harapanrakyat.com,- Masalah stunting di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, saat ini menjadi fokus perhatian Diky Chandra. Hal tersebut Diky ungkapkan, saat blusukan ke sejumlah kampung terpencil yang ada di Kecamatan Kawalu, Sabtu (21/9/2024) pagi.
Calon Wakil Wali Kota (Cawawalkot) Tasikmalaya yang berpasangan dengan Viman Alfarizi Ramadhan ini, blusukan bersama Forum Perempuan Prima Berkah (FPPB).
Diky mengatakan, bahwa stunting dekat dengan parenting. Sebab dengan parenting ini, penting untuk mendeteksi dini tumbuh kembangnya anak.
Baca Juga: Survei LSI Denny JA, Elektabilitas Ivan Dicksan Melesat di Pilwakot Tasikmalaya
Sehingga, kata Diky, jika memperbaiki gizi dan memperbaiki keimanan ketaqwaan bisa jadi potensi untuk berkembangnya anak di masa depan.
“Kami coba mengarahkan agar fokus masalah pengembangan kemiskinan. Yaitu, dengan mengutamakan ekonomi kreatif masyarakat supaya mereka punya ruang,” katanya.
Sebab menurut Diky, jangan salahkan anak kalau mereka jadi bandel. Karena anak-anak tidak ada ruang berkreasi, tidak ada ruang berusaha.
“Maka program ini diharapkan, bisa menjadi embrio untuk pengembangan tentang pola didik ibu, sebagai madrasah anak tetap masuk perbaikan gizi,” sambungnya.
Diky berharap, bersama Viman bisa menemukan solusi untuk pengembangan ekonomi kreatif berbasis anak-anak muda-muda serta ibu-ibunya.
“Masalah stunting balik lagi ke masalah ekonomi juga, sehingga bagaimana fokus kita memperbaiki perekonomian masyarakat Kota Tasikmalaya,” ucapnya.
Berikan Bantuan kepada Keluarga yang Berpotensi Stunting di Kota Tasikmalaya
Selain Kampung Bugelan, Diky Chandra bersama FPPB juga blusukan ke Kampung Cipanengah dan Kampung Cicau, Kelurahan Gunungtandala, Kecamatan Kawalu.
Blusukan tersebut dipimpin langsung oleh Rani Permata, istri dari Cawawalkot Tasikmalaya Diky Chandra.
Pantauan harapanrakyat.com di lokasi, pasangan dari Diky yang diusung partai Gerindra, Nasdem, PBB, Ummat dan Gelora itu, langsung disambut antusias masyarakat dari berbagai kalangan usia.
Dalam agenda blusukan tersebut, mereka secara on the spot mendistribusikan paket bantuan bergizi untuk warga masyarakat dari keluarga yang berpotensi stunting.
Rani mengatakan, bahwa hal itu dilakukan sekaligus untuk melakukan silaturahmi serta memperkenalkan Diky Chandra ke masyarakat banyak.
“Jadi di titik-titiknya kita door to door konsepnya. Kemarin sudah 37 rumah, dan yang hari ini rencananya ada lima titik untuk di Kampung Bugelan,” kata perwakilan FPPB, Rani Permata pada wartawan.
Baca Juga: Bertemu dengan Pemuda Kampung Purbasari, Ini Komitmen Diky Chandra untuk Majukan Kota Tasikmalaya
Rani menambahkan, bahwa wilayah yang dikunjungi untuk diberikan bantuan, adalah yang sudah sesuai dengan data stunting dari Pemerintah Kota Tasikmalaya.
“Tapi memang jika di lapangan ada data baru yang belum kami data, itu bisa diajukan agar mendapatkan bantuan,” terangnya.
Kenapa fokus ke masalah stunting di Kota Tasikmalaya? Rani menjelaskan, karena seiring sejalan dengan program pemerintah, pihaknya bisa membantu memberantas angka stunting ini di Kota Tasikmalaya.
“Sebab angka stuntingnya sudah lumayan tinggi, sekitar 5 ribu lebih,” pungkasnya. (Apip/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)