harapanrakyat.com – Polres Cimahi, Jawa Barat, mengaktifkan patroli siber mencegah black campaign Pilkada Serentak 2024. Langkah tersebut sebagai upaya untuk menjaga kondusifitas pada pesta demokrasi. Selain itu juga, untuk menjaga potensi polarisasi di masyarakat.
Baca Juga : KPU Bakal Selenggarakan Debat Pilgub Jawa Barat 2024 di Tiga Berbeda
Polres Cimahi beserta jajarannya akan siagakan delapan orang personel untuk melakukan patroli siber yang tiap hari bakal bekerja 24 jam. Kedelapan anggota ini akan intensif memantau beragam platform media sosial yang ada guna memetakan black campaign dan penyebaran informasi hoaks.
“Kami akan terus melakukan patroli siber untuk mencegah berita-berita yang mengandung hoaks. Bagi mereka yang melanggar, maka akan kami bawa kepada pihak Gakkumdu. Tetapi, jika masuk kategori tindak pidana UU ITE, maka kami yang akan menindak,” kata Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto, Kamis, (26/9/2024).
Tri menjelaskan, selain adanya upaya dari pihak kepolisian, tentu saja pencegahan black campaign dan berita hoaks memerlukan peran aktif masyarakat. Selain itu, literasi digital pun memerlukan peningkatan, caranya menyaring informasi secara bertahap dan melakukan verifikasi terhadap sumber yang bisa dipertanggungjawabkan.
Baca Juga : Siaga Pengawasan Kampanye Pilkada Kota Banjar, Warga Bisa Lapor Pelanggaran
“Kami menyampaikan kepada masyarakat luas agar tidak mudah dalam mempercayai berita-berita yang memprovokasi, menjelekkan, atau konten-konten negatif. Publik harus yakin, jika Pilkada ini demi kebaikan bersama, siapapun pemenangnya Insya Allah merupakan yang terbaik,” ujarnya.
Tri menyebut, dari hasil pemetaan yang polisi lakukan, Cimahi dan Bandung Barat tidak termasuk kategori daerah rawan konflik Pilkada. Satu hal yang perlu polisi waspadai, kata ia, adalah potensi bencana dan tantangan geografis. Terutama di wilayah Kabupaten Bandung Barat karena ada beberapa TPS yang memiliki akses yang sulit dan rawan bencana longsor. (Juhaeri/R13/HR Online/Editor-Ecep)