Doa sebelum khutbah Jumat atau yang juga disebut sebagai tarqiyyah merupakan tanda bahwa khatib akan segera naik ke atas mimbar. Membaca doa ini menjadi tanda khatib akan naik ke mimbar dan segera memulai khutbah.
Baca Juga: Doa Agar Jualan Laris dan Mendapatkan Banyak Rezeki Halal
Selain itu, doa ini juga berisi anjuran bagi para jamaah. Nah, berikut mari kita bahas lebih lanjut mengenai bacaan tarqiyyah ini dan apa saja kandungan penting dari bacaan tersebut.
Doa Sebelum Khutbah Jumat, Berikut Bacaan dan Artinya
Sholat Jumat merupakan ibadah di hari Jumat pada waktu dzuhur. Ibadah ini pastinya sudah tidak asing lagi bagi seluruh umat muslim.
Ibadah ini biasanya mayoritas diikuti oleh jamaah laki-laki. Karena bagi kaum adam ibadah ini hukumnya wajib, sehingga mereka tidak boleh meninggalkannya.
Dalam pelaksanaan sholat Jumat sendiri berbeda dengan sholat dzuhur. Karena sholat Jumat hanya terdiri atas 2 rakaat dan terdapat 2 khutbah terlebih dahulu.
Sesaat sebelum ibadah sholat Jumat ini mulai, jamaah akan mendengarkan bilal atau orang yang berperan sebagai muadzin akan membaca tarqiyyah. Setelah selesai membaca tarqiyyah, barulah orang yang menjadi khatib akan berdiri dari tempat duduknya lalu naik ke atas mimbar.
Bagi yang belum mengetahui bagaimana bacaan tarqiyyah tersebut, berikut ini adalah bacaan doanya lengkap dengan artinya untuk memperdalam pengetahuan.
Setelah membaca doa sebelum khutbah Jumat tersebut dan khatib sudah duduk di atas mimbar, khatib masih belum bisa memulai khutbah. Sebab, bilal masih akan membaca sebuah doa lagi.
Namun kini dengan menghadap ke arah kiblat selama melantunkan doa tersebut. Berikut ini adalah bacaan doa tersebut dengan artinya yang pastinya penting untuk seluruh umat muslim terutama jamaah sholat Jumat.
Setelah membaca kedua bacaan tersebut, maka khatib bisa memulai khutbah.
Menurut mayoritas ulama muslim sendiri, pembacaan tarqiyyah termasuk tindakan bid’ah hasanah. Bid’ah hasanah berarti positif karena bacaannya memang tentang hal yang baik.
Tindakan ini pun termasuk bid’ah yang positif. Karena memang tidak pernah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW maupun 3 khalifah sebenarnya.
Meskipun begitu, karena tindakan tarqiyyah bernilai baik dan tidak tercela maka tidak ada dasar kuat untuk melarang pelaksanaannya atau menyebutnya sesat.
Kandungan Doanya
Kedua doa sebelum khutbah Jumat tentunya memiliki kandungan atau makna tersendiri. Kandungan dalam doa tersebut juga sangat penting bagi seluruh jamaah sholat Jumat.
Kandungan doa tersebut bahkan ada yang berisikan larangan dan anjuran untuk seluruh jamaah sholat Jumat selama rangkaian ibadah ini berlangsung. Berikut ini adalah beberapa kandungan atau makna yang terdapat pada kedua bacaan doa tersebut:
Larangan Berbicara Selama Khatib Berkhutbah
Kandungan bacaan tarqiyyah pertama yaitu larangan jamaah untuk berbicara dengan jamaah lainnya selama khatib masih menyampaikan khutbahnya dari atas mimbar. Bagi siapa yang berbicara ketika khutbah masih berlangsung, maka jamaah tersebut sudah melakukan hal yang sia-sia.
Baca Juga: Doa Membangun Rumah dan Berbagai Manfaat Mengamalkannya
Dalam bacaan tersebut, barangsiapa yang melakukan hal sia-sia maka tidak ada Jumat untuknya. Artinya, ia tidak mendapat pahala sholat Jumat.
Doa Sebelum Khutbah Jumat Berisi Anjuran untuk Mendengarkan Khatib
Selama khatib menyampaikan dua khutbah, seluruh jamaah yang hadir memang harus duduk tenang. Jamaah sudah seharusnya mendengarkan khatib dengan baik dan seksama.
Hal tersebut pun juga tercantum dalam bacaan tarqiyyah pertama ini. Hendaknya para jamaah mendengarkan, memperhatikan, dan menaati khutbah sang khatib.
Dengan begitu, bacaan tarqiyyah pertama ini bisa menjadi peringatan bagi jamaah untuk mendengarkan khutbah dan tidak berbicara dengan jamaah lainnya.
Doa untuk Umat Muslim
Pada bacaan kedua memiliki kandungan berupa doa kepada Allah SWT untuk menguatkan keislaman dan keimanan seluruh kaum muslimin dan muslimat. Kemudian doa agar umat muslim baik perempuan maupun laki-laki bisa dengan mudah mengokohkan agama Islam.
Sehingga mereka bisa mengakhiri hidup dengan kebaikan. Karena makna dan kandungannya yang sangat penting, tentunya seluruh jamaah juga harus mendengarkan bacaan doa ini dengan baik.
Doa sebelum khutbah dibacakan oleh bilal sebelum khatib naik mimbar. Membaca doa tersebut menandakan jika sudah waktunya khatib untuk naik ke mimbar.
Baca Juga: Doa Menjelang Magrib, Amalan untuk Menjauhkan Diri dari Bahaya
Doa sebelum khutbah Jumat memiliki kandungan tentang larangan berbicara saat khutbah berlangsung, anjuran untuk mendengarkan, dan doa baik untuk umat muslim. Meskipun tindakan tersebut termasuk bid’ah hasanah, namun tidak ada salahnya menerapkannya karena memiliki nilai yang sangat positif. (R10/HR-Online)