Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita TerbaruHanzhalah bin Abu Amir, Jenazahnya Dimandikan oleh Malaikat

Hanzhalah bin Abu Amir, Jenazahnya Dimandikan oleh Malaikat

Hanzhalah bin Abu Amir merupakan seorang sahabat Nabi. Ia gugur dalam Perang Uhud demi membela Rasulullah dan Agama Islam. Di balik gugurnya sahabat nabi ini terdapat kisah yang sangat menarik.

Baca Juga: Dihyah al Kalbi, Sahabat yang Sangat Dekat dengan Rasulullah

Ya, pada saat para malaikat sedang memandikan jenazahnya di medan perang. Nah, berikut akan kita bahas lebih lanjut mengenai kisah sahabat Rasulullah ini semasa hidupnya sebelum meninggal saat mengikuti Perang Uhud.

Hanzhalah bin Abu Amir, Putra Seorang Pendeta yang Memilih Masuk Islam

Hanzhalah adalah putra seorang pendeta di Yatsrib (Madinah) dan pemimpin suku Aus. Ayahnya, Abu Amir, terkenal dengan julukan Ar-Rahib, tetapi Rasulullah menggantinya menjadi Al-Fasiq. 

Julukan ini Nabi Muhammad SAW berikan karena meskipun Abu Amir awalnya mengakui kedatangan Nabi, ia kemudian membenci dan memusuhi Rasulullah saat beliau menjalankan risalah kenabiannya. Kejadian ini mencerminkan konflik antara penerimaan dan penolakan terhadap ajaran Nabi di masa awal Islam.

Meskipun terlahir sebagai anak seorang pendeta yang membenci Islam dan Rasulullah, Hanzhalah mendapat hidayah. Hingga pada akhirnya ia mau memeluk agama Islam. 

Ia adalah seorang muslim yang baik dan taat bahkan pernah meminta izin untuk membunuh ayahnya. Namun Rasulullah tidak memberikannya izin. 

Setelah memeluk Islam, ia pun menikah dengan Jamilah binti Abdullah bin Ubay bin Salul. Jamilah ini merupakan putri dari sahabat ayahnya.

Pergi Berperang

Pada masa Perang Uhud, Hanzhalah bin Abu Amir ikut terjun ke medan perang secara langsung. Ia ikut berjuang bersama sahabat lainnya untuk menumpas musuh. 

Dalam peperangan tersebut ia akhirnya bisa mendekati Abu Sufyan bin Harb dan berduel satu lawan satu dengannya hingga berhasil memojokkannya. Setelah terpojok dan hampir terbunuh dengan pedang tajam milik Hanzhalah, Abu Sufyan berteriak meminta tolong pada orang Quraisy di sekitarnya.

Orang Quraisy yang melihat Abu Sufyan tengah terpojok dan hampir terbunuh lantas segera mendekati keduanya dan hendak menolong rekannya tersebut. Orang-orang Quraisy lantas langsung menyerang Hanzhalah dengan senjata yang mereka gunakan.

Hingga akhirnya Hanzhalah tersungkur ke tanah dan bersimbah darah. Menerima serangan tersebut, Hanzhalah akhirnya gugur sebagai syuhada. Sedangkan Abu Sufyan yang tadinya terpojok berhasil selamat berkat bantuan orang Quraisy.

Malaikat Memandikan Jenazah Hanzhalah bin Abu Amir

Ketika Perang Uhud telah usai, para mujahidin pun menyaksikan dan mencari saudara-saudara muslim mereka yang telah gugur sebagai syuhada. Kemudian mereka terkejut ketika menemukan jenazah Hanzhalah yang tampak basah bahkan terdapat tetesan air pada bagian dahi dan ujung rambutnya. 

Baca Juga: As’ad bin Zurarah, Sahabat Nabi dari Yatsrib atau Madinah

Hal tersebut tentunya menjadi sesuatu yang aneh dan tidak wajar. Dengan demikian, para sahabat yang melihatnya kemudian segera mengabarkannya pada Rasulullah.

Rasulullah kemudian menyatakan bahwa ia melihat malaikat sedang memandikan jenazah Hanzhalah di antara bumi dan langit menggunakan air muzn atau mendung. Hal tersebut tentunya membuat sahabat Nabi yang mati syahid dalam Perang Uhud ini sangatlah beruntung.

