Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita TerbaruKisah Nenek Maarten Paes yang Sempat Jadi Korban Perang Dunia Kedua di...

Kisah Nenek Maarten Paes yang Sempat Jadi Korban Perang Dunia Kedua di Indonesia

Tidak sedikit yang bertanya kenapa Maarten Paes bisa menjadi pemain naturalisasi, padahal tidak memiliki darah atau keturunan Indonesia. Ternyata nenek Maarten Paes, Nel Appels-van Heyst, lah yang menjadi faktor kiper timnas ini menjadi warga negara Indonesia.

Sebagai informasi, bahwa Nel Appels-van Heyst merupakan seorang Blijvers. Istilah tersebut, adalah keturunan Belanda yang lahirnya di Indonesia sebelum kemerdekaan.

Nel Appels-van Heyst lahir pada 20 Maret 1940 di Pare, Kediri, Jawa Timur. Ia adalah salah satu korban dari Perang Dunia Kedua, yang harus menghadapi tantangan berat selama masa pendudukan Jepang di Indonesia.

Baca Juga: Resmi, STY Panggil Maarten Paes untuk Hadapi Arab Saudi dan Australia

Sebagai seorang Blijvers, nenek Maarten Paes dan keluarganya mengalami berbagai kesulitan dan penderitaan karena situasi perang, yang mempengaruhi banyak orang di wilayah tersebut.

Nel menghabiskan lima hingga enam tahun pertama hidupnya di Indonesia, sebelum Perang Dunia Kedua meletus. Selama periode perang, ia dan keluarganya ditahan di kamp pengungsian yang dikelola oleh Jepang.

“Dahulu dia (nenek) pernah tinggal di Indonesia beberapa tahu, mungkin sekitar lima atau enam tahun. Nenek saya bahkan sempat merasakan Perang Dunia Kedua pecah, selama berada di Indonesia,” ucap Paes, mengutip dari dari YouTube Fc Dallas, Kamis (12/9/2024).

Nenek Maarten Paes Simpan Kenangan dan Rasa Hormat ke Indonesia

Setelah perang berakhir, Nel kembali ke Belanda. Namun seringkali kembali ke Indonesia, sebelum akhirnya memutuskan untuk menetap di Belanda secara permanen.

“Selama masa perang pecah, nenek saya mengungsi di sebuah kamp milik Spanyol atau Jepang. Hingga pada akhirnya ia memutuskan tinggal di Belanda. Setelah itu, kadang-kadang ia juga suka berkunjung ke Indonesia,” ucap Maarten.

Selama Perang Dunia Kedua, kondisi di kamp pengungsian sangat berat. Bahkan, Nel serta keluarganya harus berjuang untuk bertahan hidup dalam situasi yang sangat sulit.

Meski harus mengalami banyak kehilangan, termasuk kehilangan ibunya, Nel tetap menyimpan kenangan dan rasa hormat yang mendalam terhadap Indonesia.

Walaupun Maarten Paes tidak memiliki darah Indonesia secara langsung, ia memutuskan untuk membela Timnas Indonesia, sebagai bentuk penghormatan kepada neneknya.

Semasa hidupnya, Nel selalu bercerita kepada Maarten Paes tentang Indonesia. Cerita tersebut memotivasi Maarten untuk menjadi bagian dari Timnas Indonesia hingga saat ini telah aukses melalui proses naturalisasi.

“Selama masih hidup, ia selalu cerita kepada saya tentang Indonesia. Itulah yang membuat Indonesia begitu melekat di hati saya,” tambahnya.

Baca Juga: Erick Thohir Yakin Eliano Reijnders Jadi Solusi di Lini Serang Timnas Indonesia

Dalam berbagai wawancara, Maarten Paes bahkan seringkali mengungkapkan betapa besar pengaruh sang nenek dalam hidupnya.

Keputusan untuk membela Timnas Indonesia juga bahkan merupakan salah satu bentuk penghormatan terakhir Maarten Paes untuk sang nenek sebelum meninggal dunia.

“Bahkan, saya bermain untuk Indonesia merupakan salah satu alasan saya untuk menghormati nenek. Saat dia masih hidup, saya sempat melihatnya tersenyum ketika tahu bahwa saya akan bermain untuk Timnas Indonesia,” ucap Paes. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Orang Tua Siswa SMPN 1 Kawali Ciamis Dukung Aturan Larangan Bawa Kendaraan ke Sekolah

Orang Tua Siswa SMPN 1 Kawali Ciamis Dukung Aturan Larangan Bawa Kendaraan ke Sekolah

harapanrakyat.com,- Sejumlah orang tua siswa SMPN 1 Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mendukung larangan pelajar SD dan SMP membawa kendaraan bermotor roda dua maupun...
Jukir Liar Kena Sweeping Saber Pungli Kota Banjar 

Jukir Liar Kena Sweeping Saber Pungli Kota Banjar, Langsung Diberi Pembinaan 

harapanrakyat.com,- Sejumlah juru parkir (jukir) liar yang biasa memungut parkir di kawasan minimarket dan perbankan di wilayah Langensari kena sweeping tim Sapu Bersih Pungutan...
Cara Bapenda Ciamis Genjot Penerimaan PAD agar Capai Target

Cara Bapenda Ciamis Genjot Penerimaan PAD agar Target Tercapai

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), terus berupaya menggenjot penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sebab, dengan penerimaan PAD yang...
Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya

Tak Sangka! 5 Pemain Timnas Ini Pernah Membela Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya

Siapa yang tak mengetahui klub sepak bola Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya. Kedua klub tersebut termasuk dalam klub besar dalam sejarah sepak bola Indonesia. Persaingan...
Gagal ke Semifinal Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto Minta Maaf

Gagal ke Semifinal Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto Minta Maaf

Langkah timnas Indonesia untuk melaju ke babak semifinal Piala Asia U-17 2025 harus terhenti. Pasalnya, tim asuhan Nova Arianto ini kalah telak 0-6 dari...
Selama Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan ke Sumedang Meningkat 58 Persen

Selama Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan ke Sumedang Meningkat 58 Persen

harapanrakyat.com,- Selama libur panjang lebaran 2025, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan tersebut jika membandingkannya dengan tahun sebelumnya.  Baca Juga:...