harapanrakyat.com,- Menteri Sosial Tri Rismaharini resmi mengundurkan diri dari jabatannya, setelah ia maju sebagai Calon Gubernur Jawa Timur dari PDI Perjuangan untuk Pilkada 2024.
Baca Juga: Prabowo Tegas Katakan Jokowi Tak Ikut Campur Urusan Pilkada 2024
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun baru-baru ini mengisyaratkan adanya reshuffle kabinet karena adanya sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju (KIM) yang mengundurkan diri.
Hal ini terjadi di tengah persiapan sejumlah tokoh penting menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Dalam pernyataannya, Jokowi membenarkan bahwa Mensos Tri Rismaharini telah mengundurkan diri.
Dengan mundurnya Tri Rismaharini dari kabinet maka reshuffle tentunya akan menjadi kewajiban Presiden Jokowi.
Jokowi Belum Umumkan Pengganti Menteri Sosial Tri Rismaharini
Namun demikian, meski surat pemberhentian Risma sudah resmi, sampai saat ini Jokowi belum mengumumkan penggantinya.
“Surat pemberhentiannya sudah saya tanda tangani, tetapi penggantinya tunggu sebentar lagi,” ungkap Jokowi, Jumat (6/9/2024) di Jawa Timur.
Belakangan ini beredar spekulasi mengenai siapa yang akan menduduki posisi strategis tersebut. Namun yang pasti kekosongan jabatan Menteri Sosial harus segera terisi. Karena sangat penting untuk menjaga stabilitas di kementerian yang berperan langsung dalam pelayanan sosial.
Baca Juga: Tanggapan Mensos Tri Rismaharini Soal Program Dana Lansia Versi Gibran saat di Garut
Tak hanya Risma, Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga mengajukan pengunduran diri karena maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta. Meskipun begitu, Jokowi belum menandatangani keputusan terkait pengunduran diri Pramono.
Sementara itu, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengkonfirmasi bahwa Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, ditunjuk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Menteri Sosial.
Penunjukan tersebut menjadi langkah sementara untuk keberlangsungan program di Kementerian Sosial tetap berjalan, meski terjadi pergantian pimpinan.
Reshuffle kabinet ini menandai bagaimana pemerintahan Jokowi berupaya menjaga keseimbangan di tengah tantangan politik dan dinamika internal.
Hal ini juga menggarisbawahi pentingnya kepemimpinan yang stabil di kementerian-kementerian strategis. Terlebih dalam masa-masa krusial menjelang Pilkada.
Reshuffle Kabinet Jokowi Jelang Jabatannya Berakhir
Reshuffle kabinet bukan hanya soal pergeseran posisi, tetapi mencerminkan dinamika politik yang lebih luas.
Pemilihan Kepala Daerah tahun 2024 menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi perubahan ini.
Dengan adanya menteri-menteri yang maju sebagai calon gubernur, seperti Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Jokowi menghadapi tantangan untuk memastikan roda pemerintahan tetap berjalan optimal.
Selain itu, reshuffle kabinet juga memberikan ruang bagi Jokowi untuk merespons tuntutan politik, dan memperkuat koalisi jelang akhir masa jabatannya.
Baca Juga: Mensos RI Kunjungi Korban Terdampak Bencana Banjir Bandang dan Longsor Bandung Barat
Penggantian menteri di kementerian strategis seperti Kementerian Sosial bukan hanya soal administrasi. Tetapi juga soal kebijakan yang akan mempengaruhi jutaan rakyat Indonesia. (Feri Kartono/R3/HR-Online/Editor: Eva)