Mantan Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter Gontha, menuding bahwa pemain diaspora timnas Indonesia masih memiliki paspor ganda. Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, pun langsung membantah tudingan tersebut.
Arya menjelaskan, bahwa para pemain diaspora yang saat ini bermain untuk skuad Garuda memiliki darah Indonesia, baik dari orang tua maupun kakek neneknya.
“Pemain diaspora tersebut memiliki keturunan Indonesia. Bahkan, salah satu orang tuanya, baik ayah maupun ibu, berasal dari Indonesia, tepatnya dari Maluku atau Manado,” jelasnya di akun media sosial pribadinya, Kamis (12/9/2024).
Baca Juga: Erick Thohir Yakin Eliano Reijnders Jadi Solusi di Lini Serang Timnas Indonesia
Lanjutnya menambahkan, bahwa ia mengetahui bahwa ada yang bertanya tentang paspor para pemain diapora Indonesia.
Namun kembali ia memastikan, bahwa saat masuk dan keluar Indonesia, para pemain tersebut memakai paspor Indonesia.
“Sudah tidak usah buat kontroversi yang nggak bener begitu,” tegas Arya.
Exco PSSI Pertanyakan Orang yang Terus Cari Kesalahan, Termasuk Tudingan Paspor Ganda Pemain Timnas
Lebih lanjut Arya juga menegaskan, bahwa untuk membujuk para pemain diaspora tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pasalnya, kata dia, para pemain diaspora ini harus melalui berbagai tahapan proses yang tidak mudah.
Bahkan, untuk mendapatkan kewarganegaraan Indonesia, pihak sudah mengurus sesuai dengan hukum.
Bukan hanya itu saja, pihaknya juga membawa pemain tersebut ke federasi sepak bola dunia atau FIFA.
“Hal itu untuk pindah federasi dari negara asal mereka ke Indonesia,” jelasnya.
Bukan hanya menuding paspor ganda pemain timnas, Peter Gontha juga mengkritik pemain naturalisasi.
Arya pun menjelaskan bagaimana proses regenerasi Timnas Indonesia sudah berjalan dari mulai tingkatan usia. Ia memastikan, bahwa pembinaan usia dini untuk para pemain lokal juga sedang berjalan.
“Jika masalahnya pada pembinaan usia dini, lihat tuh U16 Indonesia saat kemarin berlaga,” kata Arya menegaskan.
“Kemudian U19 Indonesia juara AFF loh Asia Tenggara, artinya ini regenerasi sudah bagus. Selain itu, U23 kita juga kemarin sampai semi final,” katanya menambahkan.
Baca Juga: Update Timnas: Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Siap Dinaturalisasi
Arya kemudian kembali mempertanyakan orang-orang yang selama ini terus mencari-cari kesalahan. Padahal menurutnya, saat ini adalah waktu yang tepat untuk memberikan dukungan kepada para pemain timnas.
“Kita ini bingung saat timnas Indoensia berjuang hasilnya baik, membawa nama merah putih, semuanya bersatu, rakyatnya mendukung. Eh ada aja orang yang berusaha menggembosinya dan dengan isu-isu yang kadang-kadang nggak jelas juga gitu ya. Kok bisa gitu,” kata Arya. (Revi/R5/HR-Online/Editor: Adi Karyanto)