harapanrakyat.com – KPU Jawa Barat saat ini masih berupaya untuk menihilkan data pemilih ganda atau terdaftar di dua daerah. KPU bersama 27 KPU kabupaten/kota pun bekerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk mengakselerasi proses tersebut.
Baca Juga : KPU Jawa Barat Beberkan Hasil Verifikasi Administrasi Bapaslon Gubernur dan Wakil Gubernur
“Kami dengan KPU kabupaten/kota beserta Disdukcapil, berkumpul untuk mengnolkan terkait dengan kegandaan,” kata Ketua KPU Jawa Barat, Ummi Wahyuni, Kamis (5/9/2024).
Menurutnya, KPU Jawa Barat harus mengonfirmasi terlebih data pemilih ganda tersebut sebelum menihilkannya. Ia khawatir ketika tidak ada konfirmasi terlebih dahulu, warga tidak bisa menggunakan hak pilih ketika pencoblosan pada 27 November 2024.
“Karena kegandaan itu harus kami konfirmasi, misalkan ada di sini, yang dihapus di mana,” tuturnya.
Ummi memastikan, data pemilih ganda sejak pengumuman Daftar Pemilih Sementara (DPS) sudah berkurang secara signifikan. Akan tetapi, Ummi tidak merincikan berapa data ganda yang sudah berkurang dari hasil sebelumnya.
“Sudah berkurang, tapi saya belum pegang datanya. Tapi waktu dari DPS itu sekitar 12 ribu tapi hari ini sudah berkurang jauh,” ujarnya.
Baca Juga : Dua Pasangan Cabup dan Cawabup Ramaikan Pilkada Kabupaten Bandung
Ia mengaku optimistis upaya menihilkan data pemilih ganda ini akan berjalan secara maksimal dan tuntas. Sebab, KPU akan menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada 22 September 2024.
Sebelumnya, Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jawa Barat, Nuryamah mengatakan, sejak pengumuman pada 18 hingga 27 Agustus 2024, pihaknya masih menemukan ketidaksesuaian DPS.
Ia pun merinci temuan pemilih yang berstatus TMS tapi masuk dalam DPS. Di antaranya, pemilih yang sudah meninggal 10.989 orang, data pemilih ganda 1.719 orang, dan pemilih di bawah umur 1.331 orang.
Kemudian, pemilih pindah domisili (keluar) 3.319 orang, pemilih yang merupakan anggota TNI 10 orang, dan pemilih yang merupakan anggota Polri 12 orang. “Lalu jumlah pemilih yang bukan penduduk setempat ada 214 orang,” ujarnya. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)