harapanrakyat.com,- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Ciamis mengklaim jumlah kunjungan ke perpustakaan sampai September 2024 sebanyak 32.187 orang. Hal itu ada kenaikan dari tahun 2023 dengan total keseluruhan mencapai sekitar 23 ribu orang.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ciamis Dadan Wiadi mengatakan jumlah kunjungan mengalami peningkatan.
“Saya kira dari tahun 2023 totalnya dari Januari sampai bulan Desember 2023 itu ada 23 ribu. Tapi alhamdulilah untuk tahun 2024 baru sampai tanggal 20 September itu sudah 32.187 orang. Mudah-mudahan sampai bulan Desember bisa mencapai 35 ribu lebih,” katanya, Rabu (25/9/2024).
Dadan menjelaskan, peningkatan kunjungan ini berkat gencar-gencarnya melakukan promosi. Selain datang membaca, pengunjung juga melakukan kegiatan program wisata baca untuk anak.
“Kita juga ada kegiatan program wisata baca untuk anak, kita akan terus promosikan. Alhamdulilah kalau melihat grafik sangat bagus, bahkan kalau melihat reservasi yang akan datang kesini itu sudah sampai bulan November,” jelasnya.
Baca Juga: Perpustakaan Ciamis Rekomendasi Tempat Ngabuburit Asyik untuk Anak
Menurutnya, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Ciamis saat ini memang tidak berhentinya dalam promosi. Perpustakaan Ciamis juga melaksanakan program dari pemerintah pusat yang namanya TPBIS yakni Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.
“Jadi bukan hanya datang kesini itu untuk membaca saja, namun banyak kegiatan yang lain yang memang bisa dilaksanakan di Perpustakaan Ciamis,” tuturnya.
Dadan menyebut, untuk yang berkunjung di perpustakaan Ciamis ini semua jenjang dari mulai anak-anak Paud dan TK hingga remaja dan dewasa. Namun, kalau melihat dari grafik itu TK dan Paud yang paling besar.
Tugas Dinas Perpustakaan Ciamis tidak semudah yang dilihat dari luar. Namun untuk meningkatkan kegemaran membaca dan meningkatkan literasi masyarakat Kabupaten Ciamis tidak semudah membalikan telapak tangan.
“Kelihatan sepele akan tetapi sangat berat. Melihat kondisi yang sekarang yakni anak-anak terutama dengan banyak gadget dan sebagainya sehingga sudah banyak meninggalkan membaca buku,” pungkasnya. (Ferry/R9/HR-Online/Editor-Dadang)