Rabu, April 9, 2025
BerandaBerita TerbaruKaidah Oktet dan Duplet, Berikut Perbedaan Utamanya

Kaidah Oktet dan Duplet, Berikut Perbedaan Utamanya

Bagi yang pernah mempelajari ikatan kovalen dan ion, pasti tidak asing dengan kaidah oktet dan duplet. Kedua konsep ini sering menjadi pembahasan di dalam materi ikatan kimia dan saling melengkapi. 

Baca Juga: Rumus Konsep Mol dan Stoikiometri dalam Kimia

Meskipun memiliki hubungan yang erat, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya. Perbedaan ini cukup mencolok dan menunjukkan karakteristik masing-masing jenis ikatan.

Perbedaan Kaidah Oktet dan Duplet

Di alam, terdapat atom atau senyawa yang aktif secara kimia maupun tidak aktif. Karakteristik ini berkaitan dengan jumlah elektron pada kulit terluar atom. 

Atom yang memiliki kulit terluar tidak lengkap cenderung aktif secara kimia, karena berusaha melengkapi konfigurasi elektronnya agar stabil. Sebaliknya, atom yang sudah memiliki konfigurasi elektron lengkap cenderung tidak aktif atau stabil.

Dengan demikian, atom-atom dengan konfigurasi elektron yang lengkap, seperti gas mulia, umumnya tidak bereaksi dengan atom lain kecuali dalam kondisi khusus. Gas mulia terkenal sebagai gas inert karena sifatnya yang sangat stabil. 

Gas mulia ini terletak di kolom kedelapan tabel periodik. Unsur-unsur lain dalam periode yang sama cenderung mencapai konfigurasi elektron serupa dengan gas mulia pada akhir periode untuk mencapai kestabilan.

Gas mulia merupakan unsur yang paling stabil di alam. Atom-atom yang aktif cenderung berusaha melengkapi jumlah elektron pada kulit terluar mereka sesuai dengan aturan oktet atau duplet. 

Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa oktet merujuk pada atom atau ion yang memiliki maksimum delapan elektron di kulit terluar. Sedangkan duplet merujuk pada atom yang memiliki maksimum dua elektron di kulit terluarnya.

Kaidah Oktet

Kaidah oktet dan duplet memiliki perbedaan yang mencolok. Oktet merujuk pada atom atau ion yang memiliki delapan elektron di kulit terluar. 

Dalam aturan ini, atom cenderung menangkap, melepas, atau berbagi elektron untuk mencapai delapan elektron valensi. Umumnya, atom akan berusaha untuk berbagi, menangkap, atau melepas elektron agar jumlah elektronnya sama dengan elektron atom gas mulia terdekat di tabel periodik.

Contoh dari kaidah oktet adalah atom oksigen yang memiliki 6 elektron valensi. Atom oksigen cenderung berbagi atau menangkap 2 elektron untuk mencapai konfigurasi elektron seperti gas mulia Neon (Ne). 

Semua gas mulia memiliki delapan elektron valensi, kecuali helium yang memiliki dua. Aturan ini dikenal sebagai aturan oktet. Selain itu, unsur-unsur lain di tengah tabel periodik dapat membentuk ikatan baru dengan unsur yang memiliki elektron berlebih dengan saling berbagi elektron.

Kaidah Duplet

Atom hidrogen dan helium merupakan unsur terkecil di alam, masing-masing memiliki satu orbital di sekitar nukleus. Orbital ini dapat memuat maksimum dua elektron. 

Baca Juga: Konfigurasi Elektron Berdasarkan Kulit dalam Ilmu Kimia

Atom hidrogen memiliki satu elektron, sedangkan helium memiliki dua elektron. Oleh karena itu, helium dapat disebut sebagai atom yang mengikuti kaidah duplet.

Meskipun hidrogen memiliki satu elektron, orbital yang dimilikinya tidak lengkap. Hal ini menjadikan atom hidrogen sangat reaktif.

