harapanrakyat.com,- Dua pemerintah desa (Pemdes) tidak hadir saat pembagian insentif untuk RT, RW, dan Linmas di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (16/9/2024). Ketidakhadiran dua pemdes tersebut membuat Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata kesal.
Pasalnya Jeje secara khusus mengundang RT, RW, dan Linmas dari seluruh desa yang ada di Pangandaran untuk acara penerimaan insentif secara simbolis di Gedung Dakwah Kecamatan Padaherang.
“Masa diundang Bupati tidak hadir, kan gila. Saya potong dulu dan pending sampai dia datang ke saya, RT, RW dan Kepala Desanya,” kata Jeje.
Baca Juga: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tergeletak di Pinggir Sungai Pangandaran
Dua Pemdes yang tidak hadir yaitu Desa Bojongsari dan Desa Panyutran, Kecamatan Padaherang.
“Pasti Kuwu tidak menyampaikan ke RT, RW, dan Linmas. Saya potong Tunjangan Kepala Desa-nya juga. Nanti kita lihat undang-undang sanksinya apa,” katanya.
Besaran Insentif RT, RW, dan Linmas di Pangandaran
Sementara itu, insentif yang disalurkan melalui desa masing-masing rinciannya, Ketua RT per bulan mendapat Rp 562.500, Ketua RW per bulan Rp 618.750, dan Linmas Rp 318.750. Insentif yang diberikan hari ini dirapel untuk lima bulan, yakni Februari, Maret, April, Mei, dan Juni 2024.
Hari ini penyaluran insentif untuk ketua RT, RW, dan Linmas digelar secara serentak di 5 kecamatan di Kabupaten Pangandaran. Mulai Kecamatan Mangunjaya, Padaherang, Kalipucang, Pangandaran, hingga Sidamulih.
Bupati Jeje sendiri berpesan agar perangkat desa seperti RT, RW, dan Linmas netral saat Pilkada.
“Kepala Desa dan perangkat tidak boleh kampanye, untuk RT RW agar netral walaupun kemarin membagikan minyak sekarang tidak boleh,” kata Jeje.
Jeje juga menyebut total anggaran untuk insentif RT, RW, dan Linmas di Pangandaran Rp 1,2 miliar.
Hari ini merupakan penyaluran tahap pertama. Sementara penyaluran insentif tahap kedua direncanakan pada bulan November.
Setelah itu akan dilanjutkan dengan pembagian insentif atau tunjangan untuk perangkat desa, kader posyandu, dan lain-lain secara bertahap.
“Anggaran Rp 1,2 milyar Bantuan Keuangan Khusus (Bankeusus) penyalurannya tidak sekaligus, tapi bertahap.
Baca Juga: Libur Panjang Maulid Nabi, Pantai Pangandaran Diserbu Wisatawan
Anggaran insentif sendiri bersumber PAD Pangandaran yang disisihkan setiap bulan. Jeje mengklaim, setiap bulan PAD Pangandaran mencapai Rp 5 miliar.
“Tahap 1 kita realisasikan Rp 1,2 milyar segmentasi untuk RT RW, Linmas dulu, baru selanjutnya ke Perangkat Desa dan sebagainya,” tandasnya. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)