Ini tak lain karena para malaikat memandikan jenazahnya. Ia pun pastinya mendapatkan kedudukan tinggi di sisi Allah SWT yang merupakan tempat terbaik dan tidak semua orang bisa meraihnya.

Pergi ke Medan Perang dalam Keadaan Junub

Setelah melihat jenazah Hanzhalah bin Abu Amir dimandikan oleh para malaikat, Rasulullah kemudian mengutus sahabat untuk memberitahu hal tersebut pada istrinya yaitu Jamilah. Selain sekedar mengabarkan, sahabat tersebut juga mencari tahu apa yang telah dilakukan oleh Hanzhalah sebelum ia pergi berperang. 

Jamilah pun menceritakan bahwa suaminya tersebut pergi berperang dalam keadaan junub karena tidak sempat mandi besar untuk mensucikan diri. Kisah ini menunjukkan betapa besar keimanan Hanzhalah dan taqwanya kepada Allah SWT dengan niatnya yang sangat kuat untuk berperang. 

Bahkan saat menggauli istrinya, ketika mendengar seruan untuk berperang ia langsung pergi dan tak sempat mandi besar karena takut terlambat. Karena keimanannya yang tebal ia rela menukar masa bahagia bersama istrinya dengan perang yang berat dan juga sangat berbahaya.

Kisah Hanzhalah yang sangat luar biasa ini tentunya bisa menjadi pelajaran yang berharga bagi seluruh umat muslim. Meskipun lahir sebagai anak pendeta yang membenci Islam, ia tetap memilih memeluk agama Islam dan selalu membelanya hingga mengikuti peperangan. 

Baca Juga: Kisah Utbah bin Ghazwan, Pendiri dan Pemimpin Kota Basrah

Meskipun berperang dalam keadaan junub dan akhirnya gugur, malaikat pun memandikan jenazah  Hanzhalah bin Abu Amir. Allah SWT pasti memberikan balasan terbaik bagi Hanzhalah. (R10/HR-Online)

Nubia Neo 3 GT, HP Terbaik untuk Aktivitas Gaming

Nubia Neo 3 GT, HP Terbaik untuk Aktivitas Gaming

Nubia Neo 3 GT hadir sebagai salah satu smartphone gaming terbaru yang dirancang untuk memberikan performa maksimal bagi para pengguna. Mengusung desain futuristik yang...
Cafe Perang Candu Tasikmalaya

Ngopi Unik di Cafe Perang Candu Tasikmalaya, Gelasnya Bisa Langsung Dimakan!

harapanrakyat.com,- Di Tasikmalaya, Jawa Barat, ada sebuah inovasi menarik yang membuat momen ngopi jadi lebih seru dan berbeda dari biasanya. Inovasi ini bisa Anda...
Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Hadits Bicara Baik atau Diam, Anjuran dalam Menjaga Lisan

Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada umatnya untuk selalu berbicara dengan baik. Jika mereka tidak mampu, lebih baik untuk diam yang berarti menjaga lisan. Nasihat...
Reaktivasi Jalur Kereta Bandung-Pangandaran

Dedi Mulyadi Prioritaskan Reaktivasi Jalur Kereta Bandung-Pangandaran Demi Dorong Pariwisata

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk menghidupkan kembali (reaktivasi) sejumlah jalur kereta api lama di wilayah Jawa Barat, dengan rute Bandung-Pangandaran...
Tretan Muslim Beri Klarifikasi Terkait Curhatan King Abdi di Podcast

Tretan Muslim Beri Klarifikasi Terkait Curhatan King Abdi di Podcast

Dunia kuliner dan hiburan kembali ramai netizen bicarakan. Kali ini bukan soal rasa makanan, tapi mengenai rasa kecewa. Nama King Abdi dan Tretan Muslim...
mobil wisata desa

SMPN 1 Sukamantri Ciamis Gunakan Mobil Wisata Desa untuk Antar Jemput Siswa, Ini Alasannya

harapanrakyat.com,- SMPN 1 Sukamantri Ciamis gunakan angkutan wisata desa untuk antar jemput siswa. Hal itu seiring adanya larangan siswa menggunakan kendaraan bermotor dari Pemkab...