Tonggeret adalah serangga yang terkenal dengan suara nyaringnya, sering terdengar dari balik pepohonan. Suara ini sering menjadi penanda pergantian musim, khususnya saat memasuki musim penghujan di Indonesia. Siklus hidup tonggeret terdiri dari empat fase, mulai dari telur hingga dewasa.
Baca Juga: Hewan Pertama di Bumi Menurut Ilmu Pengetahuan
Seperti apa tahapan siklus hidup hewan satu ini? Berikut penjelasan selengkapnya.
Siklus Hidup Tonggeret dan Tahapan Fase Hidupnya
Tonggeret atau yang juga terkenal dengan nama kinjeng, adalah serangga yang termasuk dalam Kingdom Animalia, Filum Arthropoda, dan kelas Insecta. Serangga ini terkenal dengan suara nyaringnya yang sering terdengar dari balik pepohonan dan dapat berlangsung dalam waktu yang lama.
Suara tersebut adalah bagian dari perilaku komunikasi mereka, khususnya selama musim panas atau penghujan. Bunyi tersebut juga berfungsi untuk menarik pasangan atau menandai wilayah.
Tonggeret memiliki satu pasang mata faset yang terletak jauh di sisi kepala dan sayap yang tembus pandang. Bentuk tubuhnya mirip dengan lalat besar, meskipun beberapa spesies tonggeret berukuran kecil.
Serangga ini dapat kita temukan di berbagai wilayah, dari iklim sedang hingga tropis. Adaptasi ini memungkinkan tonggeret untuk hidup dan berkembang di berbagai kondisi lingkungan, serta berkontribusi pada kemampuannya untuk bertahan dan berfungsi dalam ekosistemnya.
Tonggeret mudah kita kenali ketimbang serangga lainnya karena ukuran tubuhnya yang besar dan suara nyaring yang hewan ini hasilkan. Serangga ini mengalami empat tahapan siklus hidup.
Mulai dari telur, nimfa, tonggeret muda, dan dewasa. Setiap tahapan ini memainkan peran penting dalam perkembangan dan pertumbuhan tonggeret, dari fase awal telur hingga menjadi tonggeret dewasa yang penuh.
1. Fase Telur atau Larva
Tahapan pertama siklus hidup tonggeret adalah fase telur. Tonggeret dewasa akan meletakkan telur di dalam cabang pohon. Telur ini kemudian menetas menjadi nimfa, yang mencari jalan menuju ke dalam tanah untuk mencari makanan dan tumbuh.
Fase nimfa ini bisa berlangsung selama berbulan-bulan, tergantung pada jenis tonggeret, dengan variasi dalam durasi pertumbuhan di bawah tanah. Setelah cukup matang, nimfa akan keluar dari tanah untuk melanjutkan ke fase berikutnya dalam siklus hidupnya.
2. Fase Nimfa
Tahapan siklus hidup tonggeret berikutnya adalah nimfa. Pada fase ini, nimfa mulai menghisap cairan dari akar pohon untuk bertahan hidup. Nimfa dapat tinggal di bawah tanah selama bertahun-tahun, mencari akar sebagai sumber makanan utama.
Selama periode ini, nimfa mengandalkan cairan akar pohon untuk mendapatkan energi. Beberapa spesies tonggeret, seperti yang termasuk dalam kelompok tonggeret berkala, dapat tinggal di tanah hingga sekitar 17 tahun sebelum memasuki fase selanjutnya dalam siklus hidupnya.
3. Fase Tonggeret Muda
Tahapan yang ketiga adalah fase muda. Pada tahap ini, nimfa yang telah cukup matang akan mulai keluar dari tanah dengan menggali jalan menuju permukaan, sering kali dengan menaiki pohon atau struktur vertikal lainnya.
Baca Juga: Fungsi Tungkai Kaki Katak dalam Adaptasi
Setelah mencapai permukaan, nimfa akan melepaskan kulitnya melalui proses molting, dan tubuhnya akan berkembang menjadi tonggeret dewasa dengan sayap. Proses ini memungkinkan tonggeret untuk memasuki fase dewasa, siap untuk berkembang biak dan menghasilkan suara nyaring yang khas.
4. Fase Tonggeret Dewasa
Fase terakhir dari siklus hidup tonggeret adalah fase dewasa. Pada tahap ini, tonggeret mencapai bentuk akhir dalam siklus metamorfosisnya. Tonggeret dewasa memiliki sayap dan menghasilkan suara dengungan yang khas, sering terdengar selama musim panas.
Mereka akan melakukan perkawinan, bertelur, dan memulai siklus hidup baru. Meskipun tonggeret dewasa hanya hidup selama beberapa minggu atau bulan, mereka memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan menandai pergantian musim.
Jenis-Jenis Tonggeret Berdasarkan Siklus Hidupnya
Tonggeret terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan siklus hidupnya:
- Tonggeret Tahunan: Memiliki siklus hidup yang lengkap dalam satu tahun. Dari telur hingga dewasa, tonggeret tahunan menyelesaikan seluruh siklus hidupnya dalam waktu yang relatif singkat.
- Tonggeret Periodik: Fase nimfa dari tonggeret periodik dapat bertahan antara 8 hingga 17 tahun di dalam tanah sebelum berubah menjadi tonggeret muda. Jenis ini muncul secara massal pada interval waktu tertentu, biasanya dalam siklus bertahun-tahun.
- Tonggeret Proto-Periodik: Dapat muncul setiap tahun atau dalam beberapa tahun dengan jumlah yang besar sekaligus. Mereka tidak memiliki interval waktu yang tetap seperti tonggeret periodik, melainkan muncul dalam jumlah besar pada waktu-waktu tertentu.
Baca Juga: Anatomi Ikan Bawal dan Morfologi Tubuhnya
Dari pemaparan diatas, dapat kita simpulkan bahwa siklus hidup tonggeret ada empat fase, yaitu fase telur atau larva, nimfa, tonggeret muda, dan terakhir dewasa. Tonggeret merupakan hewan yang memiliki suara nyaring dan menandai terjadinya pergantian musim. Tonggeret dewasa tidak mampu untuk bertahan hidup dalam waktu lama, namun memiliki peranan penting dalam keseimbangan ekosistem lingkungan. (R10/HR-Online)