harapanrakyat.com,- Museum Fosil Tambaksari yang berada di Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat ini terdapat berbagai jenis fosil binatang purba. Sehingga cocok untuk menjadi destinasi edukasi bagi masyarakat dan penelitian bagi ilmuwan.
Terlebih, museum tersebut juga baru selesai penataan dan diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten Ciamis. Sehingga membuat lebih tertata dan terkelola dengan baik, tentunya semakin menarik.
Baca Juga: Museum Pos Indonesia, Wisata Sejarah dan Edukasi di Bandung
Juru Pelihara Museum Fosil Tambaksari, Gilang Nugraha mengatakan, dengan selesainya penataan ini antusias masyarakat yang berkunjung cukup banyak dan ada peningkatan.
“Alhamdulillah setelah penataan antusias masyarakat ada peningkatan. Selain itu, museum ini juga semakin tertata lagi dan lebih menarik,” katanya, Sabtu (21/9/2024).
Menurutnya, museum itu sendiri untuk bahan pengetahuan dan untuk menggali apa yang terkubur selama ini di daerah Tambaksari. Karena, meskipun bentuknya hanya fosil dan tulang, tapi memiliki nilai sejarah yang tinggi.
“Di sini memang bentuknya hanya fosil atau tulang, tapi ini memiliki nilai sejarah yang tinggi bagi kita dan generasi mendatang,” ujarnya.
Ada Apa Saja di Museum Fosil Tambaksari Ciamis?
Selain untuk edukasi, Gilang berharap, kedepannya dengan pemerintah setempat bisa mengembangkan ke arah wisata yang luas lagi. Jadi nantinya, bukan hanya museum, tapi ada area wisata lainnya untuk tujuan wisatawan.
“Jadi nantinya bisa ada wisata yang lainnya untuk wisatawan, selain ke museum ini. Agar nantinya untuk menunjang selain pendidikan, tapi juga meningkatkan taraf ekonomi masyarakat,” harapnya.
Gilang menjelaskan, di Museum Fosil Tambaksari ini juga terdapat berbagai fosil yang menarik. Dari mulai fosil kuda Nil yang ditemukan di Tambaksari, jenisnya sendiri merupakan Hexaprotodon.
“Ikon museum ini yakni ada fosil Kuda Nil jenisnya itu Hexaprotodon. Kuda Nil yang memiliki 6 gigi depan dan ukurannya lebih kecil dari pada kuda Nil yang ada sekarang, dan kuda Nil jenis ini sudah punah,” jelasnya.
Baca Juga: Melihat Koleksi Museum Galuh Pakuan Keraton Selagangga Ciamis, Ada Benda Apa Saja?
Selain itu, di Museum Fosil Tambaksari ada juga fosil gajah purba jenis Stegodon, lalu maulusca gigi buaya, fosil kura-kura, sapi, banteng, rusa dan lain-lain.
Kemudian di Tambaksari juga saat penggalian, pernah menemukan gigi seri manusia yang berusia kira-kira 500-600 ribu tahun yang lalu.
“Untuk penemuan fosil ini memang kebanyakan di beberapa titik di wilayah Tambaksari. Cuma sayangnya, saat ditemukan hanya fragmen atau sebagian, jadi tidak utuh. Karena saat ditemukan selain di pinggir sungai juga ada di area persawahan,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)