa mengubah hidupnya. (Feri Kartono/R3/HR-Online/Editor: Eva)