Utbah bin Ghazwan adalah salah satu sahabat Rasulullah. Utbah memiliki kemampuan dan sifat luar biasa sehingga bisa menjadi teladan. Ia sendiri berasal dari Bani Abdis Syamsy yang masih termasuk suku Quraisy.
Baca Juga: Abu Ayyub Al Anshari, Sahabat Nabi yang Tangguh dan Dermawan
Utbah juga termasuk golongan orang pertama masuk Islam. Sahabat Rasulullah SAW ini memiliki kisah luar biasa yang memiliki banyak pelajaran untuk kita petik dan jadikan teladan dalam kehidupan sekarang.
Utbah bin Ghazwan, Sahabat Rasulullah yang Luar Biasa
Utbah adalah orang yang memiliki kemampuan hebat dalam memanah maupun melempar tombak. Hal itu membuatnya menjadi lebih unggul saat mengikuti perang.
Setelah menjadi seorang muslim, ia pun selalu bersedia dan siap memerangi orang Quraisy yang sangat membenci Rasulullah dan Islam. Ia pun sangat menyayangi Rasulullah dan selalu ingin berada di dekatnya. Utbah senantiasa ingin melindungi Nabi Muhammad dari berbagai bahaya dan ancaman.
Rasa sayangnya terhadap Rasulullah pun terbukti ketika Rasulullah memerintahkannya untuk ikut berhijrah ke Habsyi bersama dengan beberapa sahabat lainnya. Namun selama di Habsyi ia merasa tidak betah dan sangat rindu terhadap Rasulullah.
Sehingga ia memutuskan untuk kembali tinggal di Makkah. Selama di Makkah ia terus berada di sisi Rasulullah hingga akhirnya turut mengikutinya saat hijrah atau pindah ke Madinah.
Terus Berperang Di Jalan Allah dan Membebaskan Ubullah
Setelah Rasulullah wafat, Utbah bin Ghazwan tidak serta merta meletakkan senjatanya namun ia tetap terus berperang di jalan Allah. Khalifah Umar bin Khattab kemudian mengirimnya untuk membebaskan Ubullah serta seluruh penduduknya yang saat itu diduduki oleh tentara Persia.
Tentara Persia ingin menjadikan Ubullah sebagai gerbang dan menghancurkan kekuasaan Islam yang saat itu sedang menyebar di wilayah jajahannya. Bersama dengan pasukan kecilnya, Utbah berangkat menuju wilayah Ubullah dan menghadapi peperangan dengan tentara Persia yang besar dan kuat.
Tak lama setelah pertempuran yang sengit tersebut berlangsung, akhirnya ia dan para pasukannya berhasil menundukkan Ubullah yang dikuasai Persia. Setelah mengusir Persia dari Ubullah dan memerdekakan masyarakatnya, ia kemudian membangun kota di wilayah tersebut dengan nama Basrah.
Utbah bin Ghazwan Menjadi Pemimpin Pemerintahan Kota Basrah
Setelah mendirikan Kota Basrah, Utbah berniat kembali ke Madinah namun ia mendapat perintah untuk menjadi pemimpin di kota tersebut. Utbah sebenarnya tidak memiliki keinginan untuk menjadi pemimpin dan memiliki kekuasaan.
Namun ia tetap menjalankan perannya dengan baik. Ia mengajarkan agama Islam pada penduduk, mengajari sholat, menegakan hukum dengan adil, mengajarkan kesederhanaan, dan menjalankan tugas pemerintahan lainnya.
Baca Juga: Yazid bin Abi Sufyan, Panglima Tangguh dan Gubernur yang Adil
Utbah juga selalu mengajak masyarakat untuk hidup sederhana, tidak bermewah-mewahan, dan juga menerapkan skema pembayaran yang ketat. Namun sebagian masyarakat yang ingin hidup mewah merasa keberatan dengan aturan tersebut.
Sehingga mereka mulai menginginkan untuk ganti gubernur. Mendengar isu tersebut Utbah tidak merasa marah justru segera membuat pengumuman bahwa penduduk kota akan mendapatkan gubernur baru tahun depan.
Mengajukan Pengunduran Diri dari Pemerintahan Basrah
Pada saat musim haji tiba, Utbah meninggalkan Kota Basrah untuk menjalankan ibadah Haji dan melakukan pertemuan dengan Umar bin Khattab. Utbah bin Ghazwan mengutarakan niatnya untuk mengundurkan diri dari jabatannya di pemerintahan Basrah namun Umar bin Khattab menolaknya.
Ia pun hanya bisa patuh dan taat dengan perintah Umar bin Khattab lalu kembali ke Basrah dan tetap menjadi pemimpin pemerintahannya. Sebelum perjalanannya ke Basrah dimulai, ia menghadap kiblat dan menengadahkan kedua tangannya untuk berdoa kepada Allah SWT.
Utbah berdoa dan meminta kepada Allah agar ia tidak dikembalikan ke Basrah dan tidak menjadi pemimpin pemerintahannya lagi. Allah SWT ternyata mengabulkan permintaannya tersebut, di tengah perjalanan ia wafat sehingga tidak perlu kembali menjadi pemimpin pemerintahan Basrah.
Kisah luar biasa dari sahabat Rasulullah ini memiliki banyak pelajaran yang bisa kita petik dan jadikan teladan dalam kehidupan sehari-hari. Pelajarannya seperti selalu menyayangi Rasulullah, terus berjuang dan berani untuk membela kebenaran, dan menjadi pemimpin yang bertanggung jawab pada rakyatnya.
Kemudian tidak haus akan kekuasaan, terus menerapkan gaya hidup sederhana, hingga selalu melibatkan Allah dalam setiap keinginan.
Baca Juga: Uqbah bin Amr Sahabat Nabi yang Ahli Berpolitik, Fiqih dan Militer
Utbah bin Ghazwan memang menjadi sahabat nabi luar biasa karena memiliki kemampuan hebat serta memiliki kisah yang sangat menginspirasi. Kisahnya tersebut mulai dari mengikuti hijrah ke Habsyi, hijrah ke Madinah, melawan pasukan Persia, hingga menjadi pemimpin di Basrah. Sifat dan tindakannya bisa menjadi teladan yang sangat baik untuk seluruh umat muslim. (R10/HR-Online)