harapanrakyat.com,- Kepala Desa (Kades) Bojongsari, Yaya Setiawan klarifikasi terkait tudingan absen (tidak hadir) saat penyerahan insentif RT, RW, Linmas secara simbolis di Gedung Dakwah Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Yaya mengatakan, saat penyerahan insentif, ia sebenarnya hadir. Ia hadir tak sendirian, melainkan bersama 10 orang perwakilan RT, RW, dan Linmas dari Desa Bojongsari.
“Sebetulnya saya bersama perwakilan RT, RW, dan Linmas sekitar 10 orang ada hadir ke Gedung Dakwah,” kata Yaya Setiawan kepada harapanrakyat.com, Selasa (17/9/2024).
Baca Juga: Dua Pemdes Tak Hadir saat Pembagian Insentif RT di Pangandaran, Bupati Jeje Kesal
Lebih lanjut Yaya menuturkan, ia juga mengikuti rapat dengan Dinsos PMD Pangandaran mewakili pengurus Apdesi. Pertemuan tersebut membahas rencana pembagian insentif bagi para Ketua RT, RW, dan Linmas.
“Kemudian saya informasikan hasil dari rapat bersama Dinsos PMD kepada Sekdes, Kasi Pemerintahan, dan para Kepala Dusun. Saya minta mereka menyampaikan ke RT RW dan Linmas hari Senin (16/9/2024) hadir di Gedung Dakwah pukul 09.00 WIB,” kata Yaya.
Klarifikasi Kades Bojongsari Pangandaran yang Dituding Absen saat Penyerahan Insentif RT, RW, dan Linmas
Saat hari Senin waktunya penyerahan insentif RT, RW, dan Linmas, Yaya memiliki kegiatan bersama masyarakat di Desa Bojongsari. Namun, ia hadir pada Senin pagi untuk memastikan perwakilan 10 orang RT, RW, dan Linmas hadir di Gedung Dakwah Kecamatan Padaherang.
“Saya hadir sejak pagi, briefing dengan Kak Camat memastikan siapa saja yang menerima insentif secara simbolis,” jelasnya.
Setelah memastikan siapa saja perwakilan yang akan menerima insentif secara simbolis, Yaya kemudian meninggalkan Gedung Dakwah Padaherang. Ia mengaku masih ada kegiatan bersama masyarakat Bojongsari.
Yaya pun heran kenapa dianggap tidak hadir oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.
“Ya, saya juga nggak paham, kenapa bisa dianggap tidak hadir oleh Pak Bupati,” katanya.
Selama ini, lanjut Yaya, ia berusaha menuruti perintah atasan. Ia juga mengaku tidak pernah mengelak dan selalu mengikuti arahan Camat maupun bupati.
Selama ini dia mengaku sudah berusaha untuk menuruti perintah atasan dan tidak mengelak, mengikuti arahan dari Camat dan Bupati.
“Kan Camat atasan saya, Bupati juga sama atasan saya,” katanya.
Baca Juga: Bupati Pangandaran Ancam Tunda Pencairan Insentif RT di Dua Desa, Ini Tanggapan Apdesi
Terkait ancaman Bupati Pangandaran soal penundaan dan pemotongan insentif, Yaya mengharapkan hak untuk RT, RW, dan Linmas bisa diterima tanpa potongan.
“Kalau saya mengajukan, ya pengennya cair. Dana tersebut bukan hanya untuk kepentingan pribadi, melainkan juga untuk kepentingan kelembagaan di Desa Bojongsari,” harap Yaya.
Awal Mula Kades Bojongsari Dituding Absen saat Penyerahan Insentif RT, RW, dan Linmas di Padaherang Pangandaran
Sementara itu sebelumnya Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata kesal lantaran ada dua desa yang tak hadir saat penyerahan insentif RT, RW, Linmas di Gedung Dakwah Padaherang, Senin (16/9/2024).
Dua desa yang tidak mengirim RT, RW, dan Linmasnya itu adalah Desa Bojongsari dan Desa Panyutran.
“Masa diundang Bupati tidak hadir, kan gila. Saya potong dulu dan pending sampai dia datang ke saya, RT, RW dan Kepala Desanya,” kata Jeje.
Pantauan harapanrakyat.com di lokasi, saat Bupati Pangandaran mengabsen perwakilan dari masing-masing desa, tidak ada yang unjuk tangan dari Desa Bojongsari dan Desa Panyutran.
Hal inilah yang membuat Jeje kesal. Ia menganggap dua desa tersebut tidak hadir dalam penyerahan insentif RT, RW, dan Linmas secara simbolis di Gedung Dakwah Kecamatan Padaherang. (Madlani/R7/HR-Online/Editor-Ndu)