Rabu, April 16, 2025
BerandaBerita NasionalGelombang PHK Terus Meningkat, Bagaimana Pemerintahan Prabowo-Gibran Mengatasi Tantangan Ini?

Gelombang PHK Terus Meningkat, Bagaimana Pemerintahan Prabowo-Gibran Mengatasi Tantangan Ini?

Sejumlah ekonom memprediksi gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di berbagai sektor industri akan terus meningkat. Sangat mungkin, jumlah PHK ini akan melebihi 70.000 pekerja pada akhir tahun 2024. 

Menurut Muhammad Andri Perdana, ekonom dari Bright Institute, kejadian ini menunjukkan, tidak ada bisnis yang sepenuhnya aman dari gelombang PHK.

Sejak Undang-Undang Cipta Kerja terbit tahun 2020, banyak pihak menilai belum ada pabrik baru yang mampu menyerap ribuan tenaga kerja. 

Sehubungan dengan ini, Elly Rosita, Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBI), mempertanyakan, di mana lapangan kerja yang pemerintah janjikan.

Baca juga: Ada Gangster Pekerja Migran Indonesia di Jepang, Tagar Deportasi Trending di Medsos

Sebagai catatan, data Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan, sejak Januari hingga Agustus 2024, sudah ada 46.240 pekerja yang mengalami PHK. Dalam kasus ini, sektor tekstil dan manufaktur menjadi yang paling terdampak. 

Meski ada upaya pemerintah untuk mengurangi dampaknya, kekhawatiran terhadap gelombang PHK yang semakin membesar tetap ada.

Pengalaman Pahit Pekerja yang Terdampak Gelombang PHK

Kisah nyata dari pekerja yang terkena PHK menggambarkan dampak mendalam dari kondisi ini. 

Olyvia, seorang pekerja di Jakarta, menceritakan bagaimana ia hanya mendapatkan waktu dua minggu sebelum pemecatan terjadi. Ia mengaku merasa seperti terjebak karena tidak memiliki waktu yang cukup untuk mencari pekerjaan baru.

Olyvia, yang kini harus berhemat dan mengurangi pengeluaran, mengaku tidak pernah siap menghadapi situasi ini meskipun ini bukan pertama kalinya ia di-PHK.

Sementara itu, Nabila, pekerja startup lain yang terkena PHK pada Agustus 2024, juga berbagi pengalaman serupa. Meski menerima pesangon yang dicicil selama empat bulan, ia merasa tidak ada jaminan stabilitas dalam dunia kerja saat ini. 

Nabila mengatakan, kondisi yang terjadi saat ini, setiap bulan, selalu ada PHK, meski istilahnya resign.

Tantangan Bagi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gelombang PHK meningkat, menjadi tantangan besar bagi pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang terpilih sebagai presiden dan wakil presiden. 

Dengan situasi PHK yang terus memburuk dan minimnya lapangan kerja baru, langkah-langkah konkrit harus segera pemerintah ambil. Tentunya, untuk memulihkan stabilitas ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas.

Terkait situasi ini, Tim ekonomi Prabowo-Gibran telah menyatakan rencana untuk meninjau ulang kebijakan yang bisa mengganggu konsumsi masyarakat kelas menengah. 

Sebut saja, penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12%, serta memperbanyak program pelatihan keterampilan vokasional. 

Namun, dengan gelombang PHK yang akan terus bertambah, tantangan terbesarnya adalah bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan yang stabil dan berkelanjutan. Apakah pemerintahan Prabowo-Gibran akan mampu mengatasi masalah PHK dan memberikan solusi nyata bagi jutaan pekerja yang terancam kehilangan mata pencaharian? (Feri Kartono/R6/HR-Online)

Gagal ke Semifinal Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto Minta Maaf

Gagal ke Semifinal Piala Asia U-17 2025, Nova Arianto Minta Maaf

Langkah timnas Indonesia untuk melaju ke babak semifinal Piala Asia U-17 2025 harus terhenti. Pasalnya, tim asuhan Nova Arianto ini kalah telak 0-6 dari...
Selama Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan ke Sumedang Meningkat 58 Persen

Selama Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisatawan ke Sumedang Meningkat 58 Persen

harapanrakyat.com,- Selama libur panjang lebaran 2025, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, mengalami lonjakan signifikan. Kenaikan tersebut jika membandingkannya dengan tahun sebelumnya.  Baca Juga:...
Petugas gabungan bakal amankan PSU Pilkada Tasikmalaya

Amankan PSU Pilkada Tasikmalaya, 3000 Petugas Gabungan se-Priangan Timur Diterjunkan

harapanrakyat.com,- Sebanyak 3.000 petugas gabungan dari Priangan Timur diterjunkan untuk mengamankan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, yang akan digelar 19...
Kemenkes Periksa Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien Ibu Hamil di Garut

Kemenkes Periksa Oknum Dokter yang Diduga Lecehkan Pasien Ibu Hamil di Garut

harapanrakyat.com,- Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendatangi Polres Garut, Jawa Barat, Rabu (16/4/2025). Kedatangan tersebut untuk klarifikasi dan pemeriksaan terhadap...
Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Selamat! Persib Diakui Sebagai Klub Paling Profesional di Indonesia dari FIFA

Klub sepak bola lokal Indonesia, Persib Bandung, baru saja mendapat prestasi yang membanggakan. Persib mendapat pengakuan sebagai klub dengan pengelolaan paling profesional di Indonesia.  Baca...
Petani di Kutawaringin Ciamis Bingung, Sulitnya Cari Buruh Tani untuk Panen

Petani di Kutawaringin Ciamis Bingung, Sulitnya Cari Buruh Tani untuk Panen

harapanrakyat.com,- Sulitnya mencari buruh tani menjadi kendala para petani di Dusun Buniasih, Desa Kutawaringin, Kecamatan Purwadadi, Ciamis, Jawa Barat. Padahal saat ini di daerah...