Sehingga cenderung membentuk ikatan kovalen dengan atom hidrogen lain dengan cara berbagi elektron. Ketika hidrogen membentuk ikatan ini, ia mencapai konfigurasi duplet karena memiliki dua elektron di orbital terluarnya.

Kaidah oktet dan duplet menunjukkan kecenderungan atom-atom untuk memiliki elektron valensi yang sama dengan gas mulia. Namun, aturan ini terutama berlaku pada atom-atom di sekitar helium (He) dalam tabel periodik. 

Dalam aturan duplet, atom-atom cenderung menangkap, melepas, atau berbagi elektron agar memiliki dua elektron valensi.

Atom yang Termasuk Dalam Aturan Oktet dan Duplet Memiliki Sifat Stabil

Umumnya, semua unsur cenderung memiliki sifat stabil. Namun, atom dengan konfigurasi elektron yang tidak lengkap tidak dapat mencapai kestabilan. 

Oleh karena itu, atom menjadi reaktif untuk mengisi kulit terluar dengan elektron melalui cara mendapatkan, kehilangan, atau berbagi elektron. Atom atau molekul yang mematuhi aturan oktet atau duplet akan memiliki sifat stabil.

Baca Juga: Stoikiometri Reaksi Kimia, Ilmu yang Mempelajari Kuantitas Zat

Kaidah oktet dan duplet adalah prinsip penting dalam memahami pembentukan ikatan kimia dan stabilitas molekul. Meskipun ada pengecualian, kedua kaidah ini memberikan panduan sederhana untuk menjelaskan mengapa atom-atom cenderung berikatan dengan cara tertentu. Dalam konteks pendidikan kimia dasar, keduanya menawarkan kerangka dasar untuk memprediksi struktur dan sifat kimia senyawa. (R10/HR-Online)

Bocah SD petasan

Tangan Bocah SD di Kota Banjar Alami Luka Berat Usai Terkena Ledakan Petasan

harapanrakyat.com,- Nasib malang menimpa salah satu bocah berinisial RR (10), di Dusun Sindangmulya, Desa Kujangsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat. Dua jari tangan...
pemutihan pajak kendaraan

Manfaatkan Program Pemutihan Pajak Kendaraan, Ribuan Warga Padati Samsat Ciamis 

harapanrakyat.com,- Manfaatkan program pemutihan pajak di hari pertama buka setelah libur Lebaran, kantor Samsat Ciamis dipadati masyarakat yang ingin membayar pajak kendaraan bermotor (PKB),...
Film Pabrik Gula

Jumlah Penonton Film Pabrik Gula Tembus 2 Juta Lebih Selama Libur Lebaran

Sejak hari pertama penayangan film Pabrik Gula pada Idulfitri 2025, hingga kini jumlah penonton film horor terbaru garapan MD Pictures itu sudah mencapai 2...
mutasi masuk kendaraan

Jabar Gratiskan Pajak Kendaraan untuk Mutasi Masuk, Kepala P3DW Ciamis Beri Pesan Ini untuk Masyarakat 

harapanrakyat.com,- Dalam rangka meningkatkan PAD di sektor pajak kendaraan bermotor (PKB), Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengeluarkan surat edaran tentang imbauan mutasi masuk kendaraan bermotor...
Sampah jadi sorotan

32 Ton Sampah Sehari Saat Musim Liburan di Pangandaran Jadi Sorotan, Begini Langkah Bupati 

harapanrakyat.com,- Bupati Pangandaran Citra Pitriyami menyebut akan mendiskusikan dan mengevaluasi penanganan limbah dan sampah. Apalagi soal sampah kini menjadi sorotan publik yang mana mengalami...
Pasca Lebaran, Pemohon AK 1 ke Disnaker Ciamis Meningkat

Pasca Lebaran, Pemohon AK 1 ke Disnaker Ciamis Meningkat

harapanrakyat.com,- Pasca libur lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah, pemohon kartu pencari kerja atau AK 1 ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Ciamis, Jawa Barat, meningkat...