Cucak rowo merupakan burung kicau yang sering menjadi peliharaan bagi masyarakat, terutama pecinta burung. Masyarakat juga menjadikan burung tersebut untuk ladang bisnis dengan cara budidaya. Untuk mendapat keuntungan dari burung tersebut, maka harus tahu cara ternak cucak rowo yang benar.
Baca Juga: Tips dan Trik Mudah Budidaya Marmut Pedaging
Cara Ternak Cucak Rowo Bagi Pemula
Burung cucak rowo adalah salah satu jenis burung yang masuk ke dalam monomorfik. Monomorfik sendiri memiliki kesamaan fisik antara burung jantan maupun betina. Tidak ada ciri khusus yang dapat membedakannya antara keduanya dan ini yang menjadi tantangan tersendiri bagi peternak.
Burung ini memiliki ukuran tubuh sekitar 38 sentimeter dan merupakan bagian dari keluarga Pycnonotidae dan juga genus Pycnonotus. Cucak rowo kerap kali sulit beradaptasi dengan lingkungan baru dan tidak murni sebagai burung petarung.
Burung cucak rowo juga mudah stres pada kondisi tertentu, apalagi jika merasa terancam. Meski susah beradaptasi, cucak rowo ini ternyata mudah jinak. Hal ini biasanya menyesuaikan dengan perlakuan dan perawatan dari pemiliknya.
Ternak cucak rowo memiliki potensi bisnis yang menjanjikan karena tingginya permintaan pasar untuk burung kicauan ini. Burung cucak rowo terkenal dengan suara kicauannya yang merdu, sehingga banyak peminat yang ingin memeliharanya sebagai hewan peliharaan atau untuk lomba.
Peluang usaha ini dapat Anda manfaatkan dengan cara membangun kandang yang sesuai, memberikan pakan yang berkualitas, dan menjaga kesehatan burung secara rutin. Selain itu, promosi melalui media sosial dan komunitas pecinta burung juga penting untuk menjangkau pembeli potensial.
Dengan manajemen yang baik dan kualitas burung yang terjaga, bisnis ternak cucak rowo dapat memberikan keuntungan yang signifikan. Untuk pemula yang suka dengan jenis burung kicau satu ini dan ingin membudidaya agar menghasilkan ladang cuan, pemula harus mengetahui dan menguasai cara ternak cucak rowo sebelum memulai ternak.
1. Menyiapkan Modal Awal
Langkah pertama adalah menyiapkan modal. Perlu Anda ingat bahwa ternak cucak rowo tidaklah murah dan memerlukan anggaran yang cukup besar, karena burung ini tergolong jenis yang langka.
Peternak biasanya harus mengeluarkan dana antara 10 hingga 15 juta rupiah untuk membeli indukan cucak rowo sebagai modal awal. Meskipun modal awalnya cukup besar, Anda tidak perlu khawatir, karena permintaan pasar terhadap burung ini terus meningkat, sehingga dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan.
Selain untuk membeli indukan, peternak juga harus membeli peralatan lain seperti kandang burung, pakan, vitamin, dan lain-lain. Untuk mencari indukan serta peralatannya, peternak bisa menemukannya di pasar hewan.
2. Menyiapkan Lokasi
Langkah kedua dalam ternak cucak rowo adalah mempersiapkan lokasi budidaya yang tepat. Kandang harus ditempatkan di area dengan pencahayaan yang cukup dan kebersihan yang terjaga. Mengingat cucak rowo adalah burung yang menyukai suasana tenang, penting untuk menjauhkannya dari lingkungan yang bising dan ramai.
Peternak sebaiknya membuat kandang yang cukup besar, tetapi tetap sesuai dengan kebutuhan burung cucak rowo. Selain itu, pemilihan lokasi yang strategis sangat penting agar calon pembeli mudah mengakses tempat budidaya tersebut.
3. Memilih Indukan dan Menjodohkan Burung Cucak Rowo
Memilih indukan yang berkualitas adalah langkah penting dalam ternak cucak rowo, karena berperan besar dalam kelancaran dan keberhasilan budidaya. Peternak sebaiknya memilih burung dengan postur tubuh besar dan leher yang panjang.
Selain itu, perhatikan bentuk paruhnya, idealnya, paruh yang berpangkal tebal, lebar, dan panjang dengan paruh bawah yang lurus serta lubang hidung yang dekat dengan posisi mata. Hal lain yang tak kalah penting adalah memastikan indukan cucak rowo dalam kondisi sehat, karena ini akan mempengaruhi hasil budidaya secara keseluruhan.
Baca Juga: Cara Budidaya Ikan Tuna dan Keuntungan Usahanya
Kondisi burung yang sehat dapat Anda kenali dari beberapa ciri, seperti sayap yang mengepit rapat, cengkeraman kaki yang kuat, mental yang baik, serta sifat lincah dan nafsu makan yang tinggi. Selain itu, pilihlah burung yang rajin berkicau, karena ini menandakan kesehatan dan vitalitasnya.
Dalam proses menjodohkan cucak rowo, peternak tidak boleh langsung menyatukan indukan jantan dan betina. Langkah ini penting untuk mencegah burung mengalami stres atau shock. Oleh karena itu, peternak harus memastikan kenyamanan kedua burung dan memantau agar tidak terjadi serangan antara mereka.
4. Perawatan Ternak
Cara ternak cucak rowo agar berhasil adalah dengan melakukan teknik perawatan yang tepat. Perawatannya harus rutin dan konsisten. Selain itu, berikan pakan yang memiliki kualitas tinggi. Burung cucak rowo bisa memakan buah-buahan yang memiliki tekstur lembut, seperti pisang atau pepaya.
Selain buah, peternak bisa memberikan serangga berupa jangkrik, atau ulat hongkong dan cacing tanah. Makanan pabrik juga bisa menjadi konsumsi bagi burung cucak rowo, seperti voor. Akan tetapi, voor harus menyesuaikan dosis sesuai kebutuhan burung.
Berikan variasi makanan untuk cucak rowo agar tidak bosan dan mencukupi nutrisi, vitamin, serta mineralnya. Peternak juga harus memberikan pencahayaan berupa lampu agar burung tidak merasa takut. Selain itu, beri suplemen organik agar nafsu makan meningkat.
5. Telur dan Anak Burung
Setelah burung bertelur, biarkan induk burung mengerami telurnya sendiri tanpa gangguan. Penting untuk meminimalkan gangguan selama masa pengeraman hingga telur menetas.
Setelah telur menetas, biarkan induk burung merawat anak-anaknya secara alami. Setelah sekitar dua minggu, Anda dapat memanen anakan burung dan memindahkannya ke kandang baru untuk diberikan perawatan khusus yang lebih intensif.
Baca Juga: Metode Sederhana Budidaya Ikan Tapah yang Hampir Punah
Peternak dapat menerapkan cara ternak cucak rowo di atas untuk menjadikannya sebagai ladang bisnis yang menguntungkan. Peluang ini sangat menjanjikan karena modal bisa cepat kembali dan burung cucak rowo memiliki nilai jual yang tinggi. (R10/HR-Online)