harapanrakyat.com – Dinas Ketenagakerjaan Kota Bandung, Jawa Barat, mengklaim menyerap 4.300 tenaga kerja melalui kegiatan padat karya sepanjang 2024. Jumlah tersebut dari total 86 lokasi padat karya di di Kota Bandung.
Baca Juga : Rasio Penyerapan Tenaga Kerja di Jawa Barat pada 2023 Hanya 1.203 Orang
Kadisnaker Kota Bandung, Andri Darusman mengatakan, padat karya merupakan program reguler dan hasil musrenbang. Hasilnya, ribuan tenaga kerja dapat terserap selama program berlangsung.
Menurut Andri, titik pelaksanaan padat karya tersebut terus bertambah setiap tahunnya. Sehingga bertambah juga warga yang mendapatkan kesempatan kerja.
“Program padat karya tahun ini ada di 86 titik. Ini merupakan program reguler dan hasil musrenbang,” ungkapanya, Selasa (3/9/2024).
Kadisnaker Kota Bandung ini menerangkan, sasaran kegiatan padat karya di antaranya yakni gorong-gorong atau saluran air. Peserta padat karya membersihkan sedimentasi di saluran air yang banyak timbunan sampah atau endapan. Hal itu untuk mengantisipasi banjir saat musim hujan.
Andri menilai, program padat karya tersebut membantu semua warga di Kota Bandung, khususnya yang mendapat pekerjaan. Program ini memprioritaskan warga kelurahan masing-masing yang tidak memiliki pekerjaan.
Baca Juga : Pengangguran di Cimahi Terbanyak se Jawa Barat, Pemkot Lakukan Strategi
Berdasarkan data yang ia miliki hingga 31 Agustus 202, program padat karya ini telah terlaksana di 77 lokasi dan berhasil menyerap 3.850 orang tenaga kerja.
Andri menerangkan kegiatan tersebut mendapat respon positif oleh warga yang ikut padat karya, karena merasa bersyukur mendapat kesempatan kerja. Seperti di Kelurahan Cipadung Kecamatan Cibiru, dimana puluhan warga yang mengikuti program pemberian kerja tersebut, selama 10 hari.
Lurah Cipadung Kota Bandung, Lukman Efendi menambahkan program padat karya ini berfokus pada pembersihan sungai dan lingkungan sekitar. Pihaknya berharap program padat karya ini terus berlanjut, karena dapat memberikan lapangan kerja bagi masyarakat.
“Ini sangat membantu warga, terutama yang belum mendapatkan pekerjaan, sehingga harus terus berlanjut,” ucapnya. (Rio/R13/HR Online/Editor-Ecep)