harapanrakyat.com – Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 1, Acep Adang Ruhiat memulai tahapan kampanye perdananya menemui komunitas Tionghoa Kota Bandung. Pertemuan Acep dengan komunitas Tionghoa itu bertempat di Yayasan Dana Sosial Priangan, Jalan Nana Rohana, Kota Badung, Kamis (26/9/2024).
Baca Juga : Hari Pertama Kampanye Pilkada, Cawabup Bandung Gun Gun Gunawan Belanja Aspirasi Masyarakat
Mulanya, Ketua Yayasan Dana Sosial Priangan, Herman Wijaya dan sejumlah pengurus mengajak Acep dan tim berkeliling untuk melihat Museum Kebudayaan Tionghoa. Kemudian, Acep Adang dan Herman melanjutkan pertemuan itu dengan bercengkrama dan berdiskusi.
Seusai bercengkrama dan berdiskusi, Acep mengaku, ia memiliki kesamaan visi dengan komunitas Tionghoa. Hal tersebut dalam hal memajukan dan mensejahterakan masyarakat dan memajukan Jawa Barat.
“Visinya sama dalam rangka bagaimana kesejahteraan masyarakat yang ada di Jawa Barat,” kata Acep saat kampanye perdananya itu.
Namun, Acep memastikan kedatangannya ke Yayasan Dana Sosial Priangan bukan hanya bertujuan untuk kampanye. Jauh dari itu, Acep ingin mengetahui lebih jauh mengenai prinsip-prinsip toleransi antar umat beragama.
“Kami ingin (tahu) bagaimana tentang toleransi antar umat beragama,” ujarnya.
Baca Juga : Viral di Media Sosial Dugaan Pelanggaran Netralitas Oknum ASN di Pilkada Kabupaten Bandung
Gelar Kampanye Perdana, Acep Ana Tegaskan Ini!
Lebih lanjut, Acep menambahkan, ia sebagai warga Jamiyah Nahdlatul Ulama memiliki kedekatan luar biasa dengan minoritas. Apalagi, Abdurrahman Wahid alias Gus Dur merupakan penggagas toleransi antar umat beragama di Indonesia.
“Kami sebagai warga Jamiyah Nahdlatul Ulama punya kedekatan dengan minoritas itu luar biasa. Dan Gus Dur sebagai bagian yang tak terpisahkan dari perkembangan sejarah. Hal itu dalam aspek toleransi di bidang agama dan golongan,” kata politisi PKB itu saat kampanye perdananya.
Acep mengaku banyak mendapat banyak hal dari komunitas Tionghoa di Yayasan Dana Sosial Priangan. Di antaranya, bidang pendidikan, ekonomi, sosial, keagamaan, dan sejumlah hal lainnya.
“Dapat banyak hal. Terutama kami ditekankan adalah bagaimana harus membangun masyarakat Indonesia, terutama di Jawa Barat agar menjadi masyarakat yang sejahtera lahir dan batin,” ujarnya. (Reza/R13/HR Online/Editor-Ecep)