Senin, Maret 31, 2025
BerandaBerita TerbaruKericuhan Bobotoh, PSSI: Klub Tak Boleh Lepas Tangan

Kericuhan Bobotoh, PSSI: Klub Tak Boleh Lepas Tangan

Exco PSSI, Arya Sinulingga akhirnya turut merespons insiden kericuhan bobotoh yang terjadi di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung pada Senin (23/9/2024) sore.

Kericuhan itu terjadi pasca pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta dalam partai big match di pekan ke-6 Liga 1 2024/2025.

Baca Juga: Sepak Bola PON 2024 Ricuh! Wasit Diserang, Pertandingan Aceh vs Sulawesi Tengah Terhenti

Dalam pertandingan tersebut, Persib berhasil mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 2-0. Gol tuan rumah dicetak oleh Dimas Drajat menit ke-38 dan Ryan Kurnia di menit ke 82.

Pertandingan penuh gengsi itu juga diwarnai dua kartu merah, yang membuat kedua tim harus bermain dengan sepuluh pemain.

Adapun kartu merah yang diberikan kepada masing-masing tim diberikan kepada Firza Andika (Persija) menit ke-28, dan Marc Klok (Persib) pada menit ke-62 setelah turun minum.

Namun sayangnya, kemenangan tim tuan rumah harus ternodai dengan aksi kericuhan bobotoh pasca pertandingan. Suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan, tepat ketika para pemain dan official sudah berada di ruang ganti.

Para suporter tersebut terlihat mengejar para steward yang selesai bertugas menjaga keamanan.

Berdasarkan keterangan yang beredar di media sosial, pemicu kericuhan tersebut karena adanya tuntutan kepada manajemen yang harus menjelaskan dugaan pelecehan bobotoh wanita oleh steward.

Selain itu, ada pasca laga tersebut, ada pemain yang diduga melakukan intimidasi serta penganiayaan kepada bobotoh.

Kericuhan Bobotoh, Exco PSSI: Tidak Ada Toleransi

Atas insiden tersebut, Exco PSSI, Arya Sinulingga meminta dengan tegas kepada pihak klub, untuk bertanggung jawab atas kondisi yang terjadi.

“Masalah ini memang harus diselesaikan melalui jalur hukum. Namun di sisi lain klub juga harus bertanggung jawab atas situasi ini,” tegas Arya, Senin (23/9/2024).

“Tidak boleh mengabaikan tanggung jawab, kami berharap klub segera menyelesaikan persoalan ini dengan para suporter,” ucap menambahkan.

Baca Juga: Kericuhan di Sepak Bola PON 2024: PSSI Janji Investigasi dan Sanksi Tegas

Arya Sinulingga menegaskan, bahwa tidak ada toleransi terhadap insiden kericuhan bobotoh yang terjadi, jika melibatkan tindakan kriminal dari suporter.

Ia menekankan, bahwa setiap pihak yang terbukti terlibat dalam kekerasan harus diproses secara hukum.

“Selain itu, jika memang ada tindakan kriminal, harus ditindak melalui jalur hukum. Kekerasan di lapangan, dengan alasan apapun, tidak dapat ditolerir dan tidak boleh terjadi,” tandasnya. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)

Oli Kental untuk Motor Tua, Bantu Jaga Mesin Tetap Awet

Oli Kental untuk Motor Tua, Bantu Jaga Mesin Tetap Awet

Motor tua memiliki karakter mesin yang berbeda dari motor keluaran baru. Setelah bertahun-tahun pengendara gunakan, bagian dalam mesinnya mengalami keausan. Celah antar komponen juga...
ASUS ExpertBook B1 2025, Laptop Modern dengan Performa Gahar

ASUS ExpertBook B1 2025, Laptop Modern dengan Performa Gahar

ASUS ExpertBook B1 2025 segera hadir dan berhasil menarik perhatian. Laptop ASUS ini menjadi pilihan terbaik bagi yang mencari perangkat dengan layar luas. Di...
Realme 14T Siap Rilis di Tanah Air Berbekal Baterai 6000 mAh

Realme 14T Siap Rilis di Tanah Air Berbekal Baterai 6000 mAh

Realme kembali bersiap memperkenalkan smartphone 5G murah terbaru mereka di Indonesia, yaitu Realme 14T. Perangkat ini digadang-gadang akan menjadi pesaing serius bagi Samsung Galaxy...
Polres Sumedang bubarkan takbir keliling yang berubah arogan dan bawa minuman keras

Polres Sumedang Bubarkan Takbir Keliling yang Berubah Arogan dan Bawa Miras

haraoanrakyat.com,- Bukannya takbiran dengan khusyuk, puluhan pemuda rombongan takbir keliling, justru kedapatan membuat onar dan nyaris bentrok dengan rombongan lainnya di Jalan Mayor Abdurrahman,...
Terbakar Api Cemburu, Seorang Suami di Sumedang Tega Bacok Istrinya

Terbakar Api Cemburu, Seorang Suami di Sumedang Tega Bacok Istrinya

harapanrakyat.com,- Terbakar api cemburu, seorang suami warga Kecamatan Jatinunggal, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, tega membacok istrinya sendiri saat malam takbiran Idul Fitri, pada Minggu...
Jasa Permak Pakaian di Sumedang Kebanjiran Order

Jelang Lebaran, Jasa Permak Pakaian di Sumedang Kebanjiran Order

harapanrakyat.com,- Menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah, puluhan jasa permak pakaian di Kabupaten Sumedang mulai kebanjiran orderan. Jasa permak tersebut biasanya mangkal di kawasan...