harapanrakyat.com,- Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjar, Jawa Barat, menyebut jumlah produksi bawang merah yang dikembangkan oleh petani mencapai 15 ton per hektar.
Kepala DKP3 Kota Banjar, Yoyon Cuhyon, melalui Kabid Pertanian, Yeti Sukmayati mengatakan, rata-rata produksi yang dari petani bawang merah hasilkan dalam sekali panen per hektar itu sekitar 10-15 ton.
Menurutnya, produksi bawang merah dari petani lokal saat ini jumlahnya masih sedikit. Sehingga, belum bisa untuk memenuhi kebutuhan komoditas bawang merah di tingkat pasar.
Baca Juga: Petani di Kota Banjar Panen Bawang Merah 6 Ton, Sumringah karena Harga Sedang Tinggi
Masih sedikitnya produksi tersebut, karena lahan untuk pengembangan pertanian bawang merah oleh petani di Kota Banjar juga tidak begitu luas.
“Produksi dari petani lokal jumlahnya sedikit, karena memang tanamnya juga tidak luas. Produksinya kalo dirata-rata kisaran 10-15 ton per hektar,” kata Yeti kepada harapanrakyat.com, Senin (9/9/2024).
Lanjutnya menyebutkan, luas lahan pertanian untuk pengembangan komoditas bawang merah, paling luas hanya di Kecamatan Pataruman yaitu di Desa Binangun. Luas lahan garapannya sekitar 500 bata.
Adapun di wilayah Kecamatan Banjar yaitu di Desa Neglasari, dengan luas lahan garapan pertanian bawang merah hanya 50 meter persegi. Sedangkan di wilayah kecamatan Langensari sekitar 50-100 meter persegi.
Baca Juga: Panen Raya Padi Varietas Inpari di Kota Banjar, Upaya Wujudkan Ketahanan Pangan
Ia menambahkan, belum banyaknya petani yang mengembangkan komoditas bawang merah, karena terkendala dengan modal dan pemeliharaan. Sebab, para petani memerlukan dana cukup besar termasuk untuk perawatannya yang harus intensif.
“Modal untuk usaha tani bawang merah sangat besar. Harga bibit dan obat-obatannya relatif mahal. Kemudian pemeliharaannya harus intensif,” katanya.
Produksi Bawang Merah Masih Minim, Berapa Kebutuhan Komoditas di Kota Banjar?
Sementara itu, Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Banjar, Tatang Nugraha, mengatakan, berdasarkan data ketersediaan pangan untuk kebutuhan komoditas bawang merah di pasar Banjar, setiap bulan rata-rata mencapai 48,2 ton dengan ketersediaan pasokan 52,50 ton.
Produksi atau pasokan komoditas bawang merah, saat ini masih disuplai oleh petani luar daerah. Meskipun, ada juga pasokan dari petani lokal, tetapi belum bisa untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Baca Juga: Produksi Bawang Merah Petani Lokal di Kota Banjar Minim, Tak Bisa Cukupi Kebutuhan Pasar
Menurutnya, berdasarkan data ketersediaan pangan di Banjar seperti beras, telur, bawang merah dan kebutuhan pokok lain, saat ini masih surplus.
“Kebutuhan bawang merah kita rata-rata 48 ton per bulan. Sementara masih dipasok dari Brebes, namun ada juga pasokan dari petani lokal Kota Banjar,” ucapnya. (Muhlisin/